Sunday, 11 February 2018

Pasti Dapat Diperbaiki Malah Semakin Rusak

Diperbaiki malah semakin rusak – Segala sesuatunya serahkanlah pada ahlinya. Begitu kalimat sederhana mengandung filosofi yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Nah, artikel wangsit kali ini berkaitan dengan filosofi tersebut dengan topik diperbaiki malah semakin rusak.

 Segala sesuatunya serahkanlah pada ahlinya PASTI BISA Diperbaiki Malah Semakin Rusak
Ilustrasi serahkan pada ahlinya (pexels.com)

Sebagai ilustrasi disajikan dua kondisi yang berbeda  

Ilustrasi pertama :

Anda mungkin sering mendengar istilah re-install atau re-format.  Pada perangkat komputer biasa disebut re-install atau instal ulang. Sedangkan pada mobile seluler biasa disebut dengan re-format (format ulang).

Baik komputer maupun mobile selluler harus diinstall atau format ulang tetapi itu dilakukan bukan lantaran rusak. Melainkan lantaran loading atau respons perangkat tersebut sangat lamban saat dioperasikan lantaran diduga mengandung banyak virus.

Namun kedua tindakan tersebut bertujuan sama yaitu mengembalikan setelan ke format defaut atau bawaan.

Ilustrasi kedua :

Lain lagi memperbaiki gugusan yang memang sudah rusak. Perangkat komputer anda sudah rusak. Satu atau lebih komponennnya tidak berfungsi sehingga mengganggu komponennya dan menjadikan komputer tidak berfungsi atau tidak sanggup dioperasikan.

Oleh alasannya yakni itu komputer ini harus diperbaiki dengan mengganti komponen yang rusak.

Kedua illustrasi di atas yakni pekerjaan yang tidak sanggup dianggap ringan kecuali bagi yang telah terampil melakukannya.

Bagiamana pekerjaan itu diserahkan kepada yang tidak andal dalam melaksanakan perbaikan itu?

Dapat kita bayangkan, pekerjaan yang semestinya dilakukan oleh orang yang andal lalu diserahkan kepada orang yang tidak memahami atau menguasai pekerjaan itu.

Memformat kartu memory (memory card) menyerupai ilustrasi pertama. Tanpa pengetahuan ihwal itu maka segala data akan terhapus atau hilang. Sebab setelan kartu memory kembali ke setelan awal (default). Data kontak, file gambar dan video serta aplikasi lainnya akan terhapus tanpa diback-up terlebih dulu.

Bagaimana dengan ilustrasi kedua? Mencoba-coba memperbaiki yang memang sudah rusak? Waktu membuka perangkat komputer, boleh jadi mur atau baut yang dibongkar sebanyak 5 buah. Namun sesudah dipasang kembali, ternyata ada mur atau bautnya berlebih.

Atau, komponen yang masih manis dan berfungsi tersenggol, tak sengaja. Boleh jadi yang masih manis itu menjadi rusak lantaran dicoba-coba memperbaikinya tanpa pengetahuan ihwal komponen dan cara merevisi komputer.

Diperbaiki malah semakin rusak. Bahkan yang tidak rusak menjadi semakin rusak. Itu semua lantaran dikerjakan tanpa pengetahuan dan keterampilan ihwal komputer. Semakin direformasi semakin berantakan.

Tentunya, banyak fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang anda temukan, analog dengan kedua ilustrasi di atas.  

Semoga benar-benar menjadi wangsit bagi anda.

No comments:

Post a Comment