Perencanaan evaluasi sikap dilakukan menurut KI-1 dan KI-2. Guru merencanakan dan menetapkan sikap yang akan dinilai dalam pembelajaran sesuai dengan aktivitas pembelajaran. Pada evaluasi sikap di luar pembelajaran guru sanggup mengamati sikap lain yang muncul secara natural.
Langkah-langkah perencanaan evaluasi sikap yakni sebagai berikut: 1). Menentukan sikap yang akan dikembangkan di sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2. 2). Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan.
Sebagai contoh, sikap pada KI-1 beserta indikator-indikatornya yang dapat
dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.
a. Ketaatan beribadah.
- perilaku patuh dalam melaksanakan anutan agama yang dianutnya,
- mau mengajak sahabat seagamanya untuk melaksanakan ibadah
- mengikuti aktivitas keagamaan yang diselenggarakan sekolah,
- melaksanakan ibadah sesuai anutan agama, misalnya: sholat, puasa.
- merayakan hari besar agama,
- melaksanakan ibadah sempurna waktu.
b. Berperilaku
- perilaku mendapatkan perbedaan karakteristik sebagai anugerah Tuhan,
- selalu mendapatkan penugasan dengan sikap terbuka,
- bersyukur atas pemberian orang lain,
- mengakui kebesaran Tuhan dalam membuat alam semesta,
- menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman,
- tidak mengeluh,
- selalu merasa besar hati dalam segala hal,
- tidak berkecil hati dengan keadaannya,
- suka memberi atau menolong sesama,
- selalu berterima kasih jikalau mendapatkan pertolongan,
c. Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan.
- perilaku yang memperlihatkan selalu berdoa sebelum atau setelah melaksanakan kiprah atau pekerjaan,
- berdoa sebelum makan,
- berdoa ketika pelajaran selesai,
- mengajak sahabat berdoa ketika memulai kegiatan,
- mengingatkan sahabat untuk selalu berdoa,
d. Toleransi dalam beribadah.
- tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah,
- menghormati sahabat yang berbeda agama,
- berteman tanpa membedakan agama,
- tidak mengganggu sahabat yang sedang beribadah,
- menghormati hari besar keagamaan lain,
- tidak menjelekkan anutan agama lain.
Sebagai contoh, sikap pada KI-2 beserta indikator-indikatornya yang sanggup dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.
a. Jujur.
- tidak mau berbohong atau tidak mencontek,
- mengerjakan sendiri kiprah yang diberikan guru, tanpa memalsukan kiprah orang lain,
- mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek,
- mengatakan dengan bahwasanya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari,
- mau mengakui kesalahan atau kekeliruan,
- mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan,
- mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman,
- mengemukakan ketidaknyamanan mencar ilmu yang dirasakannya di sekolah,
- membuat laporan aktivitas kelas secara terbuka (transparan),
b. Disiplin.
- mengikuti peraturan yang ada di sekolah,
- tertib dalam melakspeserta didikan tugas,
- hadir di sekolah sempurna waktu,
- masuk kelas sempurna waktu,
- memakai pakaian seragam lengkap dan rapi,
- tertib mentaati peraturan sekolah,
- melaksanakan piket kebersihan kelas,
- mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah sempurna waktu,
- mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik,
- membagi waktu mencar ilmu dan bermain dengan baik,
- mengambil dan mengembalikan peralatan mencar ilmu pada tempatnya,
- tidak pernah terlambat masuk kelas.
c. Tanggung jawab.
- menyelesaikan kiprah yang diberikan ,
- mengakui kesalahan,
- melaksanakan kiprah yang menjadi kewajibannya di kelas menyerupai piket kebersihan,
- melaksanakan peraturan sekolah dengan baik,
- mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik,
- mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah sempurna waktu,
- mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman,
- berpartisipasi dalam aktivitas sosial di sekolah,
- menunjukkan prakarsa untuk mengatasi problem dalam kelompok di kelas/sekolah,
- membuat laporan setelah simpulan melaksanakan kegiatan.
d. Santun.
- menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat,
- menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang lebih tua,
- berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar,
- berpakaian rapi dan pantas,
- dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-marah
- mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di sekolah,
- menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut,
- mengucapkan terima kasih apabila mendapatkan proteksi dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain.
e. Peduli.
- ingin tahu dan ingin membantu sahabat yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain,
- berpartisipasi dalam aktivitas sosial di sekolah, misal: mengumpulkan
- sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan,
- meminjamkan alat kepada sahabat yang tidak membawa/memiliki,
- menolong sahabat yang mengalami kesulitan,
- menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah,
- melerai sahabat yang berselisih (bertengkar),
- menjenguk sahabat atau guru yang sakit,
- menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
f. Percaya diri.
- berani tampil di depan kelas,
- berani mengemukakan pendapat,
- berani mencoba hal baru,
- mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah,
- mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya,
- mengajukan diri untuk mengerjakan kiprah atau soal di papan tulis,
- mencoba hal-hal gres yang bermanfaat,
- mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain,
- memberikan argumen yang besar lengan berkuasa untuk mempertahankan pendapat
No comments:
Post a Comment