Monday 28 February 2022

Pasti Dapat Menjamin Ppdb Ota Di Smpn 5 Batusangkar

Menjamin ppdb ota di smpn 5 batusangkar – Prosesi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sekolah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sudah final pada bulan Mei 2018 ini. Contohnya, sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar, SMAN 3 Batusangkar dan SMPN 5 Batusangkar. Namun untuk sekolah pemerintah sentra akan berlangsung pada awal Juni 2018 ini.

 pada sekolah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah  PASTI BISA Menjamin PPDB OTA di SMPN 5 Batusangkar
Pengumuman hasil seleksi PPDB di SMPN 5 Batusangkar, transparan, akuntabel dan objektif (matrapendidikan.com)

Sistem PPDB Tahun Pelajaran 2018/2019 merujuk pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 tentang  Penerimaaan Peserta Didik gres pada TK, SD, SMP, SMA, Sekolah Menengah kejuruan atau yang sederajat . Permendikbud ini menggantikan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 dinilai sesuai dengan perkembangan kebutuhan layanan pendidikan. Peraturan ini menjamin PPDB berjalan objektif, transparan dan akuntabel (OTA) dan mendorong peningkatan kanal layanan pendidikan.

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemda, sebagaimana tertuang dalam pasal 3 dan 4 Permendikbud dimaksud, proses PPDB harus melalui tahapan pengumuman secara terbuka penerimaan calon siswa gres hingga tahap penetapan siswa sehabis proses registrasi ulang pada sekolah bersangkutan.

Hal itu dilakukan secara terbuka warta dan proses penerimaan siswa gres melalui aneka macam media yang mendukung di tempat bersangkutan.

PPDB di sekolah juga menerapkan sistem zonasi. Sekolah mendapatkan calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah paling sedikit 90 persendari total keseluruhan psiswa yang akan diterima sebagaimana pasal 15 Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018.

Akan tetapi lebih detail radius zona terdekat tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai kondisi tempat menurut ketersediaan daya tampung dan rombongan berguru (rombel). (pasal 15 butir 3).

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah sanggup mendapatkan calon peserta didik melalui jalur prestasi yang berdomisili di luar radius paling banyak 5% (butir 5). Jumlah peserta didik dalam satu rombel Sekolah Menengah Pertama paling sedikit 20 dan paling banyak 32 orang (pasal 24 butir b).

PPDB OTA SMPN 5 Batusangkar

PPDB tahun pelajaran 2018/2019 di SMPN 5 Batusangkar sudah final dilaksanakan. Pelaksanaannya sudah merujuk pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 sehingga sesuai dengan tujuan PPDB tahun 2018/2019 objektif, terbuka dan akuntabel (OTA).

Kepala SMPN 5 Batusangkar, Drs. Jalinus memberikan hal tersebut pada kesempatan pertemuan dengan wali murid dari siswa yang diterima di sekolah beberapa waktu lalu.
“Sebanyak 71 siswa sudah melewati proses penerimaan siswa dan salah seorang di antaranya melalui jalur berprestasi. Proses PPDB sudah diupayakan sesuai dengan Permendikbud yang mengatur perihal PPDB tahun 2018., kata Drs jalinus di hadapan puluhan wali murid siswa yang diterima di SMPN 5 Batusangkar.



Pasti Dapat Menjamin Ppdb Ota Di Smpn 5 Batusangkar

Menjamin ppdb ota di smpn 5 batusangkar – Prosesi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sekolah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sudah final pada bulan Mei 2018 ini. Contohnya, sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar, SMAN 3 Batusangkar dan SMPN 5 Batusangkar. Namun untuk sekolah pemerintah sentra akan berlangsung pada awal Juni 2018 ini.

 pada sekolah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah  PASTI BISA Menjamin PPDB OTA di SMPN 5 Batusangkar
Pengumuman hasil seleksi PPDB di SMPN 5 Batusangkar, transparan, akuntabel dan objektif (matrapendidikan.com)

Sistem PPDB Tahun Pelajaran 2018/2019 merujuk pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 tentang  Penerimaaan Peserta Didik gres pada TK, SD, SMP, SMA, Sekolah Menengah kejuruan atau yang sederajat . Permendikbud ini menggantikan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017

Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 dinilai sesuai dengan perkembangan kebutuhan layanan pendidikan. Peraturan ini menjamin PPDB berjalan objektif, transparan dan akuntabel (OTA) dan mendorong peningkatan kanal layanan pendidikan.

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemda, sebagaimana tertuang dalam pasal 3 dan 4 Permendikbud dimaksud, proses PPDB harus melalui tahapan pengumuman secara terbuka penerimaan calon siswa gres hingga tahap penetapan siswa sehabis proses registrasi ulang pada sekolah bersangkutan.

Hal itu dilakukan secara terbuka warta dan proses penerimaan siswa gres melalui aneka macam media yang mendukung di tempat bersangkutan.

PPDB di sekolah juga menerapkan sistem zonasi. Sekolah mendapatkan calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah paling sedikit 90 persendari total keseluruhan psiswa yang akan diterima sebagaimana pasal 15 Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018.

Akan tetapi lebih detail radius zona terdekat tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuai kondisi tempat menurut ketersediaan daya tampung dan rombongan berguru (rombel). (pasal 15 butir 3).

Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah sanggup mendapatkan calon peserta didik melalui jalur prestasi yang berdomisili di luar radius paling banyak 5% (butir 5). Jumlah peserta didik dalam satu rombel Sekolah Menengah Pertama paling sedikit 20 dan paling banyak 32 orang (pasal 24 butir b).

PPDB OTA SMPN 5 Batusangkar

PPDB tahun pelajaran 2018/2019 di SMPN 5 Batusangkar sudah final dilaksanakan. Pelaksanaannya sudah merujuk pada Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 sehingga sesuai dengan tujuan PPDB tahun 2018/2019 objektif, terbuka dan akuntabel (OTA).

