Monday 30 September 2019

Jadi Berilmu Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial


Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial. Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia bawah umur dalam persahabatan dan mendapat mitra bermain di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi pada orang dewasa, untuk orang sampaumur persahabatan yakni suatu ikatan kekerabatan dengan orang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantu satu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di dunia bawah umur tidak menyerupai halnya yang terjadi pada orang dewasa, di dunia bawah umur persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang jika terjadi dilema yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.

Ada dua metode penelitian untuk mengetahui arti persahabatan dan mitra bermain di dalam dunia bawah umur :

  1. Dengan cara kita mengajukan beberapa pertanyaan, seperti: Siapa sahabat dekatmu? kenapa beliau ? apa yang kau senangi dari dia?
  2. Dengan cara kita bercerita ihwal persahabatan, kemudian kedua orang sahabat tersebut bertengkar alasannya yakni mereka tidak sanggup menuntaskan masalahnya dengan baik.

Dari kedua metode tersebut, metode yang nomor dua kita akan banyak mendapat informasi, kemudian kita olok-olokan pertanyaan kepada anak ; Harus bagaimanakah situasi itu diselesaikan? Dari banyak informasi yang diberikan anak tersebut, kita akan mendapat kesimpulan yang kita bagi dalam beberapa fase, menyerupai ;

Fase pertama. Teman untuk bermain


Teman bermain untuk usia anak antara 5 hingga 7 tahun.
Bagi mereka, sahabat yakni seseorang yang memiliki mainan yang menarik yang kawasan tinggalnya erat di sekitar mereka, dan mereka memiliki ketertarikkan yang sama. Kepribadian dari sahabat tersebut tidak menjadi masalah, yang terpenting bagi mereka yakni aktivitas dan mainan apa yang mereka miliki, persahabatan mereka akan terputus apabila salah seorang dari anak tersebut tidak mau bermain lagi dengan anak lainnya alasannya yakni kejenuhan dan kebosanan, persahabatan mereka akan secepat mungkin terputus dan terbina kembali begitu saja.

Contoh percakapan yang sering kita temui pada bawah umur usia 5 hingga 7 tahun, antara lain mengenai menyebarkan makanan, misalnya: “Kalau kau memberi saya coklat, kau temanku lagi” Dalam usia ini mereka dengan gampangnya menyampaikan ihwal berteman, biasanya percakapan mereka dimulai dengan perkataan “namamu siapa ? dan namaku......” dan mereka sanggup begitu saja berteman sesudah saling mengetahui nama masing-masing.

Fase kedua. Teman untuk bersama


Teman bermain dan membangun kepercayaan, untuk usia anak antara 8 hingga 10 tahun.
Dalam usia mereka ini, pengertian sahabat sedikit lebih luas dari pada fase pertama, alasannya yakni arti sahabat bagi mereka sudah melangkah ke perasaan saling percaya, saling membutuhkan dan saling mengunjungi.

Dalam fase ini seorang anak untuk mendapat sahabat tidak segampang anak pada fase pertama, alasannya yakni mereka harus ada kemauan berteman dari kedua belah pihak. Mereka tidak akan mau berteman lagi sesudah di antara mereka timbul masalah, menyerupai ;

  • Salah seorang di antara mereka ada yang melanggar akad
  • Salah seorang di antara mereka ada yang terkena gosip
  • Salah seorang di antara mereka tidak mau membantu, disaat temannya tersebut membutuhkan pertolongan.

Percakapan yang sering kita temui pada fase kedua ini, misalnya: “Kenapa kau pilih beliau sebagai temanmu ?” Dalam hal ini, seorang anak tidak simpel menjalin persahabatan, biasanya persahabatan tersebut terjadi sesudah beberapa ketika mereka saling mengenal baik gres mereka akan menjalinnya, kadang persahabatan mereka sanggup hingga usia dewasa, kadang juga terputus tergantung factor apa yang terjadi selama persahabatan mereka.

Fase ketiga. Persahabatan yang penuh dengan saling pengertian


Terjadi pada anak usia 11 hingga 15 tahun, bagi mereka arti sahabat tidak hanya sekedar untuk bermain saja, di sini seorang sahabat harus juga sanggup berfungsi sebagai kawasan menyebarkan pikiran, perasaan dan pengertian. Pada fase ini persahabatan memasuki stadium yang sangat pribadi, alasannya yakni pada umumnya mereka sedang mengalami masa puber dengan permasalahan psikologis menyerupai ; depresi, rasa takut, problem di rumah, atau problem keuangan yang terjadi pada mereka, biasanya mereka lebih tahu permasalahan psikologis tersebut dibandingkan dengan orang bau tanah mereka sendiri.

Persahabatan pada fase ini sanggup berubah seiring dengan berjalannya usia mereka, dari sekedar sahabat bermain, kemudian berubah menjadi sahabat menyebarkan kepercayaan dan sahabat menyebarkan emosi. Persahabatan tersebut biasanya terputus alasannya yakni salah seorang dari mereka pindah rumah atau melanjutkan sekolah di kota lain.

Percakapan di antara mereka yang sering kita dengar pada fase ini, misalnya: “Kita butuh sahabat yang baik, alasannya yakni kita sanggup menyebarkan dongeng di mana orang lain tidak perlu tahu, sahabat yang baik akan memberi pesan yang tersirat atau jalan keluar yang terbaik”

Pentingnya Persahabatan Untuk Perkembangan Sosial Anak-Anak


Di dalam lingkungan sekolah dasar, biasanya ada anak yang terkenal dan tidak populer, baik anak tersebut lebih menonjol alasannya yakni kepintaranya atau pun alasannya yakni hal yang lainnya.
Mereka mendapat perhatian lebih, menyerupai selalu diundang dan hadir di pesta ulang tahun temannya sedangkan yang tidak terkenal tidak pernah diundang. Untuk mengetahui lebih jauh ihwal korelasi sosial anak terkenal dan tidak terkenal di dalam kelas, seorang guru atau kita, sanggup mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka,
seperti:

  • Dengan siapa kau mau pergi tamasya?
  • Dengan siapa kau mau duduk?

Ternyata anak terkenal lebih banyak disebut dan anak tidak terkenal jarang atau sama sekali tidak disebut.

Untuk lebih mengetahui anak terkenal dan tidak populer, pertanyaan-pertanyaan tersebut sanggup dikembangkan lagi dengan pertanyaan-pertanyaan negatif dan pertanyaan-pertanyaan positif.
Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita sanggup lebih cepat mengetahui mana anak terkenal dan mana anak yang tidak terkenal dan juga kita sanggup lebih cepat mengetahui serta membantu mengatasi problem si anak pada stadium yang masih belum terlalu jauh. Dengan cara tersebut, pada balasannya kita sanggup membedakan perkembangan bawah umur secara berurutan, seperti:

  1. Anak-anak yang menyandang bintang sosiometris. artinya mereka paling banyak disebut sisi positifnya dari pada sisi negatifnya, biasanya mereka disenangi dan diakui oleh teman-temannya sedikit dari mereka yang menyandang bintang sosiometris ini merasa terasingkan.
  2. Anak-anak yang biasa. Biasanya mereka tidak begitu terkenal dibandingkan dengan bintang sosiometris, tetapi mereka lebih banyak disebut sisi positifnya dan sedikit disebut sisi negatifnya.
  3. Anak-anak yang terisolir. Biasanya mereka tidak disebut sisi positifnya dan juga tidak disebut sisi negatifnya, tampaknya anak terisolir tersebut tidak terlihat oleh teman-temannya.
  4. Anak-anak yang terasingkan. Biasanya mereka oleh bawah umur yang lain diasingkan dan tidak diakui sebagai teman, mereka biasanya sedikit sekali disebut sisi positifnya dan lebih banyak disebut sisi negatifnya.

Dari urutan-urutan di atas, kita sebagai orang bau tanah harus cepat tanggap dan tidak ragu untuk bertanya kepada guru di sekolah, bagaimana perkembangan psikologi anak di lingkungan sekolah, hal tersebut dilakukan untuk membandingkan perkembangan psikologi anak di lingkungan rumah dan di lingkungan sekolah, semoga kita sanggup secepatnya menelusuri dan mengetahui apakah anak kita memiliki dilema dalam dirinya yang tidak berani diungkapkan kepada kita sebagai orang tuanya dan kita sanggup dengan cepat menangani serta membantu memecahkan dilema si anak tersebut, sebelum dilema anak tersebut terlanjur merubah sifat dan karekter si anak.

Jadi Bakir Faktor Penting Yang Mempengaruhi Psikologi Sosial Anak


Faktor Penting Yang Mempengaruhi Psikologi Sosial Anak. Sebagaimana telah dibahas pada artikel sebelumnya wacana Psikologi Anak Dalam Kehidupan Sosial, bahwa ada dua cara mengetahui perkembangan bermain anak dengan teman-temannya, agar lebih gampang memecahkan problem psikologi sosial anak.

Sedangkan salah satu faktor yang menghipnotis perkembangan psikologi anak ialah mengetahui bagaimana cara mereka bermain.

Beberapa faktor yang sanggup menghipnotis hal tersebut. yaitu:


1. Cara orang bau tanah mendidik dan membina anak
Orang bau tanah yang mendidik anak dengan cara sedikit demi sedikit dalam menjelaskan sesuatu hal, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang, biasanya belum dewasa mereka mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan gampang dalam menyebarkan korelasi sosialnya.

Lain halnya dengan belum dewasa yang tidak mendapat kasih sayang secara penuh dan mereka dididik oleh orang tuanya dengan cara kasar serta mendapat insiden yang menciptakan anak tersebut trauma, maka kita sanggup dengan terang melihat perbedaan yang mencolok, biasanya anak tersebut sulit dikendalikan dan mempunyai masalah, mereka tidak akan gampang membina korelasi sosial dan sulit membina persahabatan dengan anak lainnya.

2. Urutan kelahiran
Urutan kelahiran, menghipnotis juga dalam status sosial anak, alasannya biasanya anak yang paling muda lebih terkenal dan terbiasa dengan negoisasi dari pada saudara-saudaranya.

3. Kecakapan dan keterampilan mengambil peran
Biasanya belum dewasa terkenal mempunyai kecakapan dan keterampilan dalam mengambil apa pun posisi tugas dan posisi tugas tersebut sanggup menjelma lebih baik. Anak-anak terkenal biasanya mempunyai intellegensi/kecerdasan yang baik. Dengan mempunyai ciri-ciri tersebut, belum dewasa terkenal lebih gampang menempatkan dirinya atau mengikuti keadaan dilingkungan yang asing.

4. Nama
Ternyata di lingkungan anak-anak, nama sanggup membawa pengaruh. Nama yang sanggup diasosiasikan dengan sesuatu hal, sanggup membawa dampak negatif terhadap perkembangan sosial psikologi anak. alasannya belum dewasa masih sangat kongkrit dalam menyatakan sesuatu hal, kesannya anak tersebut merasa rendah diri dan tersudut apabila belum dewasa yang lain mencemoohkan alasannya namanya sanggup diasosiasikan dengan sesuatu hal.

