Tuesday, 30 November 2021

Pasti Dapat Kiprah Suplemen Guru Di Sekolah

Tugas pelengkap guru di sekolah – Guru mempunyai kiprah pokok dan kiprah pelengkap di sekolah dengan kerangka beban kerja 37,5 jam efektif per minggu. Pelaksanaan kiprah tersebut dilaksanakan 5 atau 6 hari kerja dalam seminggu. Sedangkan 2,5 jam efektif lainnya dipakai sebagai istirahat bagi guru di sekolah.

 Guru mempunyai kiprah pokok dan kiprah pelengkap di sekolah dengan kerangka beban kerja  PASTI BISA Tugas Tambahan Guru di Sekolah
Membimbing siswa di sekolah menjadi kiprah pelengkap guru di sekolah (doc.matrapendidikan.com)


Tugas utama guru di sekolah, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 yaitu 5 M (merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing dan melatih, melakukan kiprah tambahan).

Tugas pelengkap dimaksud yaitu wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan, kepala laboratorium IPA, dan sebagainya yang menempel pada kiprah pokok dengan ekuivalensi waktu selama 12 jam.

Idealnya, seluruh aktivitas pokok ini harus terealisasi dengan baik terlebih dulu. Jika tidak demikian maka kiprah utama guru akan saling tumpang tindih dengan kiprah tambahan. Akibatnya bisa jadi kiprah utama guru akan terkesampingkan. 

Tugas pelengkap lain yang menempel pada kiprah pokok guru yaitu menjadi wali kelas, pembina Osis, pembina ekstrakurikuler dan guru piket. Tugas pelengkap ini bagi guru setara dengan beban kerja 2 jam.

1.Wali kelas

Wali kelas yaitu kiprah pelengkap seorang guru untuk mengelola sebuah kelas dalam aspek administratif dan pelatihan siswa. Wali kelas yaitu wakil orang renta siswa di sekolah sehingga seorang wali kelas juga mempunyai kemampuan mengelola manajemen dan membina proses berguru siswa. 

2.Pembina OSIS

Guru di sekolah juga menerima kiprah pelengkap di sekolah menjadi anggota Pembina OSIS. Ini menjadi salah satu wadah untuk bersosialisasi dengan siswa di luar aktivitas tatap muka.

3.Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan upaya pengembangan diri siswa yang diisi dengan banyak sekali jenis aktivitas ekstrakurikuler yang ditetapkan oleh sekolah. Guru boleh menerima kiprah pelengkap membina aktivitas ekstrakurikuler.

4.Menjadi guru piket

Guru piket di sekolah berperan penting dalam menjaga kelancaran proses pendidikan di sekolah. Oleh lantaran itu kepala sekoalh menunjuk satu atau dua orang guru piket setiap hari. Beban kerja guru piket 
Simak kembali : Tugas dan Beban Kerja Guru Sesuai Permendikbud Terbaru
Selain memenuhi beban kerja guru, kiprah pelengkap tersebut biasanya dihargai dengan angka kredit yang besaranya sudah diatur oleh ketentuan dalam jabatan dan angka kredit jabatan guru. Dalam hal tertentu, ini berfungsi untuk kenaikan dan jabatan guru ke tingkat yang lebih tinggi.

Pasti Dapat Kiprah Tambaran Guru Sebagai Wali Kelas

Tugas aksesori guru sebagai wali kelas – Tugas aksesori bagi guru merupakan kiprah yang menempel pada pelaksanaan kiprah pokok  sesuai dengan beban kerja sebagaimana ditegaskan dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 wacana Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan pengawas sekolah.


Tugas aksesori sebagai wali kelas diberikan kepada 1 orang guru per tahun dengan beban kerja setara dengan 2 jam tatap muka. Jika guru sertifikasi mengajar tatap muka hanya 22 jam per ahad maka dengan kiprah aksesori sebagai wali kelas mencukupkan beban jam tatap muka wajib sebagai guru sertifikasi.

Tugas aksesori dimaksud harus dilengkapi dengan bukti fisik, seperti: Surat Penugasan Sebagai wali kelas dari kepala sekolah, Program dan aktivitas kegiatan wali kelas dan laporan hasil kegiatan wali kelas.

Bukti fisik tersebut diharapkan dalam hal surat keterangan melakukan kiprah pokok 24 jam yang dikaitkan dengan keperluan materi sertifikasi guru.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, rincian kiprah sebagai wali kelas yakni sebagai berikut:

1.Mengelola kelas yang menjadi tanggungjawabnya
2.Berinteraksi dengan orang tua/wali akseptor didik
3.Menyelenggarakan manajemen kelas
4.Menyusun dan melaporkan kemajuan mencar ilmu akseptor didik
5.Membuat catatan khusus wacana akseptor didik
6.Mencatat mutasi akseptor didik
7.Mengisi dan membagi buku laporan evaluasi hasil belajar
8.Melaksanakan kiprah lainnya yang berkaitan dengan kewalikelasan
9.Menyusun laporan kiprah sebagai wali kelas kepada Kepala Sekolah.
Demikianlah rincian kiprah aksesori guru sebagai wali kelas di sekolah. Semoga bermanfaat terutama bagi anda yang menerima kiprah aksesori wali kelas.