Kepala SMPN 5 Batusangkar, Drs. Jalinus memberikan hal tersebut pada kesempatan pertemuan dengan wali murid dari siswa yang diterima di sekolah beberapa waktu lalu.
“Sebanyak 71 siswa sudah melewati proses penerimaan siswa dan salah seorang di antaranya melalui jalur berprestasi. Proses PPDB sudah diupayakan sesuai dengan Permendikbud yang mengatur perihal PPDB tahun 2018., kata Drs jalinus di hadapan puluhan wali murid siswa yang diterima di SMPN 5 Batusangkar.



Pasti Dapat Thr Dan Honor Ke 13 Yang Dinanti Penuh Harapan

THR dan honor ke 13 yang dinanti penuh harapan – Luar biasa! Puasa Ramadhan gres memasuki paruh pertama. Itu berarti bulan mulia masih tinggal separuh lagi menjelang datangnya lebaran Idul Fitri. Meskipun demikian pembicaraan ihwal THR (Tunjangan HariRaya) sudah mulai membahana di seantero dunia maya maupun dunia nyata

 Puasa Ramadhan gres memasuki paruh pertama PASTI BISA THR dan Gaji ke 13 yang Dinanti Penuh Harapan
Ilustrasi THR dan honor ke 13 (pexels.com)

THR sudah menjadi tradisi dan budaya di negeri ini. Ada yang akan memberi THR dan ada pula yang akan menerimanya. Di lingkup perusahaan, THR diberikan oleh pemilik perusahaan kepada pekerja dan pekerja mendapatkan THR sesuai dengan hukum yang berlaku.
Di sektor pemerintahan juga ada istilah THR. Yang memberi THR ialah pemerintah dan yang mendapatkan THR pegawai. Khusus untuk instansi sipil dikenal dengan istilah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pekerja dan pegawai bakal mendapatkan THR di lingkup instansi/perusahaan masing-masing yang besarnya ditentukan oleh instansi dan perusahaan dimaksud.

Ternyata istilah THR merebak ke lini lain. Anak juga menuntut THR kepada orangtuanya. Teman, sahabat, karib juga demikian. Lha? Saya sebagai publisher adsense bakal meminta THR juga ke google, hehehe…

Hari Raya Idhul Fitri jatuh pada tanggal 15 dan 16 Juni. Besar impian pegawai dan pekerja mendapatkan THR sebelum tanggal tersebut. Dengan memperoleh THR, pegawai dan pekerja sanggup  mempersiapkan lebaran dengan THR tersebut. Menyiapkan bekal konsumsi di hari raya, membeli pakaian baru, transportasi berkunjung ke rumah orangtua, sobat dan karib kerabat. Termasuk memberi THR kepada bawah umur yang berlebaran ke rumah.

Lebaran Idul Fitri jatuh di pertengahan bulan. Kemungkinan honor bulan Juni yang diterima di awal bulan sudah ludes. Tapi itu tidak semua orang. Sebagian ada pegawai atau pekerja yang honor bulannya sudah nihil, bahkan minus. Nah, impian satu-satunya tertumpu pada THR untuk menghadapi lebaran.

Usai lebaran, di depannya sudah menunggu tahun pelajaran baru. Bagi yang mempunyai anak yang masih sekolah atau kuliah, tentu akan lebih pusing tujuh keliling. Bagi ASN, problem tersebut bakal teratasi alasannya pemerintah bakal mengeluarkan honor ke 13. Dan, tujuan pemerintah membayarkan honor ke 13 memang untuk meringankan beban orangtua untuk menghadapi tahun pelajaran baru.
Jika THR dan honor ke 13 lancar, mungkin sebagian problem finansial para ASN akan teratasi. THR berdasarkan rencana pemerintah dicairkan bulan Juni dan honor ke 13 pada bulan Juli. Nah, google kapan mencairkan THR-nya untuk publisher adsense?

Biasanya, pencairan THR dari google tanggal duapuluhan. Apakah menghadapi lebaran ini google akan mencairkan THR-nya di awal bulan Juni? Mudah-mudahan saja.

Pasti Dapat Jumlah Hari Libur Nasional Dalam Kalender 2018, Tahukah Anda?

Jumlah hari libur nasional dalam kalender 2018, tahukah anda? – Hari libur? Ya, hari yang sering ditunggu-tunggu oleh pelajar, mahasiswa, bahkan pegawai pemerintahan maupun swasta. Dengan adanya hari libur, orang-orang sanggup beristirahat dari acara rutin. Kemudian mengisi hari libur tersebut dengan aneka macam kegiatan menyenangkan tentunya.

Jumlah hari libur nasional dalam kalender  PASTI BISA Jumlah Hari Libur Nasional dalam Kalender 2018, Tahukah Anda?
Hari libur nasional dalam kalender 2018 (matrapendidikan.com)

Misalnya, pergi tamasya, mengunjungi teman dan karib kerabat. Atau merayakan hari libur tersebut sebab berkaitan dengan hari kebesaran agama masing-masing.

Tapi tahukah anda, berapa jumlah hari libur nasional dalam kalender tahun 2018 ini? Sekadar anda tahu saja, sesudah dihitung ternyata jumlah hari libur nasional dalam kalender 2018 sebanyak 16 hari, tidak termasuk libur cuti bersama dan hari minggu.

Bulan Januari, sebagai pembuka tahun gres 2018, hanya ada 1 (satu) hari libur nasional, yaitu tanggal 1, Tahun Baru Masehi 2018. Begitu pula bulan Februari yang juga terdapat 1 hari libur nasional, 16 Februari (Tahun Baru Imlek 2569).

Bulan berikutnya Maret. Pada bulan ketiga ini terdapat 2 hari libur nasional. Tanggal 17 Maret ialah Hari Raya Nyepi ((Tahun Baru saka 1940) lalu 30 Maret, Wafat Yesus Kristus.