5. Daya tarik
Anak-anak yang mempunyai daya tarik tersendiri, biasanya selalu terkenal daripada anak yang kurang mempunyai daya tarik. Anak-anak yang berumur 3 tahun, sudah sanggup membedakan mana belum dewasa yang menarik dan mana belum dewasa yang kurang menarik, reaksi ketertarikkannya hampir sama dengan orang dewasa.

Pada anak usia 3 tahun, anak yang menarik dan anak tidak menarik tidak begitu kelihatan mencolok, tetapi pada anak usia 5 tahun, hal tersebut sanggup terlihat sangat jelas, anak usia 5 tahun yang tidak menarik biasanya lebih kasar dan sering tidak jujur dalam bermain, sedangkan pada anak usia 5 tahun yang mempunyai daya tarik, biasanya mereka sering diberi masukkan-masukkan yang positif dari sekitarnya sehingga tumbuh rasa percaya diri yang lebih tinggi, sabaliknya pada anak usia 5 tahun yang tidak menarik rasa percaya dirinya berkurang alasannya terpengaruh masukkan-masukkan yang negatif dari lingkungannya.

6. Perilaku
Tidak semua anak yang menarik menjadi terkenal alasannya masih banyak faktor lainnya yang sanggup menghipnotis katagori populer. Perilaku yang menciptakan anak populer, antara lain ; ramah tamah, mempunyai rasa simpati, tidak agresif, sanggup berkerja sama, suka menolong, suka memperlihatkan masukkan atau komentar yang positif, dan lain-lain.

Secara umum faktor-faktor di atas terdapat pada belum dewasa yang populer, dan factor-faktor tersebut sanggup memilih status sosial anak, tetapi tidak selamanya anak terkenal pada nantinya sanggup memilih status sosial, sebagian belum dewasa yang tumbuh dari lingkungan yang selalu terjaga pendidikannya, intellegensinya, cakap dan terampil, mempunyai nama yang baik serta menarik tetapi tidak popular, sebagian lagi ada juga belum dewasa yang tumbuh dari lingkungan yang bermasalah, kurang perhatian dari orang tua, mempunyai nama yang kurang bagus, dan tidak mempunyai daya tarik, tetapi sanggup juga menjadi populer.

Lalu bagaimana dengan belum dewasa yang kurang dihargai ibarat ; Anak-anak yang terisolir dan Anak-anak yang terasingkan.

Kelompok belum dewasa tersebut mempunyai nilai yang rendah dari belum dewasa seumurnya, akan tetapi belum dewasa yang terisolir lebih gampang diakui dari pada belum dewasa yang terasingkan, namun usang kelamaan belum dewasa yang terasingkan akan diakui juga. Anak-anak yang terasingkan mempunyai resiko pembiasaan lebih besar dalam usia menjelang dewasa, mereka menjadi terasingkan alasannya ada penyimpangan dari salah satu factor status sosial anak. Jika belum dewasa ini lemah dalam menghadapi ejekkan-ejekkan atau godaan dari belum dewasa lainnya, maka hal tersebut sanggup membentuk sikap dan proses belajarnya akan terganggu.

Beberapa problem pada belum dewasa yang terasingkan, antara lain ;

  • Secara terbuka mereka diasingkan
  • Sering terlibat dalam hal-hal kejadian interaksi yang negatif
  • Mempunyai problem perilaku
  • Sering memperlihatkan sikap agresif
  • Mempunyai status negatif yang stabil
  • Sering bermasalah di sekolah

Secara umum belum dewasa yang terasingkan, bereaksi dengan dua cara :

1. Menarik diri
Biasanya mereka menarik diri dari kontak dengan yang lain, mereka bahwasanya ingin main dengan belum dewasa lainnya, tetapi mereka diacuhkan dan diabaikan keberadaannya, malahan mereka mengejeknya ibarat dengan sebutan “professor” alasannya anak tersebut menggunakan kacamata, maka dari itu mereka selalu menhindar dari belum dewasa lainnya, di rumah biasanya mereka juga pendiam dan selama mungkin tinggal di kamarnya dengan membaca komik atau mendengarkan musik, kepada orang tuanya mereka beralasan tidak suka main di luar.

2. Perilaku anti sosial
Biasanya mereka sulit untuk diatur, padahal belum dewasa lainnya tidak suka dengan perilakunya, misalnya: Pada dikala belum dewasa yang lain bermain bola, kemudian tiba anak yang terasingkan, tetapi tidak untuk ikut bermain dengan belum dewasa lainnya, anak tersebut tiba hanya sekedar untuk mengganggu saja dengan mengambil bolanya, dan apabila ikut bermain bola pun anak itu akan tampil dengan kasar sehingga menciptakan belum dewasa lainnya berhenti bermain, anak yang terasing itu akan marah-marah sampai akhirnya belum dewasa yang lain terpaksa menyerah dan bermain bola kembali dengan aturan-aturan yang dikehendaki oleh anak yang terasing tadi.

Untuk belum dewasa yang terasing ini di negara-negara yang sudah maju, ibarat di Belanda, para orang bau tanah dari anak tersebut akan mendapat laporan dari pengajar atau guru, kemudian mereka diberikan penyuluhan dan konsultasi dari Psikolog Anak yang ada di bawah Departemen Urusan Anak-anak Bermasalah, kemudian akan dikirim ke Departemen Kesehatan untuk gangguan jiwa yang tidak stabil untuk diberi pengarahan dan keterampilan sosial dalam cara menyesuaikan diri atau cara mengikuti keadaan di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.

Untuk orang yang lebih dewasa, mereka diajarkan semacam therapy untuk mengikuti keadaan dalam lingkungan masyarakat agar akhirnya mereka sanggup mandiri.

Jadi Bakir Rincian Alasannya Ialah Terjadinya Relasi Mahram


Sebagaimana artikel sebelumnya perihal Nasab Anak Zina, hal ini lantaran terkait dengan kekerabatan mahram. Dimana mahram itu ikatan yang tidak membatalkan wudhu dan dihentikan dinikahi.

Karena itulah aku share sebab-sebab yang mengakibatkan seseorang memiliki kekerabatan mahram.

Sebab-sebab perempuan yang haram dinikahi:


1. Haram dengan alasannya keturunan:


  • Ibu dan nenek sampai ke atas.(maksud keatas ialah ibunya nenek dst )
  • Anak dan cucu sampai kebawah.(maksudnya kebawah ialah anaknya cucu dst)
  • Kakak-adik seibu-sebapa atau sebapa atau hanya seibu saja.
  • saudara bapak yakni kakak/adiknya bpk,kandung maupun tiri (Bu lek/bu dhe dr ayah)
  • saudara ibu yakni kakak/adiknya ibu ,kandung maupun tiri (Bu lek/bu dhe dr ibu)
  • Anak saudara lelaki ( adik atau kakak) sampai kebawah.
  • Anak saudara perempuan ( adik atau abang ) sampai ke bawah.

2. Haram dengan alasannya satu susuan.(Tunggal rodo`) :


  • Ibu yang menyusui.
  • Saudara perempuan sesusuan.

Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: “Haram dari susuan sebagaimana haram dari keturunan “. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Perempuan-perempuan yang haram dengan alasannya susuan ialah sama dengan orang-orang yang haram dengan alasannya keturunan.

3. Haram dengan alasannya perkawinan/menjadi mertua. ( Musyaharah ) :


  • Ibunya istri keatas baik ibu kandung maupun ibu rodo`nya istri.baik suami sudah berhubvngan int!m dengan istri atau belum.
  • Anak dari istri (anak tiri suami) jk memang sang istri sudah berhub int!m dengan istri.
  • istri-istrinya bapak (atau ibu,baik ibu kandung maupun ibu tiri)
  • Istri anak-anaknya.(menantu)

Yang disebutkan diatas haram dinikahi selamanya (baik sudah cerai dengn istri atau belum)

Sedangkan yang tidak haram selamanya (haram hanya saat menikahi kedua-duanya atau mengumpulkan dalam satu pernikahan) bila istri sudah dicerai maka boleh dinikahi. mereka adalah:

  • Saudara istri yakni kakak-atau adiknya istri baik kandung atau tiri atau hanya saudara sepersusuan.
  • Saudara bapaknya istri yakni kakak/adiknya bpk,kandung maupun tiri (Bu lek/bu dhenya istri dr arah ayah)
  • saudara ibunya istri yakni kakak/adiknya ibu ,kandung maupun tiri (Bu lek/bu dhenya istri dr ibu)

Firman Allah s.w.t.:

وَلَا تَنْكِحُوا مَا نَكَحَ آَبَاؤُكُمْ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَمَقْتًا وَسَاءَ سَبِيلًا22

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُم وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا23

[22] Dan janganlah kau kawini wanita-wanita yang Telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang Telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).

[23] Diharamkan atas kau (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; belum dewasa perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; belum dewasa perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); belum dewasa isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang Telah kau campuri, tetapi bila kau belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kau ceraikan), Maka tidak berdosa kau mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang Telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud dengan belum dewasa isterimu yang dalam pemeliharaanmu, berdasarkan Jumhur ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.

Surah An-Nisaa; Ayat 22 - 23

Jadi Terpelajar Aturan Membacakan Talqin Di Bulan Ramadlan


Hukum Membacakan Talqin di Bulan Ramadlan. Sudah mentradisi di masyarakat apabila ada orang meninggal di bulan romadlan atau bukan di laksanakan tajhizul mayyit sebagaimana semestinya , dan terkadang di lakukan hal – hal yang di sunahkan seperti: di bacakan surat yasin, sholawat, tahlil, dan sebagainya bahkan di bacakan talqin walaupun meninggal di bulan Ramadlan dan di antara mereka ada yang junub tetapi tidak ikut membaca Al – Qur’an melainkan membaca terjemahan Al – Qur’an atau makna Al – Qur’an sebab takut haram.

Pertanyaan :

  1. Apakah masih di sunnahkan membaca talqin di bulan mulia sebab berdasarkan keterangan, orang yang meninggal di bulan mulia tidak di Tanya.
  2. Bagaimana hukumnya membaca ayat Al- Qu’an sehabis fatihah dalam sholat janazah.
  3. Bagaimana hukumnya orang junub membaca terjemahan Al- Qu’an atau makna Al- Qur’ an.

Jawaban:

  1. Tetap di sunnahkan, kecuali berdasarkan imam zarkasi.
  2. Terjadi hilaf ulama ada yang menyampaikan sunnah ada yang menyampaikan tidak sunnah.
  3. Tidak boleh.

Referensi :
I’anatut Thalibin juz. 2 hal. 140
Muhaddab juz.1 hal. 133 | Al- bajuri juz. 1 hal. 151

Jadi Berakal Penggunaan Akomodasi Masjid Untuk Selain Masjid


Penggunaan Fasilitas Masjid Untuk Selain Masjid. Sering kita jumpai akomodasi masjid dipakai untuk hal-hal yang lain yang tidak ada hubungannya dengan masjid, menyerupai pengeras bunyi di gunakan untuk pengumuman informasi kematian, kambing hilang, PKK. Dan juga hambalnya di gunakan untuk bantalan tahlilan, pengajian umum dan lain sebagainya.

