Saturday, 24 July 2021

Lebih Berilmu 5 (Lima) Indeks Pendidikan Indonesia Mendesak Diterapkan Pada Tahun Depan

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Fokus utama pembangunan pendidikan yaitu menghasilkan lulusan yang lebih baik. Untuk itu, indeks pendidikan sebagai instrumen pengukuran dan contoh dalam merencanakan aktivitas pendidikan ke depan mendesak untuk diterapkan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemjaminan Mutu Pendidikan Kemdikbud Syawal Gultom mengatakan, ada lima indeks pendidikan yang mendesak diterapkan pada tahun depan.

Pertama, kata dia, yaitu indeks kompetensi lulusan untuk seluruh jenjang. “Kompetensi dalam arti komprehensif, jikalau kita bicara kompetensi selalu di dalamnya ada sikap dan mental,” katanya pada talkshow dengan tema “Pembinaan Profesi Guru” yang disiarkan di TV One, Kamis (2/10/2014).

Syawal mengatakan, indeks kedua yaitu indeks kinerja guru. Menurut dia, indeks kinerja guru harus ditentukan secara jelas. Misalnya, kata dia, ada basis yang dipakai untuk menghitung upaya dalam rangka membina guru ke depan. “Supaya jangan ada lagi sinyalemen menyerupai guru kita kurang adaptif,” katanya.

Adapun indeks ketiga yaitu indeks kepala sekolah (kepsek). Dia menyebutkan, dengan jumlah sekolah di Indonesia sebanyak 207 ribu maka diperlukan kepala sekolah sebanyak 207 ribu juga. Saat ini, kata dia, ada sebanyak 260 ribu master teacher. “Kita berharap ini (kepsek) akan jadi jabatan karir. Master teacher itu nanti yang dapat jadi kepala sekolah,” katanya.

Selanjutnya, indeks keempat yaitu indeks kinerja pengawas, sedangkan kelima yaitu indeks efektivitas sekolah menurut delapan standar nasional pendidikan (SNP). “Kalau lima indeks ini dapat kita kerjakan di 2015 saya yakin kita akan tahu persis upaya-upaya apa yang kita lakukan untuk mendorong kinerja guru,” katanya.

Syawal mengingatkan, guru harus menyadari betul posisi strategisnya terhadap pembangunan bangsa ini. Guru yang ideal, kata dia, yaitu guru yang dapat menginspirasi muridnya lewat ucapan, perilaku, dan perbuatan. “Jangan pernah lelah, jangan pernah menyerah. Tampil prima dengan bahan segar yang selalu dinantikan terus oleh muridnya,” katanya. (Agung SW)

Sumber artikel : Kemdikbud RI

No comments:

Post a Comment