April terdapat 1 hari libur nasional yaitu 14 April, Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1439 H)
Nah, pada bulan Mei terdapat 3 tanggal kalender merah, yaitu 1 Mei Hari Buruh Internasional, 10 Mei Kenaikan Yesus Kristus, dan 29 Mei Hari Raya Waisak 2562

Juni juga mempunyai 3 hari libur nasional, yaitu 1 Juni, Hari lahir Pancasila, 15-16 Juni Hari Raya Idul Fitri (1-2 Syawal 1439). Sedangkan bulan Juli tidak mempunyai hari libur nasional.

Agustus memiliki  2 hari lbur nasional yaitu: 17 Agustus, Proklamasi Kemerdekaan R dan 22 Agustus, Hari raya Idul Adha (10 Dzulhijah 1439). Selanjutnya, September  mempunyai 1 hari libur yaitu, 11 September Tahun Baru Hijriyah ( 1 Muharram 1440 H)

Setelah bulan Oktober tidak ada hari libur, maka bulan November dan Desember akan ditemui masing-masing 1 hari libur nasional. Tanggal 20 Noveber, peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW (12 Rabilul Awal 1440 H). Kemudian 25 Desember libur nasional Hari Raya Natal.
Simak juga : Sekilas Tentang Tahun Hijriyah
Jadi, dalam kalender Tahun 2018 terdapat 16 hari libur nasional., tidak termasuk hari libur cuti bersama. Januari (1 hari libur), Februari (1), Maret (2), April (1), Mei (3), Juni (3), Juli (0), Agustus (2), September (1), Oktober (0), November (1) dan Desember ( 1 hari libur nasional).

Pasti Dapat Lokakarya Guru Terfokus Pada Pembagian Tugas

Lokakarya guru terfokus pada pembagian tugas – Lokakarya guru berlangsung sesudah rapat penentuan kelulusan siswa kelas 9 SMPN 2 Lintau Buo. Seperti sudah dibahas sebelumnya, siswa lulus seratus persen. Dan ini bukanlah sesuatu yang mencengangkan alias hal yang sudah biasa terjadi.

Lokakarya guru terfokus pada pembagian kiprah PASTI BISA Lokakarya Guru Terfokus pada Pembagian Tugas
Lokakarya guru jadi terfokus pada pembagian kiprah guru (Rahid S/matrapendidikan.com)

Yang menarik untuk di simak yaitu peningkatan hasil rata-rata Ujian Nasional (UN) yang diperoleh siswa dibanding setahun sebelumnya. Peningkatan hasil terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan mata pelajaran IPA.
Simak juga : Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah
Meskipun tidak memilih kelulusan siswa di sekolah, hasil UN tetap menjadi tolok ukur kualitas pendidikan di sekolah. Oleh lantaran itu para personel sekolah perlu menindaklanjutinya.

Tindak lanjut perolehan hasil UN telah dimulai dengan membicarakan dilema UN dalam rapat lokakarya guru di sekolah. Akan tetapi bahan lokakarya menjadi lebih terfokus pada pengaturan kiprah pokok dan kiprah pelengkap guru.

Hal itu sanggup dimaklumi. Untuk tahun pelajaran gres ini, besar kemungkinan SMPN 2 Lintau Buo bakal kekurangan murid baru. Akibatnya, tahun pelajaran gres ini, jumlah rombongan berguru (Rombel) berkurang dari 13 rombel menjadi 9 Rombel.

Itu juga akan berdampak pada jumlah wakil kepala sekolah, semula 2 orang wakil dan akan menciut menjadi 1 orang wakil kepala sekolah. Beban mengajar wakil kepala sekolah yaitu 12 jam pelajaran. Dengan demikian wakil kepala sekolah yang tereliminasi bakal mengajar 24 jam pelajaran tatap muka.
Kenyataan ini bakal berdampak terhadap kekurangan jam pelajaran di sekolah bagi guru mata pelajaran tertentu. Jika tidak diatasi akan mengancam kelangsungan sertifikasi guru.

Guru bakal kebagian jam pelajaran kurang 24 jam wajib. Apa solusinya? Jalan keluar yang ditempuh yaitu menerapkan sistem ekuivalen kiprah pelengkap guru. Guru sanggup melengkapi jumlah jamnya menjadi 24 dengan membimbing siswa dalam kiprah pelengkap ibarat pembina Osis, Pembina Kegiatan Rkstrakurikuler.

Bagi guru yang masih belum terbantu dengan ekuivalensi kiprah pelengkap terpaksa menerapkan sistem maju mundur. Jika ada 3 guru pada mata pelajatran yang kekurangan jam mengajar, maka dua guru akan maju untuk memenuhi jam wajib smentara satu orang lagi mundur menunggu giliran mendapatkan dukungan sertifikasi.
 Baca juga : Mengefektifkan Lokakarya Sekolah

Meskipun dalam keadaan berpuasa, dewan guru ternyata tetap antusias mengikuti lokakarya di sekolah. Proses pengaturan pembagian kiprah guru di sekolah berjalan lancar dan sukses.

Pasti Dapat Lokakarya Guru Terfokus Pada Pembagian Tugas

Lokakarya guru terfokus pada pembagian tugas – Lokakarya guru berlangsung sesudah rapat penentuan kelulusan siswa kelas 9 SMPN 2 Lintau Buo. Seperti sudah dibahas sebelumnya, siswa lulus seratus persen. Dan ini bukanlah sesuatu yang mencengangkan alias hal yang sudah biasa terjadi.