Pertanyaan : Bagaimana hukumnya menggunakan akomodasi majid untuk kepentigan umum menyerupai di atas?.
Jika tidak boleh, apa kewajiban si pengguna?.

Jawaban: a di tafsil
  • Apabila waqif mensyaratkan harus di gunakan untuk keperluan masjid, maka dilarang di gunakan untuk kepentingan umum.
  • Apabila waqif tidak menawarkan syarat, maka boleh dengan catatan; di gunakan untuk kebaikan dan tidak di bawa keluar masjid.
Jawaban: b
  • Apabila si pengguna akomodasi terebut menggunakan kesepakatan ijarah/ sumbangan maka harus mengembalikan ketempat semula
  • Apabila si pengguna akomodasi terebut menggunakan kesepakatan sewa maka harus menawarkan ongkos menyerupai halnya kesepakatan yang sah.

Referensi :
Qalyubi juz. 3 hal. 106
Hamisy Ianatut thalbin juz. 3 hal. 59-60

Jadi Berilmu Pola Format Ajuan Izin Operasional Sekolah


Proposal Izin Operasional Sekolah. Seperti kita tahu bahwa dalam pendirian sekolah atau madrasah, harus mengajukan tawaran kepada instansi dimana sekolah itu akan bernaung di kabupaten/kota masing-masing.

Visi Madrasah: Mewujudkan Lembaga Pendidikan handal berwawasan Global menuju terbentuknya intelektual professional, beriman , bertaqwa dan berakhlakul Karimah.

Baca: Juknis izin operasional pondok pesantren

Misi Madrasah


  1. Mencetak kader pemimpin ummat yang amanah, berwawasan  ilmiyah
  2. Menciptakan siswa yang kreatif dan inovatif melalui pengkajian ilmiah 
  3. Membentuk jiwa sanggup bangun diatas kaki sendiri berjiwa Karimah.
  4. Menciptakan kondisi Madrasah yang agamis
  5. Menciptakan forum pendidikan yang refresentatif dengan kultur budaya kawasan setempat

Tujuan Pengembangan


Tujuan dari pada membentuk Madrasah Ibtidaiyah di Yayasan ini pada hakekatnya seiring dengan hal tersebut diatas, dalam rangka peningkatan maka perlu adanya tujuan utama, antara lain:

  1. Anak bisa melaksanakan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan yang kuasa dan mengasihi sesama.
  2. Anak bisa mengontrol keterampilan di bidang Agama dan etika yang mengontrol pola fikir yang positif.
  3. Anak bisa memakai bahasa sehingga sanggup berkomunikasi secara efektif yang berminat untuk berfikir dan belajar.
  4. Anak mempunyai kepekaan terhadap irama dan nada serta menghargai hasil karya yang kreatif.

Isi file tawaran ini terdiri dari :

  • Suran permohonan
  • Ceklist persyaratan
  • Contoh profil sekolah
  • contoh data guru dan siswa
  • kwallifikasi akademik
  • Contoh RKM
  • Contoh SK guru dan pembagian kiprah mengajar
  • dan masih banyak lagi


Contoh Format Proposal Izin Operasional Sekolah

Semua yang ada dalam file ini hanyalah sebagai teladan saja, jadi harus menyesuaikan dengan keadaan dimasing-masing sekolah. Semoga bermanfaat...

Jadi Arif Pola Format Surat Penolakan Mutasi Guru


Contoh Surat Penolakan Mutasi Guru. Artikel ini aku buat alasannya beberapa waktu yang lalu, ada guru PNS yang mau pindah ke sekolah daerah aku bekerja. Saya di beri kiprah untuk menciptakan surat penolakan kepada Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan terhadap guru tersebut alasannya beberapa alasan tertentu, salah satunya alasannya ia dinilai tidak disiplin.

Karena penasaran, karenanya aku mencari info ke sekolah asal daerah ia mengajar. Menurut kepala sekolah itu, walaupun ia memiliki jam pertama pelajaran tetap saja ia masuknya pukul 8-9 pagi.

Contoh Format Surat Penolakan Mutasi Guru

Jadi, saran aku jangan sembarangan mendapatkan guru PNS sebelum mengetahui kinerja mereka yang sebenarnya. Jika anda menemukan guru yang menyerupai ini, anda cukup menciptakan surat penolakan ke Kemenag/Kemendiknas daerah sekolah anda bernaung. Silahkan download filenya, agar bermanfaat.

Jadi Terpelajar Skripsi Perbandingan Berguru Siswa


Skripsi Perbandingan Belajar Siswa. Perbandingan prestasi mencar ilmu siswa antara yang diajar memakai taktik pembelajaran think talk write (ttw) dengan taktik pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar. Dalam file skripsi ini terdiri dari: Bab I hingga potongan VI, validitas, lembar kerja siswa, rujukan soal, kisi-kisi soal, hasil tes, dan masih banyak lagi.

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang. Proses mencar ilmu biasanya ditandai dengan adanya perubahan tingkah laris pada diri orang itu. Belajar sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja, proses mencar ilmu yang diselenggarakan secara formal biasanya dilakukan disekolah. Di sekolah interaksi antara guru, siswa dan lingkungan sekolah juga sanggup menentukan keberhasilan dalam proses belajar.

Itulah sebabnya kegiatan guru dalam proses pembelajaran harus sanggup membuat proses mencar ilmu mengajar yang berdaya guna, salah satunya yakni kegiatan dalam merencanakan proses mencar ilmu mengajar menyerupai menetapkan metode yang sempurna dalam proses mencar ilmu mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Moejiono (1994:3) yang menyampaikan bahwa metode mengajar yakni alat untuk mencapai tujuan. Hal ini tidak lepas dari pentingnya seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam menentukan metode mengajar yang sesuai dan penggunaannya harus diubahsuaikan dengan materi yang akan disampaikan, sehingga penggunaannya sanggup dikatakan efektif dan efisien dalam upaya tercapainya tujuan pembelajaran.

Matematika sebagai salah satu pembelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Kesulitan ini tidak hanya pada materi yang diterima siswa tetapi mungkin penggunaan metode mengajar yang kurang tepat. Untuk itu guru dalam mengajar matematika dituntut untuk memakai metode yang dirasa sempurna atau sesuai. Di samping itu keterlibatan siswa secara aktif dalam berfikir atau kemampuan memecahkan duduk perkara yang merupakan tujuan dari pembelajaran.

Keberhasilan proses mencar ilmu mengajar sangat ditentukan oleh taktik pembelajaran yang dipilih oleh seorang guru. Oleh alasannya yakni itu, seorang guru harus menguasai banyak sekali taktik pembelajaran dengan baik. Motif dan gairah mencar ilmu pada penerima didik harus selalu sanggup dibangkitkan, dipupuk dan dikembangkan. Sehingga, dalam mencar ilmu penerima didik tidak jenuh dan sanggup mencicipi pentingnya materi yang disampaikan.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses mencar ilmu mengajar matematika. Di antaranya yakni tujuan, materi pelajaran, taktik pembelajaran, metode pembelajaran, media dan penilaian (Sanjaya, 2006: 58). Dari beberapa komponen tersebut, ada satu komponen yang sangat menentukan dalam proses mencar ilmu mengajar yaitu metode atau taktik pembelajaran.

Penggunaan taktik yang baik dan benar akan besar lengan berkuasa baik terhadap proses mencar ilmu mengajar dan kemampuan penerima didik dalam memahami mata pelajaran khususnya matematika sehingga memungkinkan tercapainya prestasi mencar ilmu yang gemilang bagi pesereta didik.

Salah satu taktik penbelajaran yang dipakai di sekolah yakni taktik pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) memotivasi siswa dalam kegiatan berpikir, berbicara, dan menuliskan materi yang ia pelajari dengan bahasa yang ia konstruk sendiri. Aktivitas berpikir sanggup dilihat dari kegiatan membaca. Wiederhold (dalam Yamin dan Antasari, 2009: 84) menyatakan bahwa kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif (reading comprehension) secara umum dianggap berpikir, mencakup membaca baris-demi baris (reading the lines) atau membaca yang penting saja (reading between the lines).

Fase berkomunikasi (talk) pada taktik ini memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Dan fase yang terakhir yakni ”write”, siswa menuliskan hasil dari bacaan dan diskusi sebelumnya. Aktivitas menulis berarti mengkonstruksi ide, lantaran sesudah berdiskusi atau berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui goresan pena (Yamin dan Antasari, 2009: 84).

Selain TTW, taktik pembelajaran yang biasa dilakukan oleh yakni taktik ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori yakni taktik pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud biar siswa sanggup menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya, 2009:179).

Keunggulan dalam pembelajaran ekspositori guru sanggup mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, pembelajaran ini juga dianggap paling efektif apabila materi yang harus dikuasai cukup luas, dalam pembelajaran ini siswa selain sanggup mendengar melalui penutur wacana materi juga sekaligus sanggup melihat/observasi dan taktik pembelajaran ekspositori sanggup dipakai dalam jumlah siswa besar dan ukuran kelas besar.

Dalam mata pelajaran Matematika, pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar merupakan bahasan terapan yang sangat bermanfaat dalam mengolah dan menyajikan suatu isu atau data. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari menarik untuk diperluas lagi dengan memahamkan kepada siswa. Siswa sanggup mengaitkannya dengan kehidupan mereka di dalam maupun di luar kelas, sehingga taktik Think-Talk-Write (TTW) sanggup diterapkan dalam pokok bahasan ini.

Skripsi Perbandingan Belajar Siswa

Jadi Berakal Apa Sama Nuptk Padamu Negeri Dengan Simpatika


Apa Sama Nuptk Padamu Negeri Dengan Simpatika. Masih ingat artikel beberapa waktu yang kemudian bahwa padamu negeri akan berganti simpatika? kini sudah dibuka sistem simpatika kemenag. Melihat perkembangan simpatika dikala ini kemungkinan besar hanya untuk wilayah kemenag saja, alasannya ialah rupa-rupanya sekolah yang bernaung di mendiknas tidak perlu lagi verval ini itu menyerupai di padamu negeri kemarin, dan kemungkinannya hanya mengacu pada Dapodik saja. ini berdasarkan saya ya, sanggup benar dan sanggup salah.

NUPTK (nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan) yang digunakan sejauh ini belum ada perubahan dari yang versi padamu negeri, sehingga semua yang terkait dengan NUPTK masih menyerupai biasanya. mulai dari data detail (print out) verval dan sebagainya. Karena simpatika masih baru, sehingga timbul banyak hambatan dalam mengelola. menyerupai tidak sanggup login, tidak sanggup kelola akun sekolah, dan tidak sanggup lainnya.

Namun itu semua alasannya ialah terkadang kita tidak memahami atau bahkan tidak membaca adanya hukum gres di simpatika, sehingga seakan-akan tim simpatika yang sedang GALAU. Coba anda masuk ke https://simpatika.kemenag.go.id/ disana ada pengumuman terkait perubahan sistem menyesuaikan dengan hukum yang baru.

