Thursday 10 March 2022

Pasti Dapat Pusat Industri Tenun Di Nagari Tigo Jangko Diresmikan

Sentra tenun di Nagari Tigo Jangko diresmikan - Sentra Industri Tenun terbesar di Indonesia yang berada di areal 11.710 M2 di Nagari Tigo Jangko Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar telah diresmikan oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Selasa (08/05/18).

Sentra tenun di Nagari Tigo Jangko diresmikan PASTI BISA Sentra Industri Tenun di Nagari Tigo Jangko Diresmikan

Sentra tenun ini terdiri dari bangunan sekolah tenun dan bangunan produksi serta dilengkapi dengan Rusunawa berlantai tiga dengan 35 kamar. Berada di lokasi yang sangat strategis di sekitar area pusat pendidikan di Nagari Tigo Jangko Lintau Buo.

Di area pusat industri tenun ini juga di kelilingi oleh kemudahan kesehatan menyerupai Puskesmas Lintau Buo II, Taman Kanak-kanak Mekar Tigo Jangko, Kampus AKA Tanah Datar, SMPN 2 Lintau Buo, SMAN 2 Lintau Buo dan SMKN 1 lintau Buo.

Tidak hanya Pandai Sikek, Lintau juga tempat lain di Tanah datar  mempunyai kerajinan tenun. Melalui pusat tenun ini, songket Lintau akan sanggup dikembangkan menjadi hasil tenunan yang bervariasi dan banyak diminati oleh masyarakat dari semua lapisan.

Sebagai pusat tenun terbesar di Indonesia, tentu saja memiberikan peluang bagi generasi muda untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan menenun.  Hal ini juga menjadi lowongan kerja bagi generasi muda khususnya di Kecamatan Lintau Buo dan tanah datar.

Meskipun berada di nagari Tigo Jangko, pusat tenun ini sanggup dimanfaatkan oleh seluruh generasi muda di Sumbar yang berminant mencar ilmu tenun. Saat ini, sekolah tenun telah melatih 70-an orang generasi muda untuk mencar ilmu menenun yang tidak hanya berasal dari tempat Lintau namun juga berasal dri tempat lain di Sumbar.
Simak juga : Sentra Tenun dan Rusunawa di Nagari Tigo Jangko
Peresmian pusat industri tenun ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti peresmian. Saat persemia, Ibu Mufidah didampingi Ketua DekranasDa Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Menteri PUPR  Basuki Hadi Moeljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muadjir Efendy serta Dirjen Industri Kecil Menengah Kemetrian Perindustrian, Gati Wibawaningsih. 

No comments:

Post a Comment