Lokakarya guru terfokus pada pembagian kiprah PASTI BISA Lokakarya Guru Terfokus pada Pembagian Tugas
Lokakarya guru jadi terfokus pada pembagian kiprah guru (Rahid S/matrapendidikan.com)

Yang menarik untuk di simak yaitu peningkatan hasil rata-rata Ujian Nasional (UN) yang diperoleh siswa dibanding setahun sebelumnya. Peningkatan hasil terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan mata pelajaran IPA.
Simak juga : Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah
Meskipun tidak memilih kelulusan siswa di sekolah, hasil UN tetap menjadi tolok ukur kualitas pendidikan di sekolah. Oleh lantaran itu para personel sekolah perlu menindaklanjutinya.

Tindak lanjut perolehan hasil UN telah dimulai dengan membicarakan dilema UN dalam rapat lokakarya guru di sekolah. Akan tetapi bahan lokakarya menjadi lebih terfokus pada pengaturan kiprah pokok dan kiprah pelengkap guru.

Hal itu sanggup dimaklumi. Untuk tahun pelajaran gres ini, besar kemungkinan SMPN 2 Lintau Buo bakal kekurangan murid baru. Akibatnya, tahun pelajaran gres ini, jumlah rombongan berguru (Rombel) berkurang dari 13 rombel menjadi 9 Rombel.

Itu juga akan berdampak pada jumlah wakil kepala sekolah, semula 2 orang wakil dan akan menciut menjadi 1 orang wakil kepala sekolah. Beban mengajar wakil kepala sekolah yaitu 12 jam pelajaran. Dengan demikian wakil kepala sekolah yang tereliminasi bakal mengajar 24 jam pelajaran tatap muka.
Kenyataan ini bakal berdampak terhadap kekurangan jam pelajaran di sekolah bagi guru mata pelajaran tertentu. Jika tidak diatasi akan mengancam kelangsungan sertifikasi guru.

Guru bakal kebagian jam pelajaran kurang 24 jam wajib. Apa solusinya? Jalan keluar yang ditempuh yaitu menerapkan sistem ekuivalen kiprah pelengkap guru. Guru sanggup melengkapi jumlah jamnya menjadi 24 dengan membimbing siswa dalam kiprah pelengkap ibarat pembina Osis, Pembina Kegiatan Rkstrakurikuler.

Bagi guru yang masih belum terbantu dengan ekuivalensi kiprah pelengkap terpaksa menerapkan sistem maju mundur. Jika ada 3 guru pada mata pelajatran yang kekurangan jam mengajar, maka dua guru akan maju untuk memenuhi jam wajib smentara satu orang lagi mundur menunggu giliran mendapatkan dukungan sertifikasi.
 Baca juga : Mengefektifkan Lokakarya Sekolah

Meskipun dalam keadaan berpuasa, dewan guru ternyata tetap antusias mengikuti lokakarya di sekolah. Proses pengaturan pembagian kiprah guru di sekolah berjalan lancar dan sukses.

Sunday 27 February 2022

Pasti Dapat Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah

Kelulusan siswa seratus persen, itu sudah lumrah – Ada yang menarik dari rapat dewan guru di sekolah, khususnya di SMPN 2 Lintau Buo. Rapat tersebut berlangsung di tengah suasana puasa di bulan Ramadhan, Senin (28/05) lalu. Apa aktivitas rapat dewan guru di tengah bulan Ramadhan itu?

 Ada yang menarik dari rapat dewan guru di sekolah PASTI BISA Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah
Suasana dalam rapat dewan guru untuk tetapkan kelulusan siswa (Rahid S/matrapendidikan.com)

Rapat penentuan kelulusan siswa dalam Ujian Nasional (UN) ! Kebetulan sekolah ini menerapkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Rapat penentuan kelululusan dihadiri oleh seluruh personel sekolah.

Siswa kelas 9 SMPN 2 Lintau Buo yang berjumlah 118 siswa dinyatakan lulus 100 persen dalam rapat dewan guru yang bertempat di Ruang Laboratorium IPA SMPN 2 Lintau Buo.

Tentu tidak ada istimewanya jikalau siswa suatu sekolah lulus 100 %.alias hal biasa. Semua siswa yang mengikuti UN lulus 100 persen menyerupai tahun-tahun sebelumnya. Namun yang cukup melegakan dan menciptakan mata dewan guru agak terbuka ialah perolehan nilai siswa pada UN tahun ini.

Terjadi peningkatan rata-rata hasil UN di sekolah dibanding tahun lalu. Misalnya, mata pelajaran Bahasa Indonesia naik dari rata-rata 63,59 menjadi 65,20.  Bahasa Inggris naik dari 41,44 menjadi 47,30 dan IPA naik dari 43,37 menjadi 44,20. Satu-satunya yang mengalami penurunan ialah Matematika, turun dari 41,87 turun sedikit menjadi 39,00.

Jadi yang luar biasa bukanlah kelulusan seratus persen melainkan peningkatan perolehan rata-rata hasil UN di sekolah. Hanya saja, pihak sekolah tidak memberitahu posisi atau peringkat sekolah di tingkat kabupaten.

Pasti Dapat Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah

Kelulusan siswa seratus persen, itu sudah lumrah – Ada yang menarik dari rapat dewan guru di sekolah, khususnya di SMPN 2 Lintau Buo. Rapat tersebut berlangsung di tengah suasana puasa di bulan Ramadhan, Senin (28/05) lalu. Apa aktivitas rapat dewan guru di tengah bulan Ramadhan itu?

 Ada yang menarik dari rapat dewan guru di sekolah PASTI BISA Kelulusan Siswa Seratus Persen? Itu Sudah Lumrah
Suasana dalam rapat dewan guru untuk tetapkan kelulusan siswa (Rahid S/matrapendidikan.com)

Rapat penentuan kelulusan siswa dalam Ujian Nasional (UN) ! Kebetulan sekolah ini menerapkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Rapat penentuan kelululusan dihadiri oleh seluruh personel sekolah.

Siswa kelas 9 SMPN 2 Lintau Buo yang berjumlah 118 siswa dinyatakan lulus 100 persen dalam rapat dewan guru yang bertempat di Ruang Laboratorium IPA SMPN 2 Lintau Buo.

