Sunday 11 August 2019

Jadi Terpelajar Fakta Yang Ada Sahkah Shalat Tarawih Super Cepat Berdasarkan Fiqih


Sudah menjadi tradisi dibulan puasa secara umum dikuasai umat Islam diseluruh dunia utamanya di Indonesia melaksanakan shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan ibadah yang hanya dapat dilakukan di bulan ramadlan, dengan kata lain shalat tarawih tidak sah bila dilakukan diluar bulan ini.

Karena shalat tarawih mempunyai rakaat yang banyak, sehingga sebagian orang / jamaah melakukannya dengan super cepat tanpa memikirkan apakah shalatnya sah atau tidak? Sudah tepat rukun-rukunnya atau tidak?. Bahkan kemarin diberitakan di TV ada shalat tarawih yang dilakukan hanya 10 menit saja, menyerupai tayangan video diatas.

Kita tahu bahwa shalat mempunyai syarat dan rukun yang harus dilakukan semoga shalat kita sah berdasarkan aturan Islam, salah satunya ialah bacaan Fatihah dan Tuma'ninah. Inilah yang akan saya kupas tuntas.

Meninggalkan satu karakter Fatihah


Fatihah merupakan salah satu rukun dalam shalat yang harus dibaca lengkap setiap detail karakter dan tasydid nya. Sedangkan shalat tarawih yang dilakukan super cepat banyak meninggalkan satu atau beberapa karakter Fatihah dan tasydidnya. Seperti:

  1. Kalimat "ar-rahmaan ar-rahiim" tasydid pada dua karakter ra' tidak dibaca, juga pada kalimat lain.
  2. Pada setiap perpindahan ayat. Karena semuanya disambung tanpa bernafas, menciptakan kalimat pada final ayat dibaca pendek yang seharusnya dibaca panjang, hilang satu huruf.

Meninggalkan tuma'ninah


Tuma'ninah ialah "sukuut ba'dal harokah" berhenti sejenak sesudah bergerak. Tuma'ninah merupakan batas pemisah antara satu rukun dengan rukun yang lain yang berupa gerakan, menyerupai pada ruku', I'tidal, sujud, duduk antara dua sujud. Karena melaksanakan shalat tarawih super cepat, sehingga banyak meninggalkan rukun yang satu ini.

Maka jikalau melaksanakan shalat tarawih super cepat, perhatikan apakah tuma’ninah itu ada disetiap perpindahan rukun yang berupa gerakan.

Dua rukun inilah yang sering kita temui masjid, mushalla, dan lainnya. Siapapun yang menjadi imam, jikalau tidak memenuhi syarat dan rukun shalat yang telah ditentukan maka shalatnya tidak sah. Tidak hanya shalat tarawih saja, tapi juga shalat yang lain.

Selanjutnya anda yang menentukan dan memilah mau shalat di masjid / mushalla yang mana, atau dirumah saja bersama keluarga. Jangan menilai alasannya ialah yang jadi imam itu orang alim atau apa, tapi kita dituntut untuk dapat menentukan kesempurnaan ibadah dan pekerjaan kita sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalan islam.

Beda halnya dengan ibadah mereka para waliyullah yang doktrin dan tauhidnya sudah tingkat tinggi, kita tidak dapat memalsukan karakter mereka utamanya dalam ibadah. Seperti shalat sambil tersenyum alasannya ialah dapat tembus melihat ka'bah, atau shalat tidak tuma'ninah alasannya ialah takut kalimat "allahu akbar" tidak nyambung atau terputus dalam hati. Mereka yang hatinya sudah menyatu dengan Allah, kadang sering melaksanakan hal-hal asing diluar nalar kita. baca: puasa tingkat tinggi gerak hati dan pikiran

Itulah sekedar mengembangkan pengetahuan perihal Kesalahan Fatal Shalat Tarawih Super Cepat. Bukan untuk melecehkan siapapun, tapi sebagai rujukan bagi kita yang masih minim akidah, ilmu, moral. Semoga ibadah kita dibulan suci ramadlan diterima dengan tepat oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bis showab...

No comments:

Post a Comment