Karnaval tk harapan pangian berlangsung meriah – Puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) Harapan Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo melakukan acara karnaval. Rombongan karnaval dilepas secara resmi oleh Camat Lintau Buo, Zulkifli, S.Sos di halaman Taman Kanak-kanak setempat, Kamis (03/05/18).
Iring-iringan akseptor karnaval siswa Taman Kanak-kanak Harapan Nagari Pangian (Rahid.S/matrapendidikan.com)
Pawai semi alegoris siswa Taman Kanak-kanak yang didampingi orangtua siswa tersebut diiringi oleh drumband SDN 01 Pangian. Seperti diinfokan kontributor matrapendidikan.com, Rahid Sikumbang melalui akun facebook messenger, para siswa mengenakan beraneka ragam pakaian tabiat dari banyak sekali kawasan di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan tema Peringatan Hardiknas Tahun 2018 yang ditetapkan oleh pemerintah, Menguatkan pendidikan, memajukan Kebudayaan. Salah satu upaya forum pendidikan untuk memperkenalkan kepada anak semenjak dini kebudayaan orisinil kawasan dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia.
Simak : Mengurai Tema Peringatan Hardiknas 2018
Selain itu siswa Taman Kanak-kanak juga mengenakan seragam dari banyak sekali profesi menyerupai guru, polisi, tentara, dokter, perawat dan lain sebagainya. Tujuannya untuk menumbuhkan motivasi anak untuk rajin berguru guna mencapai cita-citanya di masa datang.
Fakhira Ayunda dengan pakaian anak daro dikala karnaval Taman Kanak-kanak Harapan Pangian (Rahid.S/matrapendidikan.com)
Lebih jauh Rahid Sikumbang juga menginfokan, arak-arakan siswa Taman Kanak-kanak Harapan Nagari Pangian pimpinan Ibuk Wirtati Rahayu, S.Pd ditimpa oleh hujan deras di tengah perjalanan di sekitar Jorong Koto Kaciak.
“Anak-anak berteduh di rumah-rumah warga sekitar jalan yang dilewati,” kata Rahid Sikumbang yang kebetulan bersama istri, Srita Marlina, ikut mendampingi anaknya, Fakhira Ayunda dalam karnaval tersebut.
Baca juga : 3 Kekuatan untuk Memperbaiki Kinerja Dunia Pendidikan
Dengan acara karnaval anak usia pra sekolah ini dibutuhkan akan tumbuh generasi gampang yang berkarakter, menyayangi kebudayaan sebagai kearifan lokal serta mempunyai kebijaksanaan pekerti luhur sebagaimana tujaun pendidikan nasional.
No comments:
Post a Comment