Tentu tidak ada istimewanya jikalau siswa suatu sekolah lulus 100 %.alias hal biasa. Semua siswa yang mengikuti UN lulus 100 persen menyerupai tahun-tahun sebelumnya. Namun yang cukup melegakan dan menciptakan mata dewan guru agak terbuka ialah perolehan nilai siswa pada UN tahun ini.

Terjadi peningkatan rata-rata hasil UN di sekolah dibanding tahun lalu. Misalnya, mata pelajaran Bahasa Indonesia naik dari rata-rata 63,59 menjadi 65,20.  Bahasa Inggris naik dari 41,44 menjadi 47,30 dan IPA naik dari 43,37 menjadi 44,20. Satu-satunya yang mengalami penurunan ialah Matematika, turun dari 41,87 turun sedikit menjadi 39,00.

Jadi yang luar biasa bukanlah kelulusan seratus persen melainkan peningkatan perolehan rata-rata hasil UN di sekolah. Hanya saja, pihak sekolah tidak memberitahu posisi atau peringkat sekolah di tingkat kabupaten.

Pasti Dapat Siswa Akan Jalani Libur Panjang, Apa Yang Harus Dikerjakan?

Siswa akan jalani libur panjang, apa yang harus dikerjakan? – Anak sekolah akan menjalani masa libur yang cukup panjang di simpulan tahun pelajaran ini. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang sangat menggembirakan bagi mereka sehabis berjibaku menghadapi tugas-tugas berguru di sekolah selama semester terakhir.

 Anak sekolah akan menjalani masa libur yang cukup panjang di simpulan tahun pelajaran ini PASTI BISA Siswa Akan Jalani Libur Panjang, Apa yang Harus Dikerjakan?
Ilustrasi mengisi masa liburan panjang (pexels.com)

Sebagian mereka sudah ada yang merancang kegiatan selama masa liburan tersebut. Bahkan ada juga yang sudah melaksanakan persiapan untuk mengisi liburan panjang di simpulan tahun pelajaran.
Hari terakhir sekolah sekaligus penerimaan rapor kenaikan kelas berlangsung 9 Juni. Hal itu diketahui sehabis memperhatikan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kegiatan pembelajaran selama bulan pahala Ramadhan 21 Mei hingga 9 Juni. Ujian kenaikan berlangsung 21 hingga 26 Mei. Sedangkan penerimaan rapor hasil berguru semeter genap 9 Juni.

Usai penerimaan rapor kenaikan kelas, siswa akan kembali memulai tahun pelajaran gres 9 Juli. Itu berrati siswa akan mnejalani libur sekitar 4 ahad atau lebih kurang 28 hari. Apa yang mesti dikerjakan oleh siswa selama menjalani masa liburan tersebut?
Siswa sanggup mengisi masa liburan dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan tersebut tidak mesti harus berkunjung ke tempat saudara atau sanak famili di tempat lain. Justru mengisi masa liburan di rumah tak kalah menariknya.

Boleh jadi hanya membantu orangtua untuk bekerja di rumah atau di kebun, sawah dan berjualan. Atau mungkin juga memanfaatkan waktu libur di rumah dengan menerapkan hobi memasak, menciptakan bunga, berkebun atau beternak.
Di belahan dunia sana, Rusia, akan berlangsung berkelahi putaran Final Piala Dunia 2018 (Word Cup 2018).  Partai Pembuka antara Rusia dan Arab Saudi akan berlangsung Kamis (14 Juni) di Luzhniki Stadium. Berbagai statsiun Televisi swasta dan TV sport berbayar akan menyiarkan pertandingan tersebut secara Live hingga ke putaran puncak (Final) Minggu (15 Juli).

Tak sanggup dielakkan, menonton pagelaran sepak bola sejagat akan menjadi salah satu aktivitas siswa dalam mengisi liburan panjang. Untungnya, pertandingan di negara bekas Uni Soviet tersebut sanggup disaksikan di Indonesia sebelum dinihari.

Oh iya, bagi siswa mungkin juga ditugaskan oleh guru di sekolah untuk menciptakan karangan wacana liburan sekolah. Tugas itu akan ditagih oleh guru mata pelajaran bersangkutan di ahad pertama atau kedua sekolah di tahun pelajaran baru. Disini juga ada artikel wacana liburan sekolah, lho?
Jadi, masa liburan panjang sanggup diisi oleh siswa dengan banyak sekali kegiatan menyenangkan dan bermanfaat, baik di rumah maupun di tempat lain.

Pasti Dapat Siswa Akan Jalani Libur Panjang, Apa Yang Harus Dikerjakan?

Siswa akan jalani libur panjang, apa yang harus dikerjakan? – Anak sekolah akan menjalani masa libur yang cukup panjang di simpulan tahun pelajaran ini. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang sangat menggembirakan bagi mereka sehabis berjibaku menghadapi tugas-tugas berguru di sekolah selama semester terakhir.

 Anak sekolah akan menjalani masa libur yang cukup panjang di simpulan tahun pelajaran ini PASTI BISA Siswa Akan Jalani Libur Panjang, Apa yang Harus Dikerjakan?
Ilustrasi mengisi masa liburan panjang (pexels.com)

Sebagian mereka sudah ada yang merancang kegiatan selama masa liburan tersebut. Bahkan ada juga yang sudah melaksanakan persiapan untuk mengisi liburan panjang di simpulan tahun pelajaran.
Hari terakhir sekolah sekaligus penerimaan rapor kenaikan kelas berlangsung 9 Juni. Hal itu diketahui sehabis memperhatikan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kegiatan pembelajaran selama bulan pahala Ramadhan 21 Mei hingga 9 Juni. Ujian kenaikan berlangsung 21 hingga 26 Mei. Sedangkan penerimaan rapor hasil berguru semeter genap 9 Juni.