  1. Bagi akun individu Pendidik (Guru) yang diaktifkan kiprah pemanis resmi sebagai Kepala Madrasah/Sekolah oleh Admin Ka.Kemenag Kab/Kota otomatis mendapat hak terusan sebagai Admin Madrasah/Sekolah.
  2. Kepala Madrasah/Sekolah sanggup mencetak ulang (reset) akun login para PTK di lingkup madrasah/sekolah yang dipimpinnya.
  3. Bagi akun individu lain yang mendapat kiprah sebagai Admin/Operator Madrasah (diluar sebagai Kepala Madrasah/Sekolah) dinonaktifkan hak aksesnya oleh sistem secara otomatis. Hak terusan dimaksud sanggup diaktifkan kembali (atas ijin) oleh Kepala Madrasah/Sekolah memakai akun institusi resmi yang diterbitkan/dicetak ulang oleh Admin Ka.Kemenag Kab/Kota.
  4. Bagi Kepala Madrasah/Sekolah naungan Kemenag berkewajiban untuk meminta cetak ulang akun insitusi madrasah/sekolah yang dipimpinnya ke Admin Ka. Kemenag Kab/Kota masing-masing.

menyerupai itulah cuplikan pengumuman yang saya ambil dari situs resminya. dimana hanya ada 4 poin yang berubah. yang paling terasa bagi kita (admin) ialah poin 3, semua akun operator akan diblokir oleh sistem sehingga harus mencetak ulang akun institusi versi simpatika kepada admin kabupaten untuk membuka blokir admin di akun tersebut.

Bagaimana? tinggalkan komentar anda...!

Jadi Cendekia Cara Membuka Blokir Admin Sekolah Di Simpatika


Cara Membuka Blokir Admin Sekolah di Simpatika. Sebagaimana klarifikasi saya di artikel sebelumnya wacana perubahan sistem simpatika, bahwa akun admin atau operator sekolah akan terblokir otomatis oleh sistem. Namun masih banyak yang tidak menghiraukan pengumuman yang ada di situs resmi simpatika.kemenag.go.id sehingga admin sekolah tidak sanggup leluasa mengelola akun sekolah yang berakibat pada guru yang tidak sanggup cetak/print out kartu PTK versi simpatika.

Jika hal ini diabaikan dan guru tidak sanggup cetak kartu PTK maka akan menghambat pencairan tunjangan sertifikasi guru. sehingga admin atau kepala sekolah harus membuka blokir admin melalui akun institusi. Lalu saya harus bagaimana? mungkin itu pertanyaan yang sering saya dengar dari teman-teman admin.

  1. Anda harus minta print out akun institusi versi simpatika ke admin kabupaten dengan menyerahkan NPSN yang muncul di simpatika (jika tidak sama dengan NPSN sekolah), atau paling gampang anda membawa data detail kepala sekolah.
  2. Silahkan anda masuk ke https://simpatika.kemenag.go.id/ kemudian ke halaman login
  3. Kemudian klik login PTK/Admin menyerupai gambar diatas
  4. Lalu masukkan IDInstitusi dan password yang sudah didapat dari admin kabupaten
  5. Pda sajian sebelah kiri, klik kelola grup admin kemudian daftar admin
  6. Sekarang sudah terlihat admin yang mengelola akun sekolah anda, dan disebelah kanan ada icon gerigi tanda admin diblokir
  7. Silahkan klik buka blokir pada icon

Sekarang anda sudah sanggup mengelola akun sekolah anda, selamat mencoba...

Jadi Pintar Cara Mengatasi Error Upload Data Emis Pendis


Bicara mengenai data emis memang tidak ada habis-habisnya bagi para pelaku pendidikan terutama admin atau operator sekolah. Emis (education manajement information sistem) merupakan pengumpulan data sekolah ke pusat, dimana emis ini menjadi teladan pemerintah dalam semua yang terkait dengan sekolah. Mulai dari legalisasi sekolah, pencairan tunjangan sertifikasi guru, pencairan dana BOS dan semua jenis proteksi dana dari pemerintah.

Dalam hal ini, selalu menjadi problem bagi admin sekolah ibarat saya alasannya selalu ada error ini itu pada dikala meng-upload data emis online dari hasil backup. Setelah mencari isu ke pendma kemenag, kesannya saya dapat dengan gampang meng-upload dan mengkonfirmasi ke admin kabupaten.

Kenapa dapat error? ini pertanyaan yang muncul pertama kali di otak saya yang hampir mudeng ini, atau mungkin menjadi pertanyaan ada juga. Walaupun dikala melaksanakan backup emis berjalan lancar (tidak ada error), belum tentu lancar juga dikala di-online-kan.

Biasanya munculnya error ini alasannya file excel yang dimasukkan ke aplikasi dekstop yaitu hasil copas dari file sebelumnya, maka gunakan paste special ibarat yang telah saya jelaskan pada artikel yang kemudian cara memperbaiki kesalahan emis. dengan memakai form data gres kemudian gunakan aplikasi dekstop terbaru yang sudah di update memakai Pacth Aplikasi semoga tidak ada kesalahan lagi.

Jika error itu muncul dikala melaksanakan konfirmasi, maka anda harus menghubungi admin kabupaten untuk membuka konfirmasi ulang. Selamat mencoba...

Jadi Berilmu Macam-Macam Najis Yang Dimakfu


Kali ini aku sedikit mengulas ihwal Macam-Macam Najis Yang Dimakfu atau najis yang di maafkan. Karena hal ini terkait tentu berkaitan dengan semua jenis ibadah, utamanya shalat. Tidak perlu basa-basi, to the point saja.

Najis yg di ma'fu baik sedikit maupun banyaknya, baik di baju maupun di badan, yaitu : darahnya kutu loncat, kutu rambut, nyamuk, jerawat, nanah, bisul, cacar dan darah tempatnya bekam. di ma'funya najis-najis tersebut dengan syarat : (Bukan atas perbuatan diri sendiri, jadi contohnya membunuh kutu lalu darahnya mengotori baju dan banyak darahnya maka tidak di ma'fu. Tidak melampaui batas dalam membiarkannya, sebab insan memiliki kebiasaan mencuci baju,jika baju ditinggalkan tanpa dicuci selama setahun misalnya, dan dibiarkan bertumpuk2 maka tdk dima'fu.)

Najis yang sedikit di ma'fu, jikalau banyak tdk dima'fu. yaitu : darahnya orang lain dan tanah jalanan yang diyakini najisnya. Najis yang di ma'fu bekasnya dan tidak di ma'fu dzatiyahnya. yaitu : bekas istinja' dan sisa amis atau warna najis yang sulit hilangnya. Najis yang tidak dima'fu dzatiyah dan bekasnya. yaitu selain najis yang disebut diatas.

Pembagian najis yg di makfu :


  1. Najis yang di ma'fu di air dan baju. yaitu : najis yang tidak terlihat pandangan mata, abu najis yang kering , sedikit asap, rambut, mulutnya kucing dan bayi yang semisal air ialah benda cair, dan yang semisal baju ialah badan.
  2. Najis yang di ma'fu di air dan benda cair tapi tidak di ma'fu dibaju dan badan. yaitu : bangkai binatang yang tidak memiliki darah mengalir, lobang kotoran burung, kotoran ikan, dan cacing yang muncul dalam benda cair.
  3. Sebailknya kedua, dima'fu di baju dan tubuh tapi tdk di ma'fu di air dan benda cair. yaitu : darah sedikit, tanah jalanan, ulat sutera jikalau mati didalamnya.maka tidak wajib membasuhnya.
  4. Najis yang di ma'fu pada kawasan saja. yaitu : kotoran burung di masjid, kawasan towaf, dan di samakan dengannya yaitu sesuatu yg berada dalam perut ikan yang kecil .

kitab asbah wan nadhoir

تقسيم النجاسات
أقسامأحدها : ما يعفى عن قليله وكثيره في الثوب والبدن وهو : دم البراغيث والقمل والبعوض والبثرات والصديد والدماميل والقروح وموضع الفصد والحجامة ولذلك شرطان
أحدهما : أن لا يكون بفعله ، فلو قتل برغوثا فتلوث به وكثر : لم يعف عنه
والآخر : أن لا يتفاحش بالإهمال فإن للناس عادة في غسل الثياب ، فلو تركه سنة مثلا وهو متراكم لم يعف عنه قال الإمام : وعلى ذلك حمل الشيخ جلال الدين المحلي قول المنهاج إن لم يكن بجرحه دم كثير
الثاني : ما يعفى عن قليله دون كثيره وهو : دم الأجنبي وطين الشارع المتيقن نجاسته
الثالث : ما يعفى عن أثره دون عينه وهو : أثر الاستنجاء ، وبقاء ريح أو لون عسر زواله
الرابع : ما لا يعفى عن عينه ولا أثره وهو ما عدا ذلك
Muhib Salaf Soleh
تقسيم ثان ما يعفى عنه من النجاسة أقسام :
أحدها : ما يعفى عنه في الماء والثوب وهو : ما لا يدركه الطرف وغبار النجس الجاف وقليل الدخان والشعر وفم الهرة والصبيان . ومثل الماء : المائع ومثل الثوب : البدن
الثاني : ما يعفى عنه في الماء والمائع دون الثوب والبدن وهو الميتة التي لا دم لها سائل ومنفذ الطير وروث السمك في الحب والدود الناشئ في المائع
الثالث : عكسه ، وهو : الدم اليسير وطين الشارع ودود القز إذا مات فيه : لا يجب غسله صرح به الحموي وصرح القاضي حسين بخلافه
الرابع : ما يعفى عنه في المكان فقط ، وهو ذرق الطيور في المساجد والمطاف كما أوضحته في البيوع ويلحق به ما في جوف السمك الصغار على القول بالعفو عنه لعسر تتبعها وهو الراجح

Macam-macam najis dari segi di ma'funya.


  1. Najis yg di ma'fu jikalau ada di baju dan tubuh yaitu najis yg sangat kecil yg tidak terlihat oleh mata.
  2. Najis yg di ma'fu di baju tapi tidak di ma'fu jikalau ada di air , yaitu : ibarat darah yg sedikit.
  3. Najis yg di ma'fu di air tapi tidak di ma'fu jikalau ada di baju : ibarat bangkai yg tidak mengalir padanya darah , ibarat bangkai lalat dan semut.
  4. Najis yg tidak di ma'fu sama sekali yaitu selain dari pada najis yg telah di sebutkan di atas.

Taqrirot al-Sadidah

أقسام النجاسات المعفو عنها أربعة
١. ما يعفى عنه في الثوب و الماء و هو ما لا يدرك الطرف .٢. ما يعفى عنه في الثوب دون الماء كقليل الدم.٣. ما يعفى عنه في الماء دون الثوب : الميتة التي لا دم لها سائل كذباب و نمل.٤. ما لا يعفى عنه مطلقا : بقية المجاسات.

wallohu a'lam bis showab

Jadi Bakir Skripsi Student Facilitator And Explaining


Skripsi Student Facilitator and Explaining. Skripsi perbandingan hasil berguru siswa yang diajar dengan memakai metode pembelajaran student facilitator and explaining (SFAE) dengan metode ceramah pada bahan pokok bahasan statistika.

