Friday 1 October 2021

Pasti Dapat Catatan Ringan Dari Pilketos Di Sekolah

Catatan ringan dari pilketos di sekolah – Puncak Pilketos di sekolah sudah berakhir. Semua personel sekolah sudah menawarkan bunyi dan sekarang tinggal menunggu hasil, yang direncanakan dihitung dan ditetapkan dalam rapat perwakilan kelas, Senin mendatang (13/8).

 Puncak Pilketos di sekolah sudah berakhir PASTI BISA Catatan Ringan Dari Pilketos  di Sekolah
Salah satu fakta unik dari Pilketos di sekolah. Aksi ini terekam kamera dokumenter (matrapendidikan.com)

Dari awal hingga final kami memantau jalannya pemilihan Ketos. Secara umum jalannya proses berguru berdemokrasi bagi siswa di jenjang Sekolah Menengah Pertama lancar dan sukses. Namun di sisi lain kami menyaksikan fakta unik dan lucu yang ditunjukkan para pemilih.
Tidak hanya oleh siswa namun juga pemilih dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Namun fakta unik dan lucu tersebut tidak menciptakan proses pencoblosan di bilik bunyi terkendala. Justru menjadikan gelak tawa yang menyaksikan.

Alur pemilihan sudah ditentukan oleh panitia. Namun pemilih sering salah arah sehabis melaksanakan pencoblosan. Panitia menegur pemilih dan menyuruh balik pemilih tersebut pada arah yang sebenarnya.

Panitia pemungutan bunyi (PPS) sudah berulang kali menginformasikan proses pemilihan Pilketos mulai dari tahap awal hingga akhir. Tahap awal yaitu pemanggilan nama pemilih, pengisian daftar hadir dan penerimaan surat suara.

Tahap kedua yaitu pencoblosan di bilik suara. Pemilih membuka lipatan surat bunyi dan memperhatikan calon ketos. Kemudian mencoblos nama atau nomor urut calon yang dipilih serta melipat kembali surat bunyi dengan baik.

Tahap ketiga yaitu memasukkan surat bunyi ke dalam kotak suara. Dan tahap terakhir yaitu proteksi tanda kepada pemilih yang sudah mencoblos.

Tahap ini nampak juga pemandangan yang menggelikan. Petugas memberi aba-aba, ‘telunjuk kanan’ untuk dicecahkan ke bantal stempel bertinta biru.

Namun pemilih yang tidak mendengar aba-aba, pribadi menyodorkan kelingking  tangan kiri. Malah ada yang gundah dan ragu-ragu menyodorkan telunjuk kirinya kepada petugas. Ada yang menyodorkan ajun serta kelingking. Ada pula menyodorkan tangan kiri tetapi kelingking yang disodorkan

Akhirnya petugas meraih telunjuk kiri pemilih untuk ditempelkan pada bantal tinta berwarna biru.

.“Hups! Bukan muhrim, kak…!” Begitu gurau salah seorang pemilih dari kelas VII seraya menarik tangannya cepat pada bantal stempel biar telunjuknya tidak dipegang oleh petugas. Aksi guyon ini menjadikan gelak tawa yang melihatnya. 
Simak juga : Pilketos, Ajang Belajar Demokrasi di Sekolah
Itulah catatan ringan dari pelaksanaan Pilketos di sekolah. Hal unik dan lucu, bukan tidak mungkin pula terjadi pada Pemilu atau Pilkada. Namun ajang Pilketos ini menjadi pembelajaran berdemokrasi bagi siswa semenjak dini di sekolah.

No comments:

Post a Comment