Friday, 27 August 2021

Lebih Cendekia Antisipasi Ideologi Radikal Dengan Pendidikan Huruf Dalam Kurikulum 2013

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, salah satu pentingnya pendidikan huruf yaitu untuk mengantisipasi masuknya pemikiran-pemikiran atau ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. 

Ia mengatakan, untuk melawan suatu ideologi harus memakai domain pikiran atau ideologi juga, bukan dengan kekerasan fisik.

Salah satu cara yang ditempuh Kemdikbud untuk memperkuat ideologi kebangsaan anak Indonesia yaitu melalui mata pelajaran yang sarat dengan pendidikan karakter, ibarat Agama, PPKn dan Sejarah. 

Mendikbud mengatakan, rasa cinta terhadap tanah air juga harus ditanamkan semenjak dini kepada belum dewasa Indonesia.

"Kalau dari kementerian (Kemdikbud), di Kurikulum 2013 nanti pelajaran agama kita revitalisasi, PPKN kita benahi dan sejarah kita perkuat lagi untuk antisipasi pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan ideologi kita," ujar Mendikbud usai pertemuan dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia Moeldoko di kantor Kemdikbud, Jakarta, (06/08/2014).

Ia menjelaskan, dalam Kurikulum 2013, pelajaran sejarah tidak lagi menekankan pada hafalan teoritis yang semata, melainkan pemahaman yang bersifat lebih dinamis. "(Pelajaran) sejarah lebih ke arah nilai perjalanan bangsa agar memahami nilai-nilai yang kita tanami ibarat apa. Dari situ, kita bentengi pemahaman dan pikiran. Begitu juga dengan Pancasila yang harus dikemas pelajarannya dalam bentuk nilai dinamis, sehingga sanggup digunakan menjawab problem kekinian," katanya.

Mendikbud juga menuturkan, ketika ini pelajaran sejarah dalam Kurikulum 2013 bukan hanya berisi pengetahuan ihwal sejarah, tetapi digunakan sebagai bab dari pendidikan karakter. Saat mempelajari sejarah, penerima didik tidak hanya mempelajari masa lalu, melainkan ada tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, sehingga penerima didik sanggup melihat nilai-nilai yang terkandung dalam perjalanan suatu bangsa.  (Desliana Maulipaksi)

Sumber : Kemdikbud RI

No comments:

Post a Comment