Cuplikan. Matematika merupakan ilmu wacana bagaimana memilih ukuran-ukuran, bentuk-bentuk, struktur-struktur, pola maupun lingkungan objek-objek maupun fenomena di alam semesta, serta pikiran sehat logis yang pengembangannya menurut pola pikir deduktif. Dengan kata lain, matematika yaitu ilmu wacana segala sesuatu yang terkait dengan pengukuran (termasuk kalkulasi), bentuk-bentuk, pola-pola, dan struktur-struktur, serta pikiran sehat logis yang dikembangkan secara deduktif (Arifin, 2010:10-11).

Dalam berguru matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman wacana sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek (abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh diharapkan siswa bisa menangkap pengertian suatu konsep selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih untuk menciptakan perkiraan, terkaan, atau kecenderungan menurut kepada pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi).

Di dalam proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus diadaptasi dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada jadinya akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah (Suherman, 2003: 57).

Untuk mencapai hasil berguru yang optimal diharapkan keaktifan siswa. Jadi, diharapkan metode  pembelajaran secara khusus melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran student facilitator and explaining (SFaE) merupakan metode pembelajaran dimana siswa mempresentasikan wangsit / pendapat kepada siswa lainnya.

Metode pembelajaran ini efektif melatih siswa berbicara untuk memberikan wangsit / gagasan atau pendapatnya sendiri, sanggup mengeluarkan ide-ide yang ada di fikirannya sehingga lebih gampang memahami materi. Metode pembelajaran ini akan relevan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang bahan pembelajaran yang akan diperesentasikan.

Skripsi Student Facilitator and Explaining

Semoga bisa membantu dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Amin...

Jadi Berakal Buku Aliran Guru Dan Siswa Ra


Buku Pedoman Guru dan Siswa RA. Buku aliran membantu kelancaran kegiatan berguru mengajar di sekolah salah satu perangkat belajar, tanpa buku guru atau siswa tidak sanggup berguru dengan baik.

Dan dengan buku aliran kita sanggup menerapkan aktivitas sekolah dalam meningkatkan kwalitas hasil berguru siswa RA (Raudlatul Athfal). Baca juga : Tentang aktivitas BOP RA

Terlepas dari itu, buku aliran ini aku share mungkin ada yang membutuhkan sebagai aliran atau hanya sebatas rujukan saja. Mungkin isi aliran ini tidak sesuai dengan yang anda harapkan alasannya ialah aliran setiap sekolah tidak sama satu dengan yang lain dalam penerapan kompetensi dasar. Makara silahkan anda edit menyesuaikan dengan aktivitas sekolah anda.

Semoga buku pedoman guru dan siswa RA ini sanggup memperlihatkan manfaat...

Buku Pedoman Guru dan Siswa RA

Demikian dari kami, supaya sanggup mambantu dan bermanfaat untuk pendidikan di Indonesia. Amin...

Jadi Akil Kenapa Harus Kitab Kuning Bukan Alquran Dan Hadits


Sebetulnya judul yang lebih pas "Kenapa Harus Bermadzhab dan Taqlid Kepada Ulama?" Karena yang dimaksud dengan memakai kitab kuning ialah ikut salah satu Madzhab dalam arti taqlid kepada Ulama. Fenomena penolakan sebagian kalangan terhadap konsep Taqlid untuk kaum awam menjadikan polemik bagi ummat Islam, terutama bagi orang menyerupai kita yang tidak mempunyai kemampuan untuk memahami agama pribadi dari sumbernya yakni al qur’an dan as sunnah (hadits).

Disamping itu keengganan untuk bermadzhab telah mendorong semangat sebagian ummat islam untuk beristinbath (menggali aturan pribadi dari sumbernya, yakni al qur’an dan as sunnah) tanpa disertai sarana yang memadahi. Dan kesudahannya sanggup kita rasakan, betapa spirit agama yang semestinya yaitu “Rahmatan Lil ‘Alamiin” bermetamorfosis “Fitnah Perpecahan” diantara sesama ummat islam.

Oleh karenanya sebelum kita melepaskan diri dari bermadzhab (Taqlid) sebaiknya kita bercermin diri setidaknya wacana beberapa hal :

1. Apa kita telah memahami bahasa arab dengan benar ?


Memahami bahasa arab dengan benar yaitu sarana pertama yang mesti kita kuasai, mengingat dua sumber utama dalam islam yakni al qur’an dan as sunnah yang memakai Bahasa Arab dengan mutu yang sangat tinggi. Ilmu yang mesti kita kuasai dalam bidang ini setidaknya mencakup Gramatika Arab (Nahwu-Shorof), Sastra Arab /Balaghoh (Badi’, Ma’ani, Bayan), Logika Bahasa (Manthiq) Sejarah Bahasa, Mufrodat, dst...

Hal ini penting guna meminimalisir kesalahan dalam mengidentifikasi makna yang dikehendaki syari’at dari sumbernya secara Harfiyah (Tekstual), juga untuk mengidentifikasi nash-nash yang bersifat ‘Am (umum), Khosh (khusus), berlaku Hakiki, Majazi dst...

Adalah hal yang naif jikalau kita berani menyampaikan “Halal-Haram, Sah-Bathil, Shohih-‘Alil” hanya berdasar pemahaman dari terjemah al qur’an atau as sunnah. Sebagai ilustrasi sederhan berikut kami kutipkan tugas pemahaman bahasa arab yang baik dan benar dalam memahami al qur’an dan as sunnah :

Contoh Fungsi Gramatika Arab
Firman Allah yang menjelaskan tata cara berwudhu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kalian hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu hingga ke siku, dan usaplah kepalamu dan kedua kakimu hingga kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah : 6)

Terkait : Wudhu berdasarkan pendapat 4 madzhab
Coba anda perhatikan kalimat وَاَرْجُلَكُمْ (dan kedua kaki kalian) dalam firman Allah diatas, dimana kata tersebut dibaca Nashob (dibaca Fathah pada abjad lam) padahal kata tersebut lebih bersahabat dengan kata بِرُءُوسِكُمْ (kepala kalian) yang dibaca Jar (dibaca kasroh pada abjad Ro’) dengan konsekwensi makna sebagai berikut :

  • Jika kata وَاَرْجُلِكُمْ (dan kedua kaki kalian) dibaca Jar (kasroh) maka yang harus dilakukan untuk kaki ketika berwudhu yaitu mengusap bukan membasuh, hal ini disebabkan kata وَاَرْجُلِكُمْ disambung dengan kata بِرُءُوسِكُمْ yang berarti amil (kata kerjanya) yaitu وَامْسَحُوا (dan usaplah)
  • Jika kata وَاَرْجُلَكُمْ (dan kedua kaki kalian) dibaca nashob (fathah) maka yang harus dilakukan untuk kaki ketika berwudhu yaitu membasuh bukan mengusap, hal ini disebabkan kata وَاَرْجُلَكُمْ disambung dengan kata وُجُوهَكُمْ yang berarti amil (kata kerjanya) yaitu فَاغْسِلُوا (basuhlah)

Coba anda perhatikan: betapa dengan sedikit perbedaan, berimplikasi makna dan kewajiban yang berbeda. Dimana ketika kata وَاَرْجُلَكُمْ dibaca fathah/nashab maka kewajibannya yaitu Membasuh, sedang jikalau kata وَاَرْجُلِكُمْ dibaca kasroh/jar, maka kewajibannya yaitu mengusap. Adakah hal ini kita dapati dari al qur’an terjemah ?

Contoh Fungsi Balaghoh/Sastra Arab
Masih dalam tema ayat diatas, coba anda perhatikan kata إِذَا قُمْتُمْ dengan memakai fi’il madhi (kata kerja masa lampau) yang jikalau dialih bahasakan secara harfiyah memberi makna : “Apabila kalian telah bangun /menjalankan”... sedang yang dimaksud yaitu sebelum sholat. Inilah yang dalam pelajaran sastra arab disebut dengan “Ithlaqul Madhii Wa Uridal Mustaqbal”

Contoh Fungsi Manthiq
Diantara fungsi “Manthiq”/Logika Bahasa dalam konteks ayat diatas yaitu guna men-Tashowwur-kan (menjelaskan dengan makna yang Jami’ dan Mani’) dari masing-masing kata dalam ayat diatas, misal yang dimaksud dengan “Yad” (tangan) adakah ia yaitu “Tangan” dalam bahasa kita? “Wajah” seberapakah tempat yang masuk kategori “Wajah”? dan “Ru’us” (kepala), Membasuh, Mengusap, dst.... adakah semuanya sanggup kita definisikan dengan kamus bahasa indonesia? Sedang al qur’an memakai bahasa arab dengan mutu paling tinggi ?

2. Sudahkah kita menghafal al-Qur’an (seluruhnya) dan juga sekurang-kurangnya seratus ribu hadits ?


Syarat kedua diatas sangatlah dibutuhkan lantaran dengan terpenuhnya syarat tersebut akan tergambar semua ayat dan hadits terkait jikalau anda hendak tetapkan suatu perkara, dengan demikian keputusan/pendapat anda akan terhindar dari bertabrakan dengan nash-nash yang lain.

Sebagai ilusrtrasi sederhana kita gunakan ayat ayat diatas dengan terjemah : “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kalian hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu hingga ke siku, dan usaplah kepalamu dan kedua kakimu hingga kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah : 6)

Jika kita memahami hanya dari ayat tersebut, maka akan kita dapati aturan wajibnya berwudhu yaitu bagi setiap orang yang hendak melaksanakan sholat, baik ia orang yang masih dalam keadaan suci maupun berhadats. mengingat keumuman perintah pada ayat diatas yang ditujukan pada setiap orang yang hendak melaksanakan sholat.

Syarat kedua tsb, juga berkhasiat untuk menghindarkan anda menempatkan dalil bukan pada tempatnya, misal menempatkan ayat-ayat yang sejatinya untuk orang-orang kafir namun anda hantamkan untuk orang-orang islam. Bukankah Abdulloh Ibn Umar –rodhiyallohu ‘anhu- pernah berkata, ketika dia ditanya wacana gejala kaum Khowarij ?

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَرَاهُمْ شِرَارَ خَلْقِ اللَّهِ وَقَالَ إِنَّهُمْ انْطَلَقُوا إِلَى آيَاتٍ نَزَلَتْ فِي الْكُفَّارِ فَجَعَلُوهَا عَلَى الْمُؤْمِنِينَ

Dan yaitu Ibnu Umar, ia memandang mereka (Khowarij) sebagai seburuk-buruk makhluk Allah, dan ia berkata : “Mereka (Khowarij) berkata wacana ayat-ayat yang (sejatinya) turun terhadap orang-orang kafir, mereka timpahkan ayat tersebut untuk orang-orang beriman”. (HR. Al Bukhori, Bab Qotlil Khowaarij)

3. Sudahkah kita menguasai ilmu-ilmu pendukung yang lain guna memahami al qur’an dan as sunnah?


Perangkat lain yang mesti anda kuasai dalam menggali aturan dari Al Qur’an dan As Sunnah yang memang luas dan dalamnya melebihi luas dan dalamnya samudera, diantaranya yaitu :

  1. Anda harus mengetahui “Asbaabun Nuzul” dari setiap ayat dan juga “Asbaabul Wuruud” dari setiap hadits, hal ini penting semoga anda bisa menempatkan dalil-dalil sesuai porsinya dan bisa membedakan dalil-dalil yang “Nasikh” (Pengganti/penyalin) dari dalil-dalil yang “Mansukh” (diganti/disalin)
  2. Anda juga harus menguasai sekurang-kurangnya “Qiro’ah Sab’ah” dalam ilmu qur’an, mengingat akan Naif rasanya seorang “Calon Mujtahid” melafadzkan al qur’an tidak dengan pengucapan yang fashih.