Monday, 29 November 2021

Pasti Dapat Kiprah Dan Wewenang Pembina Osis Di Sekolah

Tugas dan wewenang pembina osis di sekolah – Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya wadah organisasi di sekolah. Organisasi ini dijalankan oleh siswa dan dibina oleh guru pembina. Siswa yang menjalankan Osis ialah siswa yang terpilih dan dinilai mempunyai komptensi dalam menggerakan organisasi.

Tugas dan wewenang pembina osis di sekolah PASTI BISA Tugas dan Wewenang Pembina Osis di Sekolah
Ilustrasi kiprah dan wewenang pembina osis (doc.matrapendidikan.com)

Osis menjadi wadah sempurna bagi siswa untuk berguru berorganisasi. Siswa yang terpilih menjadi pengurus dan menjalankan Osis akan memetik banyak manfaat berorganisasi untuk perkembangan aneka macam kemampuan dan keterampilan berorganisasi.

Organisasi kesiswaan di sekolah dibina oleh guru. Organisasi ini akan menerima aba-aba dan bimbingan pembina Osis wacana bagaimana menjalankan organisasi, kiprah dan tanggung jawab masing-masing pengurus Osis.

Pembina Osis merupakan kiprah komplemen seorang guru di sekolah. Tugas komplemen ini juga menempel pada pelaksanaan kiprah pokok, sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018. 

Pembina Osis di sekolah hanya 1 orang per tahun per sekolah dengan ekuivalensi beban kerja 2 jam tatap muka perminggu. Bukti fisik yang diharapkan berkaitan dengan pembina Osis antara lain:Surat Tugas Pembina Osis dari kepala sekolah, Program dan Jadwal Kegiatan Pembinaan Osis dan laporan hasil kegiatan training Osis.

Apa kiprah dan wewenang pembina Osis? Berikut ini kiprah dan wewenang pembina Osis :

1.Menyusun kegiatan kerja pembina Osis
2.Mengarahkan dan membimbing pengurus Osis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang diadakan Osis di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
3.Menghadiri kegiatan rapat Pengurus Osis maupun Perwakilan Kelas
4.Membantu menangani siswa bermasalah bersama guru bimbingan dan konseling
5.Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Osis
6.Memberikan laporan kepada sekolah secara periodik wacana pelaksanaan kegiatan Osis.

Sedangkan wewenang pembina Osis dalah:

1.Bertanggungjawab atas pengelolaan, training dan pengembangan Osis di sekolah
2.Memberikan saran dan nasehat pada pengurus Osis dan Perwakilan kelas
3.Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas menurut Surat Keputusan Kepala sekolah
4.Mengesahkan dan melantik Pengurus Osis menurut Surat Keputusan Kepala sekoalh
5.Mengarahkan penyusunan ART Osis dan kegiatan kerja Osis
Baca juga : Tugas komplemen Guru Sebagai Wali Kelas
Demikianlah bebera kiprah komplemen guru disekolah sebagai pembina Osis, Tugas dan wewenang pembina Osis  Semoga bermanfaat.

Sunday, 28 November 2021

Pasti Dapat Kiprah Embel-Embel Guru Sebagai Pembina Acara Ekstrakurikuler

Tugas aksesori guru sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler -  Proses pendidikan di forum sekolah berlangsung dalam bentuk kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler berlangsung dalam kegiatan tatap muka di ruang kelas sesuai alokasi waktu yang ditetapkan dalam kurikulum.

Tugas aksesori guru sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler PASTI BISA Tugas Tambahan Guru Sebagai Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler
Beberapa guru yang menjadi pembina kegiatan ekstrakurikuler di sekoalh (doc.matrapendidikan.com)

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam tatap muka berdasar alokasi waktu tertentu. Pembina kegiatan ekstrakurikuler biasanya terdiri dari guru dan tenaga kependidikan. Namun bagi guru, pembina kegiatan ekstrakurikuler menempel eksklusif dengan kiprah pokok guru tersebut.

Menjadi pembina kegiatan ekstrakurikuler di sekolah juga diakui sebagai kiprah aksesori guru sesuai Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Beban Tugas Guru, kepala Sekolah dan pengawas.

Pembina kegiatan ekstrakurikuler untuk 1 orang guru per kegiatan dan ekuivalen dengan 2 jam tatap muka dengan penerima per kegiatan minimal 20 orang siswa. Misalnya untuk kegiatan Pasusbra dibutuhkan minimal 20 orang siswa. Begitu pula untuk kegiatan ekstrakurikulernya menyerupai Kepramukaan, PMR, PKS, KIR.