Usai penerimaan rapor kenaikan kelas, siswa akan kembali memulai tahun pelajaran gres 9 Juli. Itu berrati siswa akan mnejalani libur sekitar 4 ahad atau lebih kurang 28 hari. Apa yang mesti dikerjakan oleh siswa selama menjalani masa liburan tersebut?
Siswa sanggup mengisi masa liburan dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan tersebut tidak mesti harus berkunjung ke tempat saudara atau sanak famili di tempat lain. Justru mengisi masa liburan di rumah tak kalah menariknya.

Boleh jadi hanya membantu orangtua untuk bekerja di rumah atau di kebun, sawah dan berjualan. Atau mungkin juga memanfaatkan waktu libur di rumah dengan menerapkan hobi memasak, menciptakan bunga, berkebun atau beternak.
Di belahan dunia sana, Rusia, akan berlangsung berkelahi putaran Final Piala Dunia 2018 (Word Cup 2018).  Partai Pembuka antara Rusia dan Arab Saudi akan berlangsung Kamis (14 Juni) di Luzhniki Stadium. Berbagai statsiun Televisi swasta dan TV sport berbayar akan menyiarkan pertandingan tersebut secara Live hingga ke putaran puncak (Final) Minggu (15 Juli).

Tak sanggup dielakkan, menonton pagelaran sepak bola sejagat akan menjadi salah satu aktivitas siswa dalam mengisi liburan panjang. Untungnya, pertandingan di negara bekas Uni Soviet tersebut sanggup disaksikan di Indonesia sebelum dinihari.

Oh iya, bagi siswa mungkin juga ditugaskan oleh guru di sekolah untuk menciptakan karangan wacana liburan sekolah. Tugas itu akan ditagih oleh guru mata pelajaran bersangkutan di ahad pertama atau kedua sekolah di tahun pelajaran baru. Disini juga ada artikel wacana liburan sekolah, lho?
Jadi, masa liburan panjang sanggup diisi oleh siswa dengan banyak sekali kegiatan menyenangkan dan bermanfaat, baik di rumah maupun di tempat lain.

Saturday 26 February 2022

Pasti Dapat Tips Mencar Ilmu Menciptakan Cerpen Ala

Tips berguru menciptakan cerpen ala matra pendidikan – Bagi anda yang rajin berkunjung ke blog ini akan menemui label sastra. Nah, dalam label itu tersedia beberapa puisi dan cerpen. Kedua jenis karya sastra ini merupakan kiriman pengunjung dan buatan admin sendiri. Bagaimana tips menciptakan cerpen dan dikirim untuk blog yang sedang anda kunjungi ini?

Ilustrasi menulis cerpen (matrapendidikan.com)

Cerpen merupakan kependekan dari dongeng pendek. Pengertian pendek disini yakni singkat, padat dan fokus pada satu tema cerita. Cerpen termasuk prosa naratif fiktif. Mengisahkan dongeng wacana kehidupan insan secara ringkas dan terfokus pada satu tokoh.

Sebuah Cerpen mempunyai struktur dan unsur tertentu yang membangun sebuah cerpen. Abstraks, orientasi, kompilasi resolusi dan koda. Sedangkan unsur (intrinsik) membangun cerpen terdiri dari tema, alur, latar, tokoh, perwatakan, sudut pandang dan pesan. Tentang hal ini niscaya sudah anda dapatkan dari guru di sekolah.

Nah, berikut ini tips untuk anda bagaimana menciptakan cerpen!

1.Buat (ketik atau tulis) apa yang terpikirkan dan dirasakan.

Tumpahkan semua uneg-uneg kisah atau insiden yang anda alami hingga tuntas. Jika sudah mentok, simpan dulu apa yang sudah dibuat. Misalnya, anda memikirkan insiden tadi yang memalukan di sekolah.

Anda dipisahkan dari barisan upacara alasannya yakni tertangkap berair ngobrol dengan sahabat dikala upacara bendera berjalan. Anda niscaya malu. Iya kan? Kenapa anda dipisahkan barisannya sendiri? Bagaimana perasaan anda ketika bediri di depan teman-teman.
Semua itu anda curahkan saja melalui kertas atau eksklusif diketik. Jangan pikirkan tanda baca dan ejaaan dulu, ntar ada waktunya.

2.Jangan pikirkan dulu wacana cerpen yang bagus

Sebenarnya bagi anda yang gres berguru cara menciptakan cerpen tidak perlu berpikir panjang dan berteori banyak. Mengapa demikian? Kalau anda sering berpikir panjang dan membaca banyak teori sebelum menciptakan cerpen, dikhawatirkan anda akan kesulitan dari mana dan bagaimana memulai membuatnya.

Dalam hal ini tidak dikatakan bahwa menciptakan cerpen tak perlu berpikir atau memahami teori wacana cara menciptakan cerpen. Hanya saja, bab ini diharapkan dikala penyelesaian selesai sebuah cerpen.

3.Pilih tema pengalaman sehari-hari

Buatlah cerpen dengan bahan dari pengalaman sehari-hari atau pengalaman pribadi anda. Hal ini lebih gampang daripada menciptakan cerpen menurut pengalaman orang lain.

Dalam kehidupan sehari-hari niscaya banyak yang anda alami, mulai dari yang anda pikirkan, resapi dan bayangkan. Yang anda alami umumnya melalui alat indra, menyerupai mata (lihat), kulit (raba), indera pendengaran (dengar), hidung (bau) dan pengecap (rasa).

Misalnya, anda sebagai pelajar kena murka oleh guru di dalam kelas. Anda sanggup menulisnya dengan memulai suasana kelas sebelum kejadian. Kemudian bagaimana prosesnya terjadi dan jalan keluarnya. Itu saja sanggup menjadi sebuah karya sastra dalam bentuk Cerpen.

4.Mengoreksi cerpen

Periksa kembali seluruh kalimat atau paragram yang sudah anda buat. Mungkin saatnya anda memikirkan ejaan dan tata bahasa. Kalau ada petikan langsung, anda harus memberi tanda petik di awal kalimat percakapan dan di selesai percakapan.
Simak juga rujukan cerpen ini : Terbelenggu Rindu Tak Bertepi

5.Kirim ke blog


Apabila dirasa sudah cukup, silahkan terbitkan di blog anda sendiri. Atau kalau belum mempunyai blog, anda sanggup mengirimnya ke blog yang sedang anda kunjungi ini, melalui email : udaceawak@gmail.com
Baca juga : Cara Mengirim Artikel ke
Yang anda kirimkan ke alamat tersebut yakni file (boleh dalam format word). Admin akan membaca dan mengusut file kiriman anda. Jika dirasa sudah cukup, admin akan menerbitkannya. Silahkan dicoba.

Friday 25 February 2022

Pasti Dapat Pengaruh Kesejahteraan Guru Terhadap Layanan Pendidikan

Dampak kesejahteraan guru terhadap layanan pendidikan – Kesejahteraan para guru akhir-akhir ini memang menjadi perhatian utama pemerintah. Apalagi semenjak diluncurkannnya kegiatan sertifikasi guru melalui UU Nomor 14 Tahun 2005 ihwal Guru dan Dosen dan diterapkan mulai tahun 2007.

Dampak kesejahteraan guru terhadap layanan pendidikan PASTI BISA Dampak Kesejahteraan Guru Terhadap Layanan Pendidikan

Meningkatnya kesejahteraan guru harus diiiringi dengan profesionalitas para guru dalam menjalankan kiprah keguruannya. Guru yang berjuluk pendidik profesional menguasai 4 kompetensi dasar minimal dalam pendidikan. Kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kompetensi kepribadian.
Muara semua upaya pemerintah itu yaitu meningkatnya pelayanan pendidikan kepada akseptor didik di forum sekolah. Dengan pelayanan yang optimal, para pendidik profesional akan melahirkan akseptor didik yang mempunyai ilmu pengetahuan, perilaku dan tingkah laris terpuji serta kecakapan minimal yang harus dimiliki siswa.

Permasalahan yang dihadapi oleh guru di sekolah, terutama dalam mengahdapi akseptor didik, tidak lagi dilemparkan kepada orangtua anak di rumah. Siswa yang mengalami permasalahan mencar ilmu di sekolah tentu menjadi kiprah utama guru di sekolah dalam menanganinya.

Namun bukan berarti orangtua berlepas tangan dalam mengatasi duduk masalah mencar ilmu anak. Di rumah, orangtua berperan penting dalam mengatasi duduk masalah mencar ilmu anak. Peran ini akan berujung pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Sudah menjadi belakang layar umum, orangtua murid dan masyarakat di sekitar forum pendidikan sekolah sudah mengetahui kesejahteraan guru sudah memadai oleh pemerintah.

Maka tidak salah jikalau orangtua murid maupun masyarakat di sekitar lingkungan sekolah menuntut banyak kepada para guru di sekolah. Tingkatkan kualitas layanan terhadap belum dewasa mereka sekaligus mutu sekolah. Karena orangtua dan masyarakat sekitarnya menyadari betapa pentingnya peranan pendidikan dalam mencerdaskan belum dewasa mereka.
Simak juga : Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah
Pertanggungjawaban kualitas pelayanan terhadap pendidikan anak di forum sekolah, tidak semata hanya kepada pemerintah yang telah berupaya menyejahterakan guru melalui kegiatan sertifikasi. Melainkan juga kepada orangtua murid dan masyarakat pengguna layanan pendidikan.

Pasti Dapat Pengaruh Kesejahteraan Guru Terhadap Layanan Pendidikan

Dampak kesejahteraan guru terhadap layanan pendidikan – Kesejahteraan para guru akhir-akhir ini memang menjadi perhatian utama pemerintah. Apalagi semenjak diluncurkannnya kegiatan sertifikasi guru melalui UU Nomor 14 Tahun 2005 ihwal Guru dan Dosen dan diterapkan mulai tahun 2007.

Dampak kesejahteraan guru terhadap layanan pendidikan PASTI BISA Dampak Kesejahteraan Guru Terhadap Layanan Pendidikan

Meningkatnya kesejahteraan guru harus diiiringi dengan profesionalitas para guru dalam menjalankan kiprah keguruannya. Guru yang berjuluk pendidik profesional menguasai 4 kompetensi dasar minimal dalam pendidikan. Kompetensi pedagogik, sosial, profesional dan kompetensi kepribadian.
Muara semua upaya pemerintah itu yaitu meningkatnya pelayanan pendidikan kepada akseptor didik di forum sekolah. Dengan pelayanan yang optimal, para pendidik profesional akan melahirkan akseptor didik yang mempunyai ilmu pengetahuan, perilaku dan tingkah laris terpuji serta kecakapan minimal yang harus dimiliki siswa.

Permasalahan yang dihadapi oleh guru di sekolah, terutama dalam mengahdapi akseptor didik, tidak lagi dilemparkan kepada orangtua anak di rumah. Siswa yang mengalami permasalahan mencar ilmu di sekolah tentu menjadi kiprah utama guru di sekolah dalam menanganinya.

Namun bukan berarti orangtua berlepas tangan dalam mengatasi duduk masalah mencar ilmu anak. Di rumah, orangtua berperan penting dalam mengatasi duduk masalah mencar ilmu anak. Peran ini akan berujung pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
Sudah menjadi belakang layar umum, orangtua murid dan masyarakat di sekitar forum pendidikan sekolah sudah mengetahui kesejahteraan guru sudah memadai oleh pemerintah.