Disamping itu anda juga harus menguasai ilmu-ilmu pendukung guna memahami As Sunnah, menyerupai Mushtholah Hadits, Jarh Wat Ta’dil, Taroojim, dst... hai ini penting setidaknya semoga anda tidak berhukum dengan hadits yang lemah dengan menabrak hadits yang shohih.

4. Sudahkah kita menguasai kaidah ber-istinbath dari para imam mujtahid ?


Syarat keempat diatas juga sangat penting setidaknya guna mengetahui cara mensikapi nash-nash yang Mujmal, Mubayyan, ‘Am, Khosh, dan cara men-Jami’-kan (mencari titik temu) jikalau terdapat nash-nash yang dzahirnya Mukholafah (berselisih) atau Ta’aarudh (bertentangan).
Sebagai ilustrasi sederhana kami kutipkan Firman Alloh berikut :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, dan orang-orang Shobiin, siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, dan melaksanakan kebajikan, mereka menerima pahala dari tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al Baqoroh : 62)

Sepintas ayat diatas memberi pemahaman adanya peluang yang sama bagi orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, dan orang-orang Shobiin, untuk menerima pahala disisi Alloh atas kebajikan yang mereka perbuat. Sehingga seakan ayat tsb menyatakan bahwa orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, dan orang-orang Shobiin, bisa masuk sorga. Adakah kenyataannya memang demikian ? sedang dalam ayat lain Alloh berfirman :

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di alam abadi dia termasuk orang yang rugi.” (QS. Alu Imron : 85)

Perhatikan dua ayat diatas !!! adakah pengetahuan yang memadahi pada diri anda untuk men-Jami’-kan dua nash yang dzahirnya Mukholafah (tidak sejalan) tsb ?.... sungguh apa yang kami sampaikan diatas hanyalah sebagian kecil perangkat yang harus anda kuasai untuk Ber-Istinbath (menggali aturan pribadi dari sumbernya)

Pembaca... kami sampaikan hal-hal diatas bukan dalam rangka mematahkan semangat berguru anda, akan tetapi ketika anda mencoba menggali aturan dari sumbernya pribadi tanpa perangkat yang memadai, maka yakinlah Kelancangan Anda Hanya Akan Berakibat Perpecahan Ummat Islam.

Li kulli Syaiin ahlun, idza wusidal amru lighoiri ahlihi fantadhiris saa'ah : “Setiap segala sesuatu ada ahlinya, Jika suatu kasus diembankan (diserahkan) pada yang bukan ahlinya, maka nantikanlah ketika kehancurannya”.

Sebagaimana fenomena yang terjadi ketika ini banyak kehancuran, musibah, dan saling menjatuhkan pendapat di dunia maya(media sosial) dikarenakan banyak orang berfatwa menyesatkan yang sebetulnya disebabkan ia pribadi menggali aturan dari alqur'an dan Hadits tanpa melalui mekanisme ijtihad dan tanpa mempelajari kitab Kuning.
Wallahu A’lam...

Jadi Arif Konsep Evaluasi Autentik Kurikulum 2013


Penilaian autentik (Authentic Assessment) ialah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil mencar ilmu penerima didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari  asli, nyata, valid, atau reliabel.

Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi mencar ilmu penerima didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, acara mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum


  • Penilaian autentik mempunyai relevansi berpengaruh terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
  • Penilaian tersebut bisa menggambarkan peningkatan hasil mencar ilmu penerima didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.
  • Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan penerima didik untuk menawarkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
  • Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
  • Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang memakai standar tes berbasis norma, pilihan ganda,  benar-salah, menjodohkan, atau menciptakan balasan singkat.
  • Tentu saja, teladan penilaian ibarat ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, sebab memang lazim dipakai dan memperoleh legitimasi secara akademik.
  • Penilaian autentik sanggup dibentuk oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan penerima didik.
  • Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, penerima didik sanggup melaksanakan acara mencar ilmu lebih baik dikala mereka tahu bagaimana akan dinilai.

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik


  • Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.
  • Menurut Ormiston, mencar ilmu autentik mencerminkan kiprah dan pemecahan persoalan yang diharapkan dalam kenyataannya di luar sekolah.
  • Penilaian autentik terdiri dari banyak sekali teknik penilaian. Pertama, pengukuran eksklusif keterampilan penerima didik yang bekerjasama dengan hasil jangka panjang pendidikan ibarat kesuksesan di daerah kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang dipakai untuk menghasilkan respon penerima didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

Konsep Penilaian Autentik Kurikulum 2013

Jadi Cendekia Hikmah Dogma Kepada Qadha Dan Qadar


Hikmah Iman Kepada Qadha dan Qadar. Menurut bahasa Qadha mempunyai beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, Qadha ialah ketetapan Allah semenjak zaman Azali (sebelum membuat apapun) sesuai dengan iradah-Nya perihal segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar berdasarkan bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. baca : Kenapa harus kitab kuning

Qadar ialah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Allah berfirman :

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا

yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan ia telah membuat segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (QS .Al-Furqan, 2)

Macam-macam takdir


Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang dekat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia mencar ilmu dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian.

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

Bagi insan ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang sanggup menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S Ar-Ra’d ayat 11)

Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri insan dan tidak sanggup diusahakan atau tidak sanggup di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh; Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit gelap sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.

Hikmah Beriman kepada Qada dan qadar


1. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ

dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan jikalau ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kau meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl ayat 53).

2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa

يَابَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah gosip perihal Yusuf dan saudaranya dan jangan kau berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS.Yusuf ayat 87)

3. Memupuk sifat optimis dan ulet bekerja

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kau melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat sepakat (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kau berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)

4. Menenangkan jiwa

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ , ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً , فَادْخُلِي فِي عِبَادِي , وَادْخُلِي جَنَّتِي

Hai jiwa yang tenang... Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (QS. al-Fajr, 27-30).

Jadi Terpelajar Tips Investasi Biar Aset Anda Terus Berkembang


Tips Investasi Agar Aset Anda Terus Berkembang. Kesalahan pengelolaan uang dan aset sanggup menimpa siapa saja baik pengusaha mikro, kecil, menengah dan besar. Bahkan tercatat sejumlah kesalahan yang sangat biasa dilakukan para pengusaha tanpa disadari sanggup membawa kebangkrutan perusahaan. Dengan deteksi dini dan langkah-langkah taktis para pengusaha sanggup menghindari kesalahan tersebut.

Biasanya yang sering dialami pengusaha ialah ketika dirinya mendapatkan laba yang lebih tinggi dari sebelumnya. Seringkali para pengusaha terlalu fokus pada bisnisnya sehingga terus mengguyurkan dana segar pada mesin pencetak uangnya tersebut. Sayangnya, sejumlah pengamat keuangan menyatakan, pengelolaan keuangan menyerupai itu cukup berisiko dan justru sanggup merugikan pengusaha. Untuk itu, berikut tiga cara yang sanggup dilakukan para pengusaha guna menghindari kesalahan pengelolaan keuangan pribadi:

Terkait :
Cara gampang rencanakan keuangan keluarga
5 Langkah gampang penghasilan jadi berkah

Tidak berinvestasi pada satu asset


Sebagai pengusaha, Anda tentu mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan para karyawan Anda. Jangan lupa, pendapatan Anda sanggup jauh lebih meningkat melalui taktik investasi yang tepat. Pasalnya seringkali seorang pengusaha hanya bertumpu pada satu aset saja. Seharusnya para pengusaha harus lebih variatif dalam membenamkan modalnya untuk memperoleh laba yang lebih besar. Misalnya pengusaha sanggup menentukan berinvestasi pada obligasi syariah dengan memadukannya dengan saham syariah.

Menabung


Memang, kata menabung terdengar sebagai saran yang klasik. Tetapi ini jarang dilakukan sebagian besar pengusaha yang terkesan mati-matian membangun bisnis dengan menginvestasikan seluruh uangnya. Itu merupakan salah satu kesalahan yang umum dilakukan pengusaha. Meski benar adanya, berinvestasi merupakan hal yang penting, tapi tidak ada salahnya menabung untuk sekadar berjaga-jaga. Misal berinvestasi ke BMT Sidogiri

Jangan jatuh cinta pada satu sektor


Salah satu kesalahan pengusaha yang paling umum ketika berinvestasi hanya pada satu sektor industri saja. Sektor tersebut sama dengan bisnis yang tengah ditekuninya. Padahal, para pengusaha seharusnya mencoba melihat peluang investasi yang lebih baik di luar sektor bisnis pribadinya. Dengan begitu, pengusaha sanggup memperoleh laba yang lebih variatif. (ani)

Referensi : https://www.bisnissyariah.co.id

Jadi Bakir Kurikulum Madrasah Sesuai Dengan Islamnya Indonesia


Materi kurikulum pada Madrasah, dari tingkat Raudlatul Athfal (RA/TK), Madrasah Tsanawiyah (MTs/SMP) dan Madrasah Aliyah (MA/SMA) harus sesuai dengan Islam Indonesia. Nilai keislaman yang membuatkan semangat perdamaian, santun, toleran dan bisa memahami kebhinekaan.

Dalam menerapkan kurikulum terhadap anak didik harus dipastikan mematuhi dan bisa menerapkan nilai-nilai ke-indonesiaan, kita tinggal di Indonesia dan berguru di Indonesia maka bingkai ke-indonesiaan harus terbingkai dalam suasana ke-indonesiaan. Ini harus benar-benar terpatri dalam suasana pembelajaran di madrasah dan kampus.

Terkait :
Dokumen kurikulum RA
Download review KTSP MI MTs

Misalnya, dalam praktiknya menghargai kearifan lokal, baik secara fisik gedung bangunan, model arsitektur bisa menampilkan kekhasan tempat madrasah ataupun forum Pendidikan Islam tersebut berdiri, jadi tidak hanya pemahaman otak saja. Tapi seni susila dan istiadat juga.

Secara nasional, posisi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga memiliki kiprah utama dalam hal pemerataan dan ekspansi saluran pendidikan terhadap masyarakat. Lainnya yaitu ekspansi kualitas dan meningkatkan daya saing. Dan terakhir tata kelola dan akuntabilitas pelaksanaan forum pendidikan Islam.

Jadi Berilmu Pengembangan Jiwa Atau Abjad Di Pesantren


Pengembangan Jiwa atau Karakter di Pesantren. Pesantren merupakan forum pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai fatwa agamanya dan/atau menjadi jago ilmu agama.

Pesantren dituntut supaya sanggup mengarahkan, membimbing, membina, dan menghasilkan santri yang sanggup menjalankan peranan dirinya sebagai seorang muslim dalam penguasaan fatwa agama Islam sebagai pemenuhan kewajiban-individu seorang muslim (fardlu ain ), dan/atau menghasilkan jago ilmu agama Islam sebagai pemenuhan kewajiban-kolektif umat Islam (fardlu kifayah).