Adapun kiprah pembina ekstrakurikuler sebagai berikut:

1.Menyusun kegiatan training kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
2.Melatih eksklusif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
3.Mengevaluasi kegiatan ekstrakurikuler.
4.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan.
Tugas aksesori sebagai pembina ekstrakurikuler juga dilengkapi dengan bukti administrasi, Surat Keputusan sebagai pembina Kegiatan Ekstrakurikuler dari atasan, Program dan jadwal kegiatan training kegiatan ekstrakurikuler, dan laporan hasil training kegiatan ekstrakurikuler.

Saturday, 27 November 2021

Pasti Dapat Kiprah Guru Piket Harian Di Sekolah

Tugas guru piket harian di sekolah – Tugas perhiasan lain yang sanggup dijadikan untuk mencukupi kekurangan jam bagi guru di sekolah yaitu menjadi guru piket. Guru piket sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 ekuaivalensi dengan 2 jam tatap muka.
Tugas perhiasan lain yang sanggup dijadikan untuk mencukupi kekurangan jam bagi guru di sekol PASTI BISA Tugas Guru Piket Harian di Sekolah


Bukti fisik untuk kelengkapan ekuivalensi guru piket yaitu Surat Pembagian Tugas per semester yang dikeluarkan oleh atasan, kegiatan dan jadwal piket dan laporan hasil kegiatan piket per tugas.

Piket yang ditunjuk kepala sekolah tidak sendiri. Biasanya terdiri dua orang  atau lebih yang menerima jatah piket dalam satu hari. Namun demikian mengenai jumlah ini tergantung pada kondisi dan kebutuhan sekolah. Sekolah yang banyak siswa membutuhkan guru piket harian yang lebih banyak lagi.

Keberadaan guru piket sangat penting di sekolah. Tamu yang tiba ke sekolah harus melapor ke guru piket terlebih dulu, bukan kepada kepala sekolah. Tentunya hal ini berlaku pada sekolah yang belum memiliki petugas pengaman sekolah.

Secara umum, piket harian berfungsi untuk menunjang kelancaran proses mencar ilmu mengajar di sekolah. Apa saja kiprah guru piket?

Sebenarnya kiprah guru piket ini diadaptasi dengan kebutuhan sekolah. Oleh lantaran itu, uraian wacana kiprah guru piket dirunuskan dalam lokakarya sekolah. Selain itu juga sanggup disempurnakan melalui rapat dewan guru di sekolah masing-masing.

Berikut yaitu rincian kiprah guru piket harian di sekolah:

1.Memeriksa kondisi lingkungan sekolah

Guru piket tiba lebih awal dengan tujuan menilik kondisi sekolah menyangkut kemaaman maupun kebersihan lingkungan sekolah. 

Berdasarkan pantauan ini, guru piket mengambil langkah penting untuk menyikapi kondisi lingkungan sekolah sehingga pembelajaran pagi tidak menerima hambatan.

2.Mengawasi kegiatan K3 ( ketertiban, kebersihan, dan keindahan)

Sebelum kegiatan mencar ilmu siswa dimulai dilaksanakan operasi K 3 oleh semua siswa. Guru piket ikut menggerakkan siswa untuk membersihkan areal lapangan sekolah dan daerah yang tak mungkin dijangkau oleh piket kelas.

3.Mengisi data manajemen piket harian

Setelah kegiatan K 3 jawaban dan siswa sudah mulai belajar, guru piket mendata guru dan siswa yang tidak hadir. Jika ada guru yang berhalangan hadir maka lokal yang kosong digantikan oleh guru piket. 

Penggantian oleh guru piket bukan untuk mengajar mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang berhalangan hadir. Guru piket hanya membuat kondisi siswa biar tetap mencar ilmu dan berada di dalam kelas.

4.Mengawasi siswa dikala jam istirahat

Jam istirahat termasuk waktu yang penting untuk dikelola oleh guru piket. Hal-hal yang tidak diingini sanggup saja terjadi pada waktu jan istirahat berlangsung. Misalnya, siswa langgar dan menjadikan keonaran.

5.Melaporkan insiden atau kejadian penting

Guru piket perlu mendata insiden dan kejadian penting yang terjadi pada hari itu. Kemudian melaporkannya kepada kepala sekolah atau pihak yang diberi wewenang oleh kepala sekolah. Misalnya, wali kelas, guru bimbingan.
Berdasar uraian di atas sanggup disimpulkan bahwa kiprah guru piket harian sangat penting artinya dalam membuat kelancaran proses pendidikan di sekolah.  

