Monday 25 February 2019

Jadi Bakir Pengertian Dan Pola Teknik Evaluasi Perilaku Kurikulum 2013


Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai lisan dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap sanggup dibentuk, sehingga terjadinya sikap atau tindakan yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif yaitu perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif yaitu kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif yaitu kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran aneka macam mata pelajaran yaitu sebagai berikut.

  • Sikap terhadap bahan pelajaran. Peserta didik perlu mempunyai sikap nyata terhadap mata pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri penerima didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih gampang diberi motivasi, dan akan lebih gampang menyerap bahan pelajaran yang diajarkan.
  • Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu mempunyai sikap nyata terhadap guru. Peserta didik yang tidak mempunyai sikap nyata terhadap guru akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, penerima didik yang mempunyai sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap bahan pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.
  • Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu mempunyai sikap nyata terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran meliputi suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan menyenangkan sanggup menumbuhkan motivasi mencar ilmu penerima didik, sehingga sanggup mencapai hasil mencar ilmu yang maksimal.
  • Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang bekerjasama dengan suatu bahan pelajaran. Misalnya masalah atau duduk kasus lingkungan hidup, berkaitan dengan bahan Biologi atau Geografi. Peserta didik juga perlu mempunyai sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai nyata terhadap masalah lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, penerima didik mempunyai sikap nyata terhadap kegiatan pemberian satwa liar. Dalam masalah yang lain, penerima didik mempunyai sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke luar negeri.

Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap sanggup dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas sanggup diuraikan sebagai berikut.

a). Observasi perilaku

Perilaku seseorang pada umumnya menawarkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi sanggup dipahami sebagai kecenderungannya yang bahagia kepada kopi. Oleh alasannya itu, guru sanggup melaksanakan observasi terhadap penerima didik yang dibinanya. Hasil observasi sanggup dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.

Observasi sikap di sekolah sanggup dilakukan dengan memakai buku catatan khusus perihal kejadian-kejadian berkaitan dengan penerima didik selama di sekolah. Berikut teladan format buku catatan harian.

b). Pertanyaan langsung

Kita juga sanggup menanyakan secara pribadi perihal sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan penerima didik perihal kebijakan yang gres diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan Ketertiban".

Berdasarkan balasan dan reaksi lain yang tampil dalam memberi balasan sanggup dipahami sikap penerima didik itu terhadap objek sikap. Dalam evaluasi sikap penerima didik di sekolah, guru juga sanggup memakai teknik ini dalam menilai sikap dan membina penerima didik.

c). Laporan pribadi

Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, penerima didik diminta menciptakan ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya perihal suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, penerima didik diminta menulis pandangannya perihal "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh penerima didik tersebut sanggup dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

Untuk selengkapnya, sanggup anda unduh file teknik evaluasi sikap ini, lengkap dengan teladan format pengamatan sikap, teladan evaluasi sikap, teladan format evaluasi sikap dalam praktek, teladan isi buku catatan harian,. Pada artikel berikut ini: contoh model evaluasi kelas

Demikian dari kami, supaya sanggup mambantu dan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Amin...

No comments:

Post a Comment