Sesuai dengan tujuan itu, secara fisik setidaknya ada 5 (lima) unsur yang harus terpenuhi secara integral oleh institusi pesantren. Kelimanya ini yakni sebagai berikut:

1. Kyai, ustad atau sebutan lainnya


atau sebutan lain sesuai kekhasan wilayah masing-masing yang mengatakan kompetensi keagamaan dan kemampuan sosial yang sangat baik. Keberadaannya dalam pondok pesantren dijadikan sebagai figur, teladan, dan/atau sekaligus pengasuh yang membimbing santri dan stakeholder pesantrennya. Oleh karenanya, kyai, ustad atau sebutan lainnya itu wajib berpendidikan pondok pesantren. Sementara pengalaman berguru pada instansi pendidikan lainnya diposisikan sebagai kompetensi pendukung bagi kapasitas pengasuh pesantren.

2. Santri, minimal 15 (lima belas)


Santri yang tinggal dan berada di dalam po ndok pesantren selama 24 (dua puluh empat) jam dalam sehari dimaksudkan untuk mendalami pengetahuan keagamaan melalui serangkaian acara di pesantren, pengamalan dan pe mbinaan amaliyah ibadah, dan penanaman nilai-nilai tabiat karimah. Di samping santri mukim, pesantren juga diperbolehkan untuk mendapatkan santri yang tidak mukim atau biasa dikenal dengan santri kalong. Namun, keberadaan santri kalong ini tidak menjadi unsur pokok pondok pesantren, melainkan sebagai faktor penunjang atau pemanis aspek kesantrian.

3. Pondok atau asrama


Pondok atau asrama ini dimaksudkan untuk daerah tinggal dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi santri.

4.Masjid/mushalla


Sebagai daerah ibadah, masjid/mushalla sanggup dipakai oleh masyarakat sekitar. Hal ini dimaksudkan supaya terjadi interaksi antara pesantren dengan masyarakat dan menghindari eksklusivisme pesantren. Selain difungsikan sebagai daerah ibadah, masjid/mushalla itu sanggup difungsikan juga sebagai daerah proses pembelajaran dan kajian ilmu-ilmu keislaman.

5.Kajian kitab kuning


Dengan contoh pendidikan mu’allimin untuk mendalami pengetahuan dan wawasan keagamaan Islam. Jika kitab kuning merupakan beberapa lit eratur tertentu yang biasanya dikaji dari awal sampai simpulan maka dirasah islamiyah dengan contoh pendidikan mu’allimin merupakan kumpulan kajian wacana ilmu agama Islam yang tersusun secara terstruktur, sistematik dan terorganisasi yang bersifat integr atif memadukan ilmu agama dan ilmu umum dan bersifat komprehensif dengan memadukan intra, ekstra dan kokurikuler, yang oleh sebagian pesantren dikenal dengan sebutan sistem madrasy.

Namun demikian, baik kitab kuning maupun dirasah islamiyah dengan contoh pendidikan mu’allimin, keduanya mempunyai 3 (tiga) kriteria dasar, yaitu memakai literatur berbahasa Arab, literatur tersebut mempunyai akar historis-akademis dengan pesantren, dan kandungannya sesuai nilai-nilai Isla m-keindonesiaan, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinek a Tunggal Ika, keadilan, toleransi, kemanusiaan, keikhlasan, kebersamaan, dan nilai-nilai luhur lainnya serta mengembangkan pemikiran yang tawazun, tawasuth, santun, inklusif, anti-radikal, menghargai perbedaan dan budaya lokalitas. Oleh karenanya, pesantren akan terus memperjuangkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam proses penyelenggaraan pendidikannya, pesantren mengembangkan jiwa atau karakteristiknya sebagai berikut:

1.Jiwa NKRI dan Nasionalisme


Jiwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan nasionalisme merupakan prinsip utama dalam penyelenggaraan sistem pendidikan yang dikembangkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua forum pendidikan, termasuk pondok pesantren, yang berada di dalam wilayah teritori NKRI harus menjunjung nilai-nilai keindonesiaan, kebangsaan, kenegaraan dan persat uan yang didasarkan atas NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

2.Jiwa Keilmuan


Jiwa keilmuan ini melandasi pada seluruh stakeholder dan civitas akademika pondok pesantren untuk menimba, mencari, dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak henti. Bagi kalangan pondok pesantren, mencari ilmu pengetahuan merupakan keharusan yang dilakukan sampai meninggal dunia. Demikian juga dengan semangat untuk mengembangkan dan mengembangkan imu pengetahuan kepada masyarakat merupakan bab dari ib adah sosial sebagai pengejewantahan itikad meraih imu pengetahuan yang bermanfaat ( al-ilm al-nafi’).

3.Jiwa Keikhlasan


Jiwa keikhlasan yang tidak didorong oleh ambisi apapun untuk memperoleh keuntungan-keuntungan tertentu tetapi semata-mata demi ibadah kepada Allah. Jiwa keikhlasan termanifestasi dalam segala rangkaian sikap dan tindakan yang selalu dilakukan secara ritual oleh komunitas pondok pesantren. Jiwa ini terbentuk oleh adanya suatu keyakinan bahwa perbuatan baik mesti dibalas oleh Allah dengan akhir yang baik pula, bahkan mungkin sangat lebih baik.

4.Jiwa Kesederhanaan


Sederhana bukan berarti pasif, melarat, nrimo dan miskin, tetapi mengandung unsur kekuatan dan ketabahan hati, penguasaan diri dalam menghadapi segala kesulitan. Di balik kesederhanaan itu, terkandung jiwa yang besar, berani, maju terus dalam menghadapi perkembangan dinamika sosial. Kesederhanaan ini menjadi identitas santri yang paling khas di mana-mana.

5.Jiwa Ukhuwah Islamiyyah


Ukhuwah islamiyyah yang demokratis ini tergambar dalam situasi dialogis dan dekat antar komu nitas pondok pesantren yang dipraktekkan sehari-hari. Disadari atau tidak, keadaan ini akan mewujudkan suasana damai, senasib sepenanggungan, yang sangat membantu dalam pembentukan dan pembangunan idealisme santri. Perbedaan yang dibawa oleh santri saat masuk pondok pesantren tidak menjadi penghalang dalam jalinan yang dilandasi oleh spiritualitas Islam yang tinggi.

6.Jiwa Kemandirian


Kemandirian di sini bukanlah kemampuan dalam mengurusi persoalan-persoalan intern, tetapi kesanggupan membentuk kondisi pondok pesantren sebagai institusi pendidikan Islam yang merdeka dan tidak menggantungkan diri pada tunjangan dan pamrih pihak lain. Pondok pesantren harus bisa berdiri di atas kekuatannya sendiri.

7.Jiwa Bebas


Bebas dalam menentukan alternatif jalan hidup dan menentukan masa depan dengan jiwa besar dan sikap optimistis menghadapi segala problematika hidup menurut nilai-nilai Islam. Kebebasan di sini juga berarti tidak terpengaruh atau tidak mau didikte oleh dunia luar.

8.Jiwa Keseimbangan


Jiwa keseimbangan pada pondok pesantren dimanifestasikan atas kesadaran yang fundamental atas fu ngsi insan baik sebagai hamba Allah maupun sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai hamba Allah, insan diwajibkan untuk beribadah dan menjalin hubungan-personal secara vertikal dengan Allah melalui serangkaian ibadah-ibadah mahdlah dan fasilitasi ibadah lainnya. Sebagai khalifah di muka bumi, insan diwajibkan untuk menjalin komunikasi, kerjasama, dan kekerabatan sosial-horizontal antara sesama dan pemanfaatan alam semesta secara serasi untuk kepe ntingan kemanusiaan secara luas.

Kedua fungsi ini senantiasa mendasari dalam sikap dan sikap keberagamaan, contoh pikir, dan acara sehari-hari secara seimbang.

Jadi Terpelajar Guru Hampir Kehilangan Nilai Perjuangan


Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Akankah peribahasa ini masih sering kita dengar seiring dengan banyak sekali "pendapatan" dan "kesejahteraan" yang didapat? Mulai dari tunjangan sertifikasi dan kenaikan gaji. Dulu, di pesantren diajarkan "likulli syaiin zakatun, wazakatul ilmi attarbiyah" bahwa zakatnya ilmu ialah mengajar. Ironisnya, kini ini banyak guru yang tidak sibuk mengajar akan tetapi terlena dengan berkas-berkas sertifikasi. Walhasil mereka terdegradasi spirit keihlasannya, terjebak oleh sistem standarisasi.

Dari hiruk pikuknya banyak sekali akomodasi negara untuk para guru, mulai dari BOS, tunjangan fungsional, tunjangan sertifikasi/profesi pendidik (TPP), ternyata masih ada dan masih banyak pendidik yang tidak terlena oleh banyak sekali macam tunjangan. "Para guru ngaji dan pengajar TPA/TPQ di pelosok nusantara, jangankan menerima tunjangan dari pemerintah, menerima honor bulanan pun juga tak pernah didapat. Mereka mengajar dengan penuh keikhlasan, para murid pun tidak dikenakan biaya sepeserpun. Inilah potensi keikhlasan yang dimiliki Kementerian Agama.

Para guru sekarang, sudah tergerogoti oleh jiwa tidak ikhlas. Sertifikasi yang masih secara nasional tidak menemui kejelasan eksistensinya. Orang karenanya gundah alasannya guru yang disertifikasi dan tidak, kualitasnya sama, bahkan tidak ada peningkatan kapasitas keilmuan apalagi profesionalismenya.

Akhirnya, muncullah agenda gres yang belum tentu anggun juga, yaitu Uji Kompetensi Guru (UKG) yang tujuannya ialah guru yang tidak baik menjadi baik, yang baik semakin baik. Namun agenda ini belum tentu akan menuntaskan masalah.

Wajar Dikdas 12 tahun yang akan digodok misalnya, ternyata ukurannya sangat kualitatif dan formal. Anggaran besar untuk pembangunan gedung, meubeler, peningkatan kualifikasi guru ialah tolok ukurnya. "Seharusnya sanggup mengukur kepada hal-hal yang non-formal, bahwa proses berguru tidak harus di balik tembok. Yang paling penting ialah pertolongan dan pengukuhan pada kompetensinya.

Jadi Cerdik Maksimalkan Golden Eye Anak Indonesia


Maksimalkan Golden Eye Anak Indonesia. Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada usia 0-6 tahun, atau dikenal sebagai masa emas tumbuh kembang anak. Pada masa ini, berdasarkan Psikolog Anak Desni Yuniarni, gosip menyerupai apapun akan diserap anak tanpa melihat baik atau buruknya. Informasi ini nantinya akan menjadi pondasi pembetukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka.

Lebih jauh, penelitian spesialis perkembangan dan sikap anak asal AS, Berry Brazelton, menununjukkan bahwa tahun pertama ialah masa krusial kehidupan anak. Masa ini, ujarnya, memilih apakah ketika beranjak cukup umur ia bisa menghadapi tantangan, mempunyai semangat berguru tinggi, dan berhasil dalam pekerjaan.