Friday, 26 November 2021

Pasti Dapat Persyaratan Kenaikan Kelas Terbaru Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016

Persyaratan kenaikan kelas terbaru sesuai permendikbud nomor 23 tahun 2016 – Tahun pelajaran 2017/2018 belum berakhir bagi sebagian sekolah. Namun bagi sekolah lainnya, kegiatan berguru dan mengajar sudah berakhir yang ditandai dengan penerimaan rapor dan kenaikan kelas. Sekolah ini sudah menuntaskan seluruh rangkaian aktivitas pendidikan pada tahun pelajaran tersebut.

Persyaratan kenaikan kelas terbaru sesuai permendikbud nomor  PASTI BISA Persyaratan Kenaikan Kelas Terbaru Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016

Bagi siswa yang sudah mendapatkan rapor hasil belajar, tidak semua yang berhasil naik kelas. Artinya siswa harus mengulang pada kelas yang sama pada tahun pelajaran 2018/2019 mendatang. Yang menjadi pertanyaan bagi siswa atau pun orangtua siswa yakni mengapa anak tidak naik kelas. Kalau begitu apa persyaratan kenaikan kelas sesuai hukum terbaru?

Sekolah yang sudah menyelenggarakan Kurikulum 2013 secara utuh, tepatnya Kurikulum 2013 Revisi, kriteria kenaikan kelas ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Kurikulum 2013 Revisi. Permendikbud ini merupakan pengganti Permendiknas Nomor 53 tahun 2015.

Bertolak dari permendikbud tersebut, persyaratan siswa untuk naik kelas adalah:

1.Kompetensi inti (Ki), Ki 1 dan Ki 2 menyangkut perilaku dan tingkah laris minimal bernilai Baik (B)
2.Nilai Pengetahuan (Ki 3) dan Keterampilan (Ki 4) harus tuntas
3.Mata pelajaran dengan KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) yang tidak tuntas tidak lebih dari 3 (tiga).

Mata pelajaran dikatakan tuntas kalau pengetahuan (Ki 3) dan Keterampilan (Ki 4) telah tuntas dengan prediket minimal C. Prediket pengetahun dan keterampilan ini didasarkan pada KBM masing-masing sekolah.
Dapat disimpulkan bahwa seorang siswa tidak naik kelas alasannya yakni tidak memenuhi kriteria dalam standar penilaian. Siswa akan naik kelas bila menawarkan perilaku dan tingkah laris yang baik, memperoleh pengetahuan dan keterampilan minimal sebagaimana ditentukan oleh KBM sekolah.

Thursday, 25 November 2021

Pasti Dapat Siswa Susah Diatur Saat Belajar? Kenali 8 Penyebabnya

Siswa susah diatur ketika belajar? Kenali 8 penyebabnya  – Semua guru mengalami, atau paling tidak pernah mengalami suasana mengajar yang kurang menyenangkan. Suasana pembelajaran kurang terkendali lantaran semua siswa sulit diatur. Akibatnya sasaran pembelajaran tidak tercapai lantaran guru banyak menghabiskan waktu untuk mengatur dan menasehati siswa 

 atau paling tidak pernah mengalami suasana mengajar yang kurang menyenangkan PASTI BISA Siswa Susah Diatur Ketika Belajar? Kenali 8 Penyebabnya
Foto : Ilustrasi mencar ilmu (pixabay.com)

Siswa sering menunjukkan perilaku menyimpang dalam belajar. Akibatnya proses pembelajaran terganggu. Suasana mencar ilmu di ruang kelas menjadi tidak kondusif. Tujuan pembelajaran tidak tercapai. Akhirnya guru kehabisan tenaga atau merasa kelelahan sehabis meninggalkan kelas tersebut.

Apa penyebab siswa susah diatur dalam pembelajaran? Berikut identifikasi 8 penyebab siswa tidak gampang diatur dalam belajar.

1.Siswa belum siap belajar

Ketika masuk kelas, guru pribadi memulai kegiatan mengajar. Pada ketika itu siswa belum siap untuk belajar. Apalagi, guru masuk ke suatu kelas melanjutan jam pelajaran sebelumnya dengan guru lain. Kondisi siswa sering tidak siap lantaran di antara mereka ada yang meninggalkan kelas, mengerjakan tugas, asyik ngobrol, bergurau dan lain sebagainya.

2.Rendahnya kemauan mencar ilmu siswa

Guru akan mengalami kesulitan mengatur siswa bila dalam satu kelas diisi oleh siswa yang berkemauan mencar ilmu rendah. Mungkin kondisi ini sulit dihindari.  Pembagian kelas siswa di awal tahun pelajaran bukan berdasar kemauan belajar melainkan hasil mencar ilmu yang tercantum di buku rapor.

3.Kapasitas ruang kelas

Kelas yang diisi banyak siswa akan mengakibatkan duduk perkara dalam proses pembelajaran. Akan menyulitkan guru mengelola siswa dalam ruang kelas yang padat siswa. Idealnya dalam satu ruang kelas diisi oleh 20 hingga 25 siswa.

