Sunday 3 February 2019

Jadi Pintar Model Pembelajaran Tematik Sd/Mi Kelas 1-3 Kurikulum 2013 Terbaru


Model Pembelajaran Tematik SD/MI Kelas 1-3 Kurikulum 2013 Terbaru. Pembelajaran tematik yaitu pembelajaran terpadu yang memakai tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga sanggup menunjukkan pengalaman mencar ilmu yang bermakna kepada penerima didik. Tema yaitu pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran.

Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya. Pelaksanaan aktivitas pembelajaran di SD/MI kelas I - III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan mengakibatkan kurang menyebarkan anak untuk berpikir holistik. Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain yaitu tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah.

Tujuan Pembelajaran Tematik


  • Memusatkan perhatian penerima didik gampang pada suatu tema materi yang jelas;
  • Mengembangkan aneka macam kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
  • Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
  • Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan materi bimbing yang efektif.

Manfaat Pembelajaran Tematik


  • Menghilangkan tumpang tindih materi ajar.
  • Peserta didik memahami korelasi yang bermakna antar mata pelajaran.
  • Pembelajaran menjadi utuh oleh penerima didik akan mendapat pengertian mengenai konsep dan materi yang tidak terpecah-pecah.
  • Penguasaan konsep oleh penerima didik akan semakin baik meningkatan

Karakteristik Pembelajaran Tematik


  • Berpusat pada penerima didik
  • Memberikan pengalaman langsung
  • Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran
  • Menyajikan konsep yang terpadu dari aneka macam mata pelajaran
  • Bersifat fleksibel
  • Proses pembelajaran gampang diubahsuaikan dengan minat dan kebutuhan penerima didik
  • Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

Implikasi Pembelajaran Tematik


Guru : harus kreatif dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman mencar ilmu bagi penerima didik, menentukan kompetensi dari aneka macam mata pelajaran dan mengaturnya biar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.

Peserta didik: harus siap mengikuti aktivitas pembelajaran baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif aktivitas pembelajaran yang bervariasi.

Sarana prasarana, sumber mencar ilmu dan media:

  • Memerlukan aneka macam sarana dan prasarana belajar.
  • Memanfaatkan aneka macam sumber belajar
  • Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi
  • Masih sanggup memakai materi bimbing yang sudah ada ketika ini untuk masing-masing mata pelajaran dan memakai buku perhiasan khusus yang memuat materi bimbing yang terintegrasi

Pengaturan ruang kelas:

  • Ruang perlu ditata diubahsuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.
  • Susunan dingklik penerima didik sanggup berubah-ubah diubahsuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung
  • Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi sanggup duduk di tikar/ karpet
  • Dinding kelas sanggup dimanfaatkan untuk memajang hasil karya penerima didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
  • Alat, sarana dan sumber mencar ilmu hendaknya dikelola sehingga memudahkan penerima didik untuk memakai dan menyimpannya kembali.

Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan memakai aneka macam variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar kelas

Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema


Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh citra secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari aneka macam mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih.

Kegiatan Pemetaan

1. Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyebarkan indikator:

  • Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik penerima didik
  • Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran
  • Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau sanggup diamati

2. Prinsip Penentuan tema:

  • Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan penerima didik
  • Dari yang termudah menuju yang sulit
  • Dari yang sederhana menuju yang kompleks
  • Dari yang nyata menuju ke yang abstrak.
  • Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri Peserta didik
  • Ruang lingkup tema diubahsuaikan dengan usia dan perkembangan Peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya

3. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis dalam tema.

Menetapkan Jaringan Tema


Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini sanggup dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

Penyusunan Silabus


Komponen silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Komponen rencana pembelajaran tematik mencakup :

  • Identitas mata pelajaran
  • Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.
  • Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari
  • Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
  • Alat dan media serta sumber materi yang dipakai dalam aktivitas pembelajaran tematik
  • Penilaian dan tindak lanjut

Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik


Penilaian dalam pembelajaran tematik yaitu suatu perjuangan untuk mendapat aneka macam isu secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh wacana proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh penerima didik melalui pembelajaran.

Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti hukum evaluasi intel pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa penerima didik kelas I SD/MI belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara evaluasi di kelas I tidak ditekankan pada evaluasi secara tertulis.

Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh penerima didik. Oleh sebab itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut yaitu prasyarat untuk kenaikan kelas.

Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses mencar ilmu mengajar berlangsung, contohnya sewaktu penerima didik bercerita pada aktivitas awal, membaca pada aktivitas inti, dan menyanyi pada aktivitas akhir.

Hasil karya/kerja penerima didik sanggup dipakai sebagai materi masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk penerima didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.

Pada pembelajaran tematik evaluasi dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian evaluasi dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata pelajaran. Nilai selesai pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas I, II, dan III Sekolah Dasar.

Untuk selengkapnya, bisa anda download pada link berikut ini:
Model Pembelajaran Tematik SD/MI MI Kelas 1-3 Kurikulum 2013

Demikian dari kami wacana Model Pembelajaran Tematik SD/MI Kelas 1-3 Kurikulum 2013 Terbaru ini semoga bisa menunjukkan manfaat untuk kita semua. Amin...

No comments:

Post a Comment