Maka tidak salah jikalau orangtua murid maupun masyarakat di sekitar lingkungan sekolah menuntut banyak kepada para guru di sekolah. Tingkatkan kualitas layanan terhadap belum dewasa mereka sekaligus mutu sekolah. Karena orangtua dan masyarakat sekitarnya menyadari betapa pentingnya peranan pendidikan dalam mencerdaskan belum dewasa mereka.
Simak juga : Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah
Pertanggungjawaban kualitas pelayanan terhadap pendidikan anak di forum sekolah, tidak semata hanya kepada pemerintah yang telah berupaya menyejahterakan guru melalui kegiatan sertifikasi. Melainkan juga kepada orangtua murid dan masyarakat pengguna layanan pendidikan.

Pasti Dapat Pentingnya Kompetisi Meningkatkan Layanan Pendidikan Di Sekolah

Pentingnya kompetisi meningkatkan layanan pendidikan di sekolah – Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Permendikbud RI Nomor 14 Tahun 2018 wacana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2018/2019. Permendikbud ini sekaligus sebagai pengganti Permendikbud Nomor 17 Tahun 2018 untuk memperbaharui regulasi PPDB. Tujuannya yakni meningkatkan terusan layanan pendidikan sehingga PPDB berlangsung secara objektif, transparan dan akuntabel.

Pentingnya kompetisi meningkatkan layanan pendidikan di sekolah PASTI BISA Pentingnya Kompetisi Meningkatkan Layanan Pendidikan di Sekolah
Ilustrasi pengumuman PPDB di sebuah sekolah (doc.matrapendidikan.com)

Bagi sekolah unggulan di kabupaten/kota dan provinsi, PPDB boleh dikatakan tidak mengalami permasalahan. Maksudnya, sekolah-sekolah unggulan yang dikelola oleh pemerintah provinsi dan daerah, akan menjadi incaran bagi calon akseptor didik baru.

Sebagai contoh, sekolah unggulan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar, SMPN 5 Batusangkar dan SMAN 3 Batusangkar. Dalam PPDB yang berlangsung bulan Mei lalu, sekolah ini kebanjiran calon akseptor didik gres sehingga harus melalui seleksi tes dan non tes.

SMPN 5 Batusangkar mendapatkan akseptor didik gres 72 orang smentara yang mendaftar sebanyak 182 orang. Pada SMAN 3 Batusangkar, calon akseptor didik gres mendaftar 320 orang sementara yang akan diterima sebanyak 150 orang.

Bagaimana dengan sekolah lain dalam kabupaten Tanah Datar? Justru sekolah, termasuk madrasah akan berkompetisi untuk mendapatkan akseptor didik baru. Kompetisi itu terjadi sebab PPDB menerapkan sistem zonasi (pasal 16 Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018).  

Diperkirakan, sekolah yang menawarkan layanan pendidikan terkini tidak bakal kesulitan memenuhi sasaran Rombel PPDB yang ditetapkan. Sementara sekoalah/madrasah lainnya bakal berjibaku dalam mendapatkan akseptor didik baru. 

Bisa jadi, sekolah yang semula mempunyai belasan rombel bakal mengalami penurunan jumlah rombel  di bawah sepuluh rombel sebab kebagian siswa gres dua atau rombel saja. Ini akan bedampak terhadap perubahan struktur pembagian kiprah guru, khususnya guru sertifikasi sebab kekurangan jumlah jam mengajar wajib.
Disinilah pentingnya setiap sekolah berkompetisi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap akseptor didik melalui proses mencar ilmu mengajar dalam bentuk intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Thursday 24 February 2022

Pasti Dapat Meski Berpuasa, Calon Penerima Ajar Gres Tetap Antusias

Meski berpuasa, calon peserta didik gres tetap antusias – Sampai hari kedua, registrasi calon peserta didik gres berjalan lancar di SMPN 2 Lintau Buo. Berdasar pemantauan matrapendidikan.com di lokasi, calon peserta didik gres dari banyak sekali sekolah dasar dalam zonasi sekolah, tetap antusias mendaftar di sekolah yang diduga bakal ‘terancam’ kekurangan murid gres tersebut.

 calon peserta didik gres tetap antusias PASTI BISA Meski Berpuasa, Calon Peserta Didik Baru Tetap antusias
Panitia PPDB tetap semangat alasannya calon peserta didik antusias mendaftar (Hadi R/matrapendidikan.com)

Informasi yang diperoleh dari Ketua PPDB SMPN 2 Lintau Buo, Jab Sri Arinda, S.Pd, hingga hari kedua tahap penerimaan calon peserta didik gres berjalan lancar. Siswa tetap antusias mendaftar meski dalam suasana berpuasa.

“Mudah-mudahan sasaran 3 rombel terpenuhi,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ini optimis kepada admin matrapendidikan.com di sekolah tersebut.

Target 3 rombel sebagaimana disampaikan ketua PPDB, minimal siswa diterima sebanyak 96 siswa. Jika sasaran ini terpenuhi maka rombel di SMPN 2 Lintau Buo tahun pelajaran ini berjumlah 10 rombel. Kekurangan jam mengajar beberapa guru akan teratasi.

Skedul aktivitas PPDB

Dari print-out skedul PPDB di SMPN 2 Lintau Buo disebutkan bahwa masa registrasi calon peserta didik gres berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Juni. Pengolahan data peserta didik gres berlangsung 7 Juni.

Sedangkan pengumuman calon peserta didik gres dan cadangan yang diterima sanggup dilihat Jumat, 8 Juni. Kemudian, registrasi ulang bagi calon peserta didik gres yang diterima dilangsungkan tanggal 8 dan 9 Juni.

Sementara itu, salah seorang guru di SMPN 2 Lintau Buo berinisial ED merasa optimis sasaran itu tercapai. Pimpinan sekolah dan majelis guru akan tetap menyajikan layanan pendidikan secara optimal kepada peserta didik.
“Berdasar hasil rapat lokakarya guru, sekolah tetap menyediakan layanan pendidikan dalam bentuk intra, ko dan ekstrakurikuler,” katanya kepada admin matra pendidikan.