4.Lemahnya disiplin belajar

Ketika guru memulai pelajaran, masih ada siswa yang minta izin meninggalkan kelas. Atau masih ada siswa yang terlambat masuk. Kejadian ini sanggup memicu berkurangnya disiplin mencar ilmu siswa.

5.Kebiasaan guru ketika mengajar

Kadang-kadang kebiasaan guru ketika mengajar telah mengakibatkan siswa sulit diatur. Misalnya, guru terlalu banyak duduk ketika mengambarkan bahan pelajaran. Siswa paling depan sering menerima sorotan dan perhatian.

Namun siswa cuilan belakang kadang kala luput dari perhatian guru. Akibatnya tidak semua siswa yang sanggup dikuasai oleh siswa.

Guru yang banyak duduk ketika mengajar, itu boleh-boleh saja. Asal guru bisa menguasai seisi ruangan kelas dengan baik. Cukup banuak guru yang sering duduk ketika mengambarkan pelajaran namun bisa menguasai siswa dengan baik di ruang kelas.

6.Posisi guru ketika menulis di papan tulis

Sering guru berada pada posisi salah ketika mengajar. Guru membelakangi penuh kepada siswa ketika menulis sesuatu di papan tulis. Kondisi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk berbuat sesuatu yang mengganggu ketertiban kelas. Misalnya, ngobrol atau mengganggu teman sebelah.

7.Perhatian guru tidak merata

Tanpa disadari guru cenderung memperhatikan kelompok siswa tertentu ketika mengajar. Misalnya kelompok siswa yang aktif belajar. Sementara siswa lainnya luput dari perhatian guru sehingga berpotensi mengakibatkan sikap siswa menyimpang dalam belajar.

8.Gaya mengajar monoton

Gaya mengajar setiap guru tidak sama. Masing-masing guru mempunyai ciri khas tersendiri dalam mengajar. Namun gaya mengajar yang monoton cenderung menciptakan siswa bosan. Begitu pula cara mengajar yang kaku alias kurang variasi suasana dan kondisi belajar.

Berdasarkan bahasan di atas sanggup disimpulkan bahwa kesulitan guru mengatur siswa disebabkan oleh faktor siswa, lingkungan fisik kelas dan faktor internal guru itu sendiri.

Pasti Dapat Ruang Lingkup Evaluasi Hasil Berguru Penerima Didik (1)

Ruang lingkup evaluasi hasil berguru akseptor didik (1) – Proses pendidikan di forum sekolah, khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan serangkaian aktivitas terstruktur dan berkelanjutan. Rangkaian proses aktivitas tersebut dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan evaluasi yang lazim disebut sebagai sistem evaluasi dalam pendidikan.

Ruang lingkup evaluasi hasil berguru akseptor didik  PASTI BISA Ruang Lingkup Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik (1)

Berkaitan dengan sistem evaluasi dalam pendidikan, pembahasan dalam artikel pendidikan ini akan diterbitkan secara berseri. Pada seri pertama sistem evaluasi dalam pendidikan dimulai dari Ruang Lingkup Penilaian Hasil Belajar Peserta didik.

Sistem evaluasi dalam pendidikan di forum sekolah telah diatur dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 wacana Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian yaitu proses pengumpulan dan pengolahan gosip untuk mengukur pencapaian hasil berguru peserta.
Sistem evaluasi didasarkan pada kriteria tertentu yang dikenal dengan standar evaluasi pendidikan. Standar evaluasi sebagaimana dimaksud Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 memuat antara lain; ruang lingkup penilaian, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen evaluasi hasil berguru akseptor didik.

Ruang lingkup evaluasi hasil berguru akseptor didik

Penilaian hasil berguru akseptor didik di forum sekolah sanggup dilaksanakan oleh pendidik (guru), satuan pendidikan (sekolah) dan pemerintah. Penilaian hasil berguru oleh guru mencakup lingkup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

1.Penilaian sikap
Penilaian pendidikan dalam ruang lingkup sikap merupakan aktivitas untuk memperoleh gosip deskriptif wacana sikap akseptor didik. Penilaian aspek sikap ini hanya sanggup dilaksanakan oleh para guru.

Hal ini sanggup dipahami dan cukup beralasan alasannya yaitu guru berinteraksi secara pribadi dengan siswa dalam proses pembelajaran. Bagaimana sikap dan sikap siswa selama berguru diamati oleh guru secara melalui observasi dalam pembelajaran..

2.Penilaian pengetahuan
Pembelajaran menyajikan sejumlah ilmu dan pengetahuan kepada siswa. Penilaian terhadap hasil berguru siswa bertujuan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan oleh siswa.

