Monday 30 September 2019

Jadi Arif Konsep Evaluasi Autentik Kurikulum 2013


Penilaian autentik (Authentic Assessment) ialah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil mencar ilmu penerima didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari  asli, nyata, valid, atau reliabel.

Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi mencar ilmu penerima didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, acara mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum


  • Penilaian autentik mempunyai relevansi berpengaruh terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
  • Penilaian tersebut bisa menggambarkan peningkatan hasil mencar ilmu penerima didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
  • Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan penerima didik untuk menawarkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
  • Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
  • Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang memakai standar tes berbasis norma, pilihan ganda,  benar-salah, menjodohkan, atau menciptakan balasan singkat.
  • Tentu saja, teladan penilaian ibarat ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, sebab memang lazim dipakai dan memperoleh legitimasi secara akademik.
  • Penilaian autentik sanggup dibentuk oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan penerima didik.
  • Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, penerima didik sanggup melaksanakan acara mencar ilmu lebih baik dikala mereka tahu bagaimana akan dinilai.

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik


  • Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.
  • Menurut Ormiston, mencar ilmu autentik mencerminkan kiprah dan pemecahan persoalan yang diharapkan dalam kenyataannya di luar sekolah.
  • Penilaian autentik terdiri dari banyak sekali teknik penilaian. Pertama, pengukuran eksklusif keterampilan penerima didik yang bekerjasama dengan hasil jangka panjang pendidikan ibarat kesuksesan di daerah kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang dipakai untuk menghasilkan respon penerima didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

Konsep Penilaian Autentik Kurikulum 2013

No comments:

Post a Comment