Program Remedial yaitu acara pembelajaran yang diberikan kepada penerima didik yang belum mencapai kompentensi minimalnya dalam satu kompetensi dasar tertentu. Metode yang dipakai sanggup bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan berguru yang dialami penerima didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami penerima didik.
Pada acara pembelajaran remedial, media berguru harus betul-betul disiapkan guru biar sanggup mempermudah penerima didik dalam memahami pelajaran yang dirasa sulit.Alat penilaian yang dipakai dalam pembelajaran remedial pun perlu diubahsuaikan dengan kesulitan berguru yang dialami penerima didik.
Mengapa diharapkan pembelajaran remedial?
Setiap guru berharap penerima didiknya sanggup mencapai penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Berdasarkan permendikbud No.65 wacana Standar Proses,No.66 thn 2013 wacana standar penilaian, setiap pendidik hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, gaya belajar), maka acara pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak anak. Dalam acara pembelajaran remedial guru akan membantu penerima didik, untuk memahami kesulitan berguru yang dihadapinya, mengatasi kesulitannya tersebut dengan memperbaiki cara berguru dan perilaku berguru yang sanggup mendorong tercapainya hasil berguru yang optimal.
PENTING UNTUK DIPAHAMI GURU
Remedial bukan mengulang tes (ulangan harian) dengan bahan yang sama, tetapi guru memperlihatkan perbaikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh penerima didik melalui upaya tertentu. Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, guru melaksanakan tes untuk mengetahui apakah penerima didik telah memenuhi kompetensi minimal dari KD yang diremedialkan.
Kapan dilakukan acara pembelajaran remedial?
Mengacu pada permendikbud 65 wacana Standar Proses,No.66 thn 2013 : “Hasil penilaian otentik sanggup dipakai oleh guru untuk merencanakan acara perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment) atau pelayanan konseling.
Penilaian yang dimaksud yaitu tidak terpaku pada hasil tes (ulangan harian) pada KD tertentu. Penilaian juga bisa dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung (dari aspek pengetahuan, perilaku ataupun keterampilan).
Pembelajaran remedial dilakukan ketika penerima didik teridentifikasi oleh guru mengalami kesulitan terhadap penguasaan bahan pada KD tertentu yang sedang berlangsung. Guru sanggup pribadi (segera) melaksanakan perbaikan pembelajaran (remedial) sesuai dengan kesulitan penerima didik tersebut, tanpa menunggu hasil tes (ulangan harian). Program pembelajaran remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran efektif atau ketika proses pembelajaran berlangsung (bila memungkinkan).
Berapa usang acara pembelajaran remedial dilakukan?
Program pembelajaran remedial dilaksanakan hingga penerima didik menguasai kompetensi dasar yang diharapkan (tujuan tercapai).Ketika penerima didik telah mencapai kompetensi minimalnya (setelah acara pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran remedial tidak perlu dilanjutkan.
Bagaimana acara pembelajaran remedial dilakukan?
Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual maupun secara berkelompok (bila terdapat beberapa penerima didik yang mengalami kesulitan pada KD yang sama).
Beberapa metode pembelajaran yang sanggup dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu : pembelajaran individual, tunjangan tugas, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya.
Aktivitas guru dalam pembelajaran remedial, antara lain : memperlihatkan embel-embel klarifikasi atau contoh, memakai taktik pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya, mengkaji ulang pembelajaran yang lalu, memakai banyak sekali jenis media.Setelah penerima didik mendapat perbaikan pembelajaran,ia perlu menempuh penilaian, untuk mengetahui apakah penerima didik sudah menguasai kompetensi dasar yang diharapkan.
Siapa yang melaksanakan acara pembelajaran remedial?
Yang melaksanakan acara pembelajaran remedial yaitu Guru kelas. Guru kelas sanggup melaksanakan identifikasi terhadap kesulitan penerima didik dan pribadi menciptakan perencanaan pembelajar an remedial. (misal mencari metode dan acara yang lebih tepat, mencari dan menetapkan waktunya).
Panduan Teknis Program Pembelajaran Remedial SD MI Kurikulum 2013
Prinsip-prinsip Program Remedial
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
- Adaptif: Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan penerima didik untuk berguru sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya berguru masing-masing.
- Interaktif: Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan penerima didik dan selalu memperlihatkan monitoring dan pengawasan biar mengetahui kemajuan berguru penerima didiknya.
- Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian: Pembelajaran remedial perlu memakai banyak sekali metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik penerima didik.
- Pemberian umpan balik sesegera mungkin:Umpan balik berupa warta yang diberikan kepada penerima didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin biar sanggup menghindari kekeliruan berguru yang berlarut-larut.
- Pelayanan sepanjang waktu:Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia biar setiap dikala penerima didik sanggup mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
No comments:
Post a Comment