3.Penilaian keterampilan
Penilaian dalam aspek keterampilan dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh gosip wacana kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang dikuasai dengan melaksanakan kiprah tertentu.

Pendidik, satuan pendidikan dan, atau pemerintah sanggup melaksanakan pengukuran pencapaian hasil berguru siswa dalam aspek pengetahuan dan keterampilan ini. Hal ini terwujud melalui aktivitas evaluasi harian (PH), evaluasi tengah semester (PTS), evaluasi simpulan semester (PAS) dan evaluasi simpulan tahun (PAT).
Demikianlah pembahasan wacana ruang lingkup evaluasi dalam pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sampai jumpa pada bahasan berikutnya.

Wednesday, 24 November 2021

Pasti Dapat 4 Jurus Jitu Tampil Bersemangat Mengajar

4 Jurus jitu tampil bersemangat mengajar –  Semangat menjadi motor pengerak bagi setiap orang dalam melaksanakan acara rutin. Tentu saja hal ini cukup beralasan. Dengan semangat kerja yang tinggi akan menghantarkan seseorang untuk menawarkan kinerja yang baik dan prestasi kerja yang memuaskan. 

Semangat menjadi motor pengerak bagi setiap orang dalam melaksanakan acara rutin PASTI BISA 4 Jurus Jitu Tampil Bersemangat Mengajar

Sebaliknya, sangat sulit untuk meningkatkan kinerja tanpa semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan acara rutin. Ini menawarkan pada kita  betapa besar efek semangat dalam menunjang kinerja seseorang.

Kita sanggup berasumsi, bila kinerja seseorang menurun maka yang perlu dikaji ulang yaitu bagaimana semangat orang tersebut dalam bekerja. Jika memang lantaran semangat mulai kendor, maka sasaran selanjutnya yaitu bagaimana membangkitkan kembali semangat untuk bekerja.

Pengaruh semangat kerja terhadap kinerja seseorang juga berlaku untuk orang yang berprofesi sebagai guru. Oleh alasannya itu, pada kesempatan ini dibahas mengapa semangat kerja menurun dan bagaimana mengatasinya.

A.Mengapa semangat mengajar menurun?

Semangat dan gairah mengajar mengendor sering disebabkan oleh faktor kelelahan dan tekanan psikologis. 

1.Beban kiprah mengajar

Beban mengajar yang padat boleh jadi pemicu utama penyebab kelelahan guru ketika mengajar. Guru yang berprediket pendidik profesional harus melaksanakan kiprah mengajar tatap muka 24 jam per minggu.

Kemudian melaksanakan kiprah tertentu di sekolah sebagai wali kelas, guru piket, pembina OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Tugas-tugas ini akan menguras banyak energi fisik maupun otak.

2.Tekanan psikologis

Tekanan psikologis disebabkan antara lain; menghadapi tingkah laris akseptor didik, menanggapi kebijakan pimpinan, problem internal dalam keluarga, dan lain sebagainya.

Setiap guru mempunyai problem internal dalam keluarga. Masalah ini akan kuat terhadap gairah dan semangat guru dalam mengajar. Kadang-kadang problem internal dalam rumah tangga terbawa ke ruang kelas sehingga tidak konsentrasi dalam mengajar.

B.Jurus membangkitkan semangat mengajar

Mau atau tidak, seorang guru harus tampil mengajar di ruang kelas dalam kondisi yang prima. Tampil energik dan penuh ceria ketika berhadapan dengan siswa di ruang kelas. Oleh alasannya itu perlu adanya jurus-jurus untuk membangkitkan kembali semangat mengajar.
Baca : 7 Tips Jitu Agar Anda Bekerja Tetap Ceria

1.Kondisi fisik harus prima

Agar tetap bersemangat mengajar di ruang kelas perlu kondisi fisik yang prima. Ini tak sanggup ditawar-tawar. Mana mungkin guru tampil bersemangat di hadapan murid kalau kondisi fisik terlihat lelah dan lesu. Siswa akan ikut lesu dan kurang gairah.

Untuk mendapat kondisi biar guru tetap prima tampil mengajar, perlu waktu Istirahat yang cukup. Konsumsi masakan dengan nutrisi seimbang, banyak minum air putih, olahraga, dll. Penyegaran terhadap otak perlu dilakukan biar tetap cemerlang dan jenuh menghadapi kiprah rutin.
Baca juga : Tips Agar Guru Tetap Sehat

2.Pengelolaan kelas yang baik

Mengapa pengelolaan kelas penting untuk meningkatkan semangat mengajar? Siswa yang tidak terkelola dengan baik sering menjadikan suasana kelas yang gaduh. Pembelajaran jadi terganggu. Ini akan menciptakan guru jadi pusing sendiri.