Perlu diingat, keberhasilan karir seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh nilai rapor sekolah saja. Namun, hal ini juga ditentukan dari kemampuan soft skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, kerja sama, menuntaskan masalah, toleransi, dan sejenisnya.

Di sinilah PAUD (pendidikan usia dini), baik formal maupun informal, mengambil tugas utama. PAUD ialah daerah pertama anak berguru bersosialisasi dengan baik. Mereka berguru cara berinteraksi dengan orang lain di luar bundar keluarga dan berguru beradaptasi dalam lingkungan berbeda.

Manfaat pendidikan yang diterima semenjak usia dini, menyerupai pembiasaan baik yang dilakukan secara disiplin oleh pendidik PAUD, akan terbawa sampai dewasa. Setiap anak seharusnya mendapat pendidikan minimal satu tahun sebelum masuk pendidikan dasar. Dengan begitu, mereka dibekali dulu lewat pendidikan usia dini.

Semoga belum dewasa Indonesia bisa mendapat pendidikan yang menyenangkan, atraktif, dan di ketika yang sama juga membangun mental dan huruf semenjak kecil sehingga bisa menjadi dasar insan Indonesia yang baik.

Jadi Pintar Pengertian Atau Definisi Shalat Jamak


Pengertian atau Definisi Shalat Jamak. Jamak yaitu mengumpulkan dua shalat dan dikerjakan dalam satu waktu shalat. Shalat yang dapat di jamak yaitu shalat Dzuhur dengan Ashar, Maghrib dengan Isya’.

Sedangkan shalat shubuh tidak dapat di jamak secara mutlak. Jamak ada dua macam, yaitu; jamak taqdim dan jamak ta’khir.

  1. Jamak taqdim ialah; mengerjakan shalat di waktu yang pertama. Semisal Dzuhur dengan Ashar, maka kedua shalat tersebut dikerjakan pada waktu shalat Dzuhur, begitu pula shalat Maghrib dengan Isya’
  2. Jamak ta’khir ialah; mengerjakan shalat di waktu yang kedua. Semisal Maghrib dengan Isya’, maka kedua shalat tersebut dikerjakan pada waktu shalat Isya’, begitu pula shalat Maghrib dengan Isya’

Jadi Pintar Definisi Qashar Shalat Dalam Perjalanan


Definisi Qashar Shalat Dalam Perjalanan. Sebagaimana tertera dalam kitab-kitab fikih adalah : "meringkas shalat empat raka’at menjadi dua raka’at" Apabila melihat difinisi ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa musafir yang sudah memenuhi persyaratan untuk meng-qashar shalat hanya dapat meng-qashar shalat yang jumlah raka’atnya empat, yaitu dzuhur, ashar,isya’.

sedangkan shalat maghrib dan shalat shubuh tidak dapat di qashar.

قال تعالى : وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا

"Dan apabila kalian bepergian dimuka bumi, maka tidaklah mengapa kalian meng-qashar shalat kalian jikalau kalian takut diserang orang kafir." (QS. an-Nisa, 101)

Diperkenankannya qashar sebagaimana diterangkan ayat diatas diberi batasan bila ada perasaan takut diserang musuh. Namun yang menjadi ke-isykalan bagaimana bila tidak dalam keadaan takut? Hal ini ternyata juga pernah dipertanyakan sobat Tsa’labah kepada Sayyidina Umar bin Khaththab dalam riwayat Imam Muslim yang artinya :

Sahabat Tsa’labah bin Umayyah bertanya kepada Sahabat Umar: “Allah berfirman:

فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا

Padahal insan telah benar-benar aman?” Sahabat Umar manjawab : “aku juga pernah heran perihal apa yang menjadi keherananmu, lalu saya menanyakannya kepada Rasulullah SAW. Lalu dia menjawab

هي صدقة تصدق الله  بها عليكم فاقبلوا صدقت

"Qashar itu merupakan shadaqah yang diberikan Allah kepada kalian semua, maka terimalah shadaqah-Nya" (HR.MUSLIM)

Dengan keterangan hadits diatas, jelaslah bahwa diperkenankannya melakukan qashar shalat tidak hanya tertentu pada waktu takut diserang musuh saja, namun dapat juga dilaksanakan dalam keadaan aman.

Ulama’ setuju bahwa musafir yang perjalanannya telah mencapai masafatul qashri diperbolehkan men-jamak dan meng-qashar shalatnya, baik berupa perjalanan wajib, sunnat, mubah, atau makruh.

Adapun teladan aturan perjalanan tersebut sebagai berikut :

  1. Wajib : menyerupai perjalanan untuk menggugurkan kewajiban haji atau untuk mencari ilmu yang wajib diketahui
  2. Sunnat : menyerupai perjalanan untuk silaturahmi
  3. Mubah : menyerupai perjalanan untuk berdagang
  4. Makruh : menyerupai perjalanan untuk berdagang kain kafan
  5. Haram : menyerupai keluarnya istri dari rumah tanpa seizin suami dll.

Demikian artikel Definisi Qashar Shalat Dalam Perjalanan, agar dapat bermanfaat...

Jadi Arif Rukhshah Safar Atau Fasilitas Perjalanan Musafir


Rukhshah Safar atau Kemudahan Perjalanan Musafir. Setelah artikel sebelumnya mengulas perihal definisi shalat jamak dan qashar, kali ini saya menyebarkan perihal rukhshah shalat dalam perjalanan atau fasilitas dalam melakukan shalat sekalipun dalam perjalanan.

Rukhshah dalam safar dibagi dua ;

  1. Rukhshah yang khusus untuk perjalanan jauh adalah :
    • Qashar shalat
    • Jamak shalat
    • Berbuka pada bulan ramadlan apabila keluar dari desanya sebelum terbit fajar
    • Mengusap muzah selama 3 hari 3 malam
  2. Rukhshah yang dapat dilakukan dalam perjalanan jauh atau erat :
    • Makan bangkai bagi orang yang sangat terpaksa
    • Shalat sunat diatas kendaraan
    • Meninggalkan shalat jum’at apabila keluar dari desanya sebelum terbit fajar
    • Tidak usah qadla’ qasm (gilir) terhadap istri yang lain saat bepergian dengansalah satu istri dengan menggunakan undian
    • Bepergian dengan membawa barang titipan alasannya ada udzur
    • Bepergian dengan membawa barang pinjaman

Jadi Akil Syarat-Syarat Qashar Shalat Di Dalam Perjalanan


Qashar shalat bisa dilakukan apabila telah mencapai syarat berikut :

1. Perjalanan jauh


yakni perjalanan yang mencapai jarak 2 marhalah/16 farsakh (48 mil) atau lebih. Jika diukur dengan ukuran modern, maka kalangan ulama berbeda pendapat sebagai berikut : Menurut dominan ulama, 2 marhalah yakni 120 km. Menurut Al-Jurdani dalam Fathul ‘Allam yakni 89,40 km. Menurut Majdul Hamawi yakni 82,5 km. Menurut Syaikh Daibul Buqha yakni 81 km. Menurut Syaikh Al-Kurdi dalam Tanwirul Qulub yakni 80,640 km

Perjalanan sejauh dua marhalah ini tidak meninjau waktu, dengan artian, apabila dua marhalah bisa dilalui dalam waktu yang singkat, musafir tetap diperbolehkan meng-qashar shalatnya. Demikian pula, perhitungan jauh tersebut diukur keberangkatannya saja, tidak dihitung dengan pulangnya.

2. Tahu bahwa qashar diperbolehkan


Makara orang yang tidak tahu jikalau qashar itu diperbolehkan, maka qasharnya tidak sah, lantaran dianggap main-main dalam melaksanakan ibadah, ibarat orang yang hanya ikut-ikutan melaksanakan shalat dua raka’at.

3. Perjalanan mubah


Perjalanan mubah ini meliputi perjalanan yang wajib, sunat, dan makruh. Apabila perjalanan misafir yakni perjalanan maksiat, maka dihentikan melaksanakan qashar shalat, lantaran tujuan syara’ memperbolehkan qashar yakni dalam rangka rukhsah (member keringanan hukum). Sedangkan rukhsah tidak bisa dikaitkan dengan kemaksiatan.

Adapun musafir yang tergolong maksiat ada tiga :

  1. العاصي بالسفر
    Artinya yakni tujuan pokok atau sebagian besar dari perjalanan tersebut untuk maksiat. Seperti tujuan mau nonton konser, wanita keluar rumah dalam keadaan nusyuz (menentang suaminya), juga bepergiannya orang yang punya hutang yang sudah jatuh tempo, padahal ia bisa untuk membayarnya. Walaupun tujuan maksiat digabung dengan yang tidak maksiat ibarat nonton konser sambil silaturrahim, dll.

    Musafir yang bepergian dengan tujuan ibarat ini tidak diperbolehkan meng-qashar shalatnya, kecuali ditengah perjalanannya bertaubat dan bersedia merubah tujuan maksiatnya. Dengan catatan sisa perjalanannya masih mencapai dua marhalah, lantaran awal safarnya dihitung dari daerah ia bertaubat.
  2. العاصي بالسفر في السفر
    Adalah orang yang bepergian dengan tujuan baik namun ditengah perjalanan niatnya berkembang menjadi maksiat. Seperti orang yang bepergian untuk silaturrahim, namun ditengah perjalanan niatnya dirubah dengan tujuan nonton konser. Musafir ibarat ini dihentikan meng-qashar shalatnya kecuali ia bertaubat.
  3. العاصي في السفر
    Adalah orang yang bepergian dengan tujuan baik namun ditengah perjalanan melaksanakan kemaksiatan dengan tanpa merubah niat asal. Seperti tujuan orang mencari ilmu, namun ditengah perjalanan beliau mampir kerumah pacarnya. Musafir ibarat ini diperbolehkan meng-qashar shalatnya secara mutlak.

4. Memiliki tujuan yang jelas


Artinya diperbolehkannya musafir melaksanakan qashar apabila mempunyai tujuan yang terperinci dan tahu bahwa daerah yang dituju mencapai dua marhalah walaupun tidak memilih tujuan secara khusus. Seperti orang pamekasan hendak pergi ke pasuruan, dimana orang tersebut tahu bahwa jarak pamekasan dengan pasuruan sudah mencapai dua marhalah, meskipun tanpa menentuka pasuruan bab mana yang akan dituju.

5. Tidak berma’mum kepada orang yang menyempurnakan shalatnya


6. Niat qashar ketika takbiratul ihram


7. Tetapnya perjalanan hingga simpulan shalat


Adalah ketika musafir melaksanakan qashar, beliau harus tetap berstatus sebagai musafir, tidak mukim, sehingga apabila dipertengahan shalatnya si musafir tidak berstatus musafir lagi, baik niat mukim ditengah-tengah shalatnya atau ragu apakah beliau niat mukim atau tidak, maka musafir tersebut wajib menyempurnakan shalatnya.

8. Menjaga hal-hal yang sanggup menafikan niat qashar


Sehingga apabila dalam pertengahan shalatnya ragu, apakah beliau niat qashar atau tidak, maka seketika itu juga beliau harus menyempurkan shalatnya.