Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...
A. Pengertian
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang mengkaji wacana isu-isu sosial dengan unsur kajiannya dalam konteks peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi. Tema yang dikaji dalam IPS ialah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang.
Pada jenjang SMP/MTs, mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, penerima didik dibutuhkan sanggup menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Saat ini Bangsa Indonesia sedang menghadapi banyak tantangan dalam banyak sekali bidang kehidupan. Dalam menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan kekuatan diri dari masing-masing warga negara dan kekuatan kohesi sosial dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Kekuatan diri yang dibutuhkan ialah menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab (Lihat UU Nomor 20 tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional).
Sedangkan kohesi sosial yang dibutuhkan ialah kekuatan kebersamaan, komitmen, dan kearifan untuk pundak membahu dalam membangun bangsa.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, bangsa Indonesia perlu memupuk nasionalisme budaya (cultural nationalism) yang berarti ratifikasi terhadap budaya etnis yang beragam, yang lahir dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia yang bhinneka.
Setelah itu perlu mengelola sumberdaya alam untuk menjamin kesejahteraan bangsanya menurut ilmu pengetahuan dan teknologi dan prinsip keadilan sosial, dan meningkatkan daya saing produk barang dan jasa, melalui peningkatan kualitas sumberdaya insan sebagai subyek dalam persaingan tersebut.
Dari semua tantangan tersebut, pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengambil kiprah untuk memberi pemahaman yang luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan, yaitu:
(1) memperkenalkan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya,
(2) membekali kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial,
(3) memupuk komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan
(4) membina kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
C. Tujuan
Tujuan utama dari pembelajaran IPS ini ialah untuk membina para penerima didik menjadi warganegara yang bisa mengambil keputusan secara demokratis dan rasional yang sanggup diterima oleh semua golongan yang ada di dalam masyarakat. Adapun rincian tujuan mata pelajaran IPS ialah semoga penerima didik mempunyai kemampuan:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
D. Ruang Lingkup Materi IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu ;
2. Perubahan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu-Buddha dan zaman Islam, zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan, masa pergerakan kemerdekaan hingga dengan awal reformasi;
3. Jenis dan fungsi kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat;
4. Interaksi insan dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi;
E. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan Penilaian
Proses pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 ialah pendekatan proses sain. Beberapa keterampilan yang dibina antara lain:
1. Keterampilan berpikir yaitu kemampuan mendeskripsikan, mendefinisikan, mengklasifikasi, menciptakan hipotesis, menciptakan generalisasi, memprediksi, membandingkan dan mengkontraskan, dan melahirkan ide-ide baru;
2. Keterampilan akademik yaitu kemampuan membaca, menelaah, menulis, berbicara, mendengarkan, membaca dan menginterpretasi peta, menciptakan garis besar, menciptakan grafik dan menciptakan catatan.
3. Keterampilan penelitian yaitu mendefinisikan masalah, merumuskan suatu hipotesis, menemukan dan mengambil data yang bekerjasama dengan masalah, menganalisis data, mengevaluasi hipotesis dan menarik kesimpulan, menerima, menolak atau memodifikasi hipotesis dengan tepat.
4. Keterampilan sosial yaitu kemampuan bekerjasama, memperlihatkan bantuan dalam kiprah dan diskusi kelompok, mengerti gejala non-verbal yang disampaikan oleh orang lain, merespon banyak sekali masalah, memperlihatkan penguatan terhadap kelebihan orang lain, dan mempertunjukkan kepemimpinan yang tepat.
Dengan landasan pada impian di atas, pembelajaran IPS mempunyai lima langkah pokok yaitu:
1. Mengamati yaitu acara mencar ilmu dari lingkungannya melalui indera penglihat, pembau, pendengar, lidah dan peraba pada waktu mengamati suatu objek. Tujuannya untuk memperoleh pengalaman dan melihat fakta wacana keadaan lingkungan sekitarnya;
2. Menanya yaitu acara penerima didik untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, atau suatu proses tertentu;
3. Mengeksperimen, yaitu acara mengumpulkan data melalui acara uji coba, mengeksplorasi lebih mendalam, dan mengumpulkan data sehingga data yang telah diperoleh sanggup dianalisis dan disimpulkan;
4. Mengasosiasi yaitu acara penerima didik untuk membandingkan antara data yang telah diolahnya dengan teori yang ada sehingga sanggup ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip dan konsep penting;
5. Mengomunikasikan yaitu acara penerima didik dalam mendiskripsikan dan memberikan hasil temuannya dari acara mengamati, menanya, uji coba, dan mengasosiasi.
Kelima proses tersebut sanggup diisi dengan banyak sekali acara yang relevan. Penilaian penerima didik juga diarahkan pada kelima proses pembelajaran. Dengan demikian seni administrasi penilaian proses dan hasil mencar ilmu yang dipakai ialah penilaian kelas.
Penilaian kelas dilaksanakan melalui banyak sekali teknik/cara, menyerupai penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya siswa (portfolio), dan penilaian diri.
Penilaian kelas dilaksanakan melalui banyak sekali teknik/cara, menyerupai penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya siswa (portfolio), dan penilaian diri.
No comments:
Post a Comment