Mengelola kelas dengan baik merupakan syarat utama proses pembelajaran berjalan lancar. Pengelolaan kelas yang baik akan menjadikan suasana dan kondisi mencar ilmu yang menyenangkan. Siapa yang tak akan bersemangat menghadapi suasana kelas yang menggembirakan.

Pengelolaan kelas tergantung pada bagaimana metode dan gaya mengajar guru dalam kelas. Metode mengajar sesuai dengan bahan pelajaran, abjad siswa dan pendukung pembelajaran.

Pendukung pembelajaran misalnya, media dan alat peraga. Minimal guru sanggup menciptakan sendiri media gambar atau alat peraga sederhana.

3.Gaya mengajar

Gaya atau style mengajar seorang guru berbeda satu sama lainnya. Melalui gaya mengajar yang unik dan bersemangat akan menciptakan suasana mencar ilmu yang menyenangkan.

Gaya mengajar tidak sanggup dibuat-buat dan ini menjadi ciri khas tersendiri setiap guru.

Ada gaya mengajar yang santai, humoris, banyak variasi sehingga menyenangkan. Sebaliknya gaya mengajar yang kaku justru menciptakan suasana pembelajaran menjadi hambar.

Dalam hal ini, gaya mengajar  tak lebih dari cara bagaimana menjadikan guru sebagai sebuah magnet atau mempunyai daya tarik tersendiri. Gaya mengajar tercermin melalui cara berbicara, gerak-gerik anggota badan ketika mengajar.

Guru yang atraktif tentu mempunyai daya magnet tersendiri. Ini cara ampuh untuk menguasai kondisi kelas ketika pembelajaran berlangsung.

4.Posisi berdiri

Posisi berdiri ketika mengajar kuat terhadap pengelolaan kelas. Guru yang sering menulis di papan tulis dan membelakangi siswa sangat rentan terhadap pengelolaan kelas.

Ini akan memberi kesempatan kepada siswa untuk berbuat iseng atau melaksanakan sikap menyimpang yang tidak diinginkan. Oleh alasannya itu jangan biarkan siswa luput dari perhatian guru. 

Bagaimana pun, mata dan gerak gerik badan menjadi senjata ampuh bagi guru dalam menguasai siswa.
Baca kembali : Bagaimana Posisi berdiri yang Baik Saat Mengajar?
Sesungguhnya, bersemangat atau kurang bersemangat dalam mengajar yaitu kondisi yang alami. Sulit untuk dibuat-buat atau pun direkayasa. Namun memodifikasi suasana dan kondisi mencar ilmu yaitu sangat penting untuk membangkitkan gairah mengajar. 

Tuesday, 23 November 2021

Pasti Dapat Tujuan Dan Prinsip Evaluasi Hasil Berguru Siswa (2)

Tujuan dan prinsip penilaian hasil berguru Siswa (2) – Sistem penilaian pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah mempunyai tujuan dan prinsip dalam penilaian hasil berguru siswa. Pada artikel sebelumnya sudah diterbitkan topik sistem penilaian dalam pendidikan dengan materi kajian ruang lingkup penilaian hasil berguru siswa.

Tujuan dan prinsip penilaian hasil berguru Siswa  PASTI BISA Tujuan dan Prinsip Penilaian Hasil Belajar Siswa (2)

Dan, artikel ini ialah kelanjutan dari artikel terbut dengan topik sama dalam bahsan tujuan dan prinsip penilaian hasil berguru siswa. Jika anda belum membaca artikel tersebut, sebaiknya anda:

Tujuan dan prinsip penilaian

Penilaian hasil berguru siswa dalam pendidikan di forum sekolah bertujuan untuk:

1.Memantau dan mengevaluasi
Pantauan dan penilaian dilakukan terhadap proses, kemajuan berguru dan perbaikan hasil berguru penerima didik secara berkelanjutan.

2.Menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Semua mata pelajaran di forum sekolah mempunyai SKL tertentu. Penilaian dilakukan bertujuan untuk memilih pencapaian pada SKL mata pelajaran bersangkutan.

3.Menilai pencapaian SKL secara nasional
Penilaian juga bertujuan untuk menilai pencapaian SKL pada mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Untuk jenjang SMP/Sederajat, penilaian dilakukan terhadap 4 mata pelajaran yang di-UN-kan, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan IPA.

Prinsip penilaian pendidikan di forum sekolah bertolak dari 9 prinsip berikut ini;

1.Sahih
Penilaian hasil berguru siswa dikatakan sahih apabila didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur pada penerima didik. Penilaian sanggup mengukur apa yang hendak diukur pada penerima didik.

2.Objektif
Penilaian pendidikan tidak sanggup melalui terkaan atau asumsi semata melainkan memakai mekanisme dan kriteria penilaian yang jelas. Bukan berdasar pada unsur subjektivitas pelaksana penilaian.

3.Adil
Prinsip penilaian adil berarti penilaian hasil berguru penerima didik tidak meguntungkan atau merugikan penerima didik alasannya ialah perbedaan latar belakang sosial, budaya ataupun alasannya ialah berkebutuhan khusus.

4.Terpadu
Penilaian oleh guru dilakukan secara terpadu dalam acara pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

5.Terbuka
Prinsip penilaian hasil beserta didik didasarkan pada prinsip terbuka. Sistem penilaian, baik prosedur, kriteria maupun dasar pengambilan keputusan sanggup diketahui secara transparan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan penilaian hasil berguru siswa.

6.Menyeluruh
Penilaian hasil hasil berguru siswa dilakukan secara menyeluruh dalam aneka macam aspek kompetensi untuk mengetahui perkembangan penerima didik melalui aneka macam teknik penilaian.

7.Berkesinambungan
Penilaian terhadap penerima didik dilakukan secara berkelanjutan.sehingga sanggup memantau kemampuan perkembangan siswa.

8.Sistematis
Sistem penilaian terhadap hasil berguru siswa dilakukan secara berencana dan sedikit demi sedikit dengan mengikuti mekanisme dan tahap-tahap yang sudah ditetapkan dalam kurikulum.

9.Acuan
Penilaian dilakukan menurut kriteria dan pola pada ukuran pencapaian kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum.

10..Akuntabel
Prinsip penilaian hasil berguru siswa yang terakhir ialah akuntabel. Akuntabel artinya penilaian hasil berguru siswa  sanggup dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik, mekanisme penilaian maupun hasil penilaian.
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penilaian hasil berguru penerima didik tersebut maka tujuan penilaian dalam pendidikan di forum sekolah sanggup tercapai secara optimal.


Monday, 22 November 2021

Pasti Dapat Orang Paling Kaya Di Dunia

Pak Musalem manggut-manggut seraya menutup browser internet pada laptopnya. Ia begitu meresapi dan meyakini isi ceramah seorang ustadz yang diposting melalui website ternama di negeri ini.

manggut seraya menutup browser internet pada laptopnya PASTI BISA Orang Paling Kaya di Dunia

Memang, hampir setiap tamat shalat subuh lelaki paruh baya itu, setia membuka situs web yang berisi ceramah siraman rohani melalui perangkat laptop renta kesayangannya. Laptop yang dulunya dibeli secara kredit dan dicicil setiap bulannya.

Pak Musalem bersandar penuh pada kursi, merenungkan kembali isi artikel yang barusan dibacanya, menjadi orang paling kaya di dunia.

“Ada orang kaya dari segi materi. Harta benda banyak, tabungan dan deposito melimpah. Apa yang kurang dari orang itu? Tetapi ia masih merasa kekurangan dalam hidupnya,” begitu isi paragraf pembuka artikel siraman rohani itu.

Setiap hari sering dihimpit permasalahan yang sulit dipantau orang lain secara kasat mata. Banyak memikirkan hal-hal dunia yang berkaitan dengan harta bendanya. Mengurus kelanjutan perjuangan agar berkembang dengan pesat sehingga kadang kala sulit untuk tidur di malam hari. Bahkan untuk beristirahat saja seakan tidak mempunyai waktu.

Ada pula orang yang kaya dari segi ilmu dan pengetahuan. Banyak yang ia ketahui wacana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka banyak membaca. Semakin banyak membaca semakin banyak pula yang ia ketahui sehingga ia mempunyai wawasan yang luas wacana sesuatu. Namun kadang kala kewajiban sebagai umat muslim terlalaikan.

Kaya ilmu pengetahuan, namun semua itu belum berarti banyak bila belum menolong dirinya lantaran ilmu dan pengetahuan yang ia peroleh tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan hanya sekadar diketahui tetapi tidak banyak untuk diterapkan.

Di sisi lain tidak sedikit orang di sekitar daerah tinggal, secara lahiriah serba kekurangan. Namun sanggup mendapatkan nada dan irama kehidupan itu apa adanya.  Menjalani kehidupan dengan tabah dan tawakal.

Menerima dan menjalani hidup ini apa adanya dengan penuh rasa syukur. Inilah salah satu ciri orang yang kaya hati. Orang yang paling kaya di dunia.

Orang yang paling kaya di dunia yaitu orang-orang yang merasa cukup dan mensyukuri nikmat yang telah diterimanya. Dengan merasa cukup dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, orang akan nyaman pikiran dan tentram hatinya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
*****
Pak Musalem merasa bangun semangat. Ia bangun dari kursi. Segera mengganti sarung dengan celana harian di rumah. Kemudian melangkah menuju sisi dapur untuk mengambil sapu lidi.

Menyapu halaman rumah sebelum berangkat tugas, menjadi kebiasaannya setiap hari. Sekadar menggerakkan anggota badan atau olahraga kecil-kecilan kata anak zaman now.

Di usