Monday 30 September 2019

Jadi Cerdik Maksimalkan Golden Eye Anak Indonesia


Maksimalkan Golden Eye Anak Indonesia. Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada usia 0-6 tahun, atau dikenal sebagai masa emas tumbuh kembang anak. Pada masa ini, berdasarkan Psikolog Anak Desni Yuniarni, gosip menyerupai apapun akan diserap anak tanpa melihat baik atau buruknya. Informasi ini nantinya akan menjadi pondasi pembetukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka.

Lebih jauh, penelitian spesialis perkembangan dan sikap anak asal AS, Berry Brazelton, menununjukkan bahwa tahun pertama ialah masa krusial kehidupan anak. Masa ini, ujarnya, memilih apakah ketika beranjak cukup umur ia bisa menghadapi tantangan, mempunyai semangat berguru tinggi, dan berhasil dalam pekerjaan.

Perlu diingat, keberhasilan karir seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh nilai rapor sekolah saja. Namun, hal ini juga ditentukan dari kemampuan soft skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, kerja sama, menuntaskan masalah, toleransi, dan sejenisnya.

Di sinilah PAUD (pendidikan usia dini), baik formal maupun informal, mengambil tugas utama. PAUD ialah daerah pertama anak berguru bersosialisasi dengan baik. Mereka berguru cara berinteraksi dengan orang lain di luar bundar keluarga dan berguru beradaptasi dalam lingkungan berbeda.

Manfaat pendidikan yang diterima semenjak usia dini, menyerupai pembiasaan baik yang dilakukan secara disiplin oleh pendidik PAUD, akan terbawa sampai dewasa. Setiap anak seharusnya mendapat pendidikan minimal satu tahun sebelum masuk pendidikan dasar. Dengan begitu, mereka dibekali dulu lewat pendidikan usia dini.

Semoga belum dewasa Indonesia bisa mendapat pendidikan yang menyenangkan, atraktif, dan di ketika yang sama juga membangun mental dan huruf semenjak kecil sehingga bisa menjadi dasar insan Indonesia yang baik.

No comments:

Post a Comment