Monday 4 February 2019
Jadi Akil Langkah-Langkah Pembelajaran Remedial Sd Mi Kurikulum 2013
1. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran
Penting untuk memahami bahwa "tidak ada dua individu yang persis sama di dunia ini", begitu juga penting untuk memahami bahwa akseptor didik pun mempunyai bermacam-macam variasi baik kemampuan, kepribadian, tipe dan gaya mencar ilmu maupun latar belakang sosial-budaya. Oleh akibatnya guru perlu melaksanakan identifikasi terhadap keseluruhan permasalahan pembelajaran.
Secara umum identifikasi awal bisa dilakukan melalui :
a. Observasi (selama proses pembelajaran)
b. Penilaian otentik (bisa melalui tes/ulangan harian atau evaluasi proses)
Permasalahan pembelajaran bisa dikategorikan ke dalam 3 fokus perhatian:
a) Permasalahan pada keunikan akseptor didik
Keberagaman individu sanggup membedakan hasil mencar ilmu dan permasalahan mencar ilmu pada akseptor didik. Ada akseptor didik yang cenderung lebih aktif dan bahagia praktik secara langsung, ada yang cenderung mengamati, ada yang lebih hening dan suka membaca. Di kelas, guru juga perlu mempunyai wawasan lebih menyeluruh mengenai latar belakang keluarga dan sosial budaya. Peserta didik yang dibesarkan dalam keluarga pedagang, tentu mempunyai keterampilan berbeda dengan keluarga petani atau nelayan. Peserta didik yang berasal dari keluarga yang terpecah, mungkin berbeda dengan akseptor didik yang berasal dari keluarga serasi dan mendukung kegiatan belajar.
b) Permasalahan pada materi ajar
Rancangan pembelajaran telah disiapkan dalam buku guru dan buku siswa. Pada praktiknya, tidak semua yang disajikan dalam materi ajar, sesuai dengan kompetensi akseptor didik. Guru bisa sajamenemukan bahwa materi bimbing (KD) yang disajikan dalam buku terlalu tinggi bagi akseptor didik tertentu. Oleh lantaran itu perlu disiapkan aneka macam alternatif pola kegiatan pembelajaran yang bi sa dipakai guru untuk mengatasai permasalahan pembelajaran ini. (contoh dan alternatif kegiatan untuk siswa yang merasa kesulitan terhadap materi ajar, bisa dilihat dalam buku “Panduan Teknis Penggunaan Buku Guru dan Siswa).
c) Permasalahan pada taktik pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya tidak hanya terpaku pada satu taktik atau metode pembelajaran saja. Dikarenakan tipe dan gaya mencar ilmu akseptor didik sangat bervariasi termasuk juga minat dan bakatnya, maka guru perlu mengidentifikasi apakah kesulitan akseptor didik dalam menguasai materi disebabkan oleh taktik atau metode mencar ilmu yang kurang sesuai.
2. Perencanaan
Setelah melaksanakan identifikasi awal terhadap permasalahan mencar ilmu anak, guru telah memperoleh pengetahuan yang utuh perihal akseptor didik dan mulai untuk menciptakan perencanaan. Dengan melihat bentuk kebutuhan dan tingkat kesulitan yang dialami akseptor didik, guru bisa merencanakan kapan waktu dan cara yang sempurna untuk melaksanakan pembelajaran remedial.
Pada prinsipnya pembelajaran bisa dilakukan :
a. Segera sehabis guru mengidentifikasi kesulitan akseptor didik dalam proses pembelajaran
b. Menetapkan waktu khusus di luar jam mencar ilmu efektif.
Dalam perencanaaan guru perlu menyiapkan hal-hal yang mungkin diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial, ibarat :
a. Menyiapkan Media Pembelajaran
b. Menyiapkan contoh-contoh dan alternatif aktifitas
c. Menyiapkan materi-materi dan alat pendukung
3. Pelaksanaan
Setelah perencanaan disusun, langkah selanjutnya yakni melaksanakan acara pembelajaran remedial. Ada 3 fokus penekanan:
1. Penekanan pada keunikan akseptor didik
2. Penekanan pada alternative pola dan kegiatan terkait materi ajar
3. Penekanan pada strategi/metode pembelajaran
4. Penilaian Otentik
Penilaian otentik dilakukan sehabis pemebalajaran remedial simpulan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil penilaian, bila akseptor didik belum mencapai kompetensi minimal (tujuan) yang ditetapkan guru, maka guru perlu meninjau kembali taktik pembelajaran remedial yang diterapkannya atau melaksanakan identifikasi (analisa kebutuhan) terhadap akseptor didik dengan lebih seksama.
Apabila akseptor didik berhasil mencapai atau melampaui tujuan yang ditetapkan, guru berhasil memperlihatkan pembelajaran yang kaya dan bermakna bagi akseptor didik, hal ini bisa dipertahankan sebagai materi referensi bagi rekan guru lainnya atau bisa lebih diperkaya lagi.
Apabila ternyata ditemukan kasus khusus di luar kompetensi guru, guru sanggup menkonsultasikan dengan orang bau tanah untuk selanjutnya dilakukan konsultasi dengan ahli.
Selengkapnya file pedoman remedial ini bisa anda simak pada artikel berikut:
Pedoman Program Remedial SD MI Kurikulum 2013
supaya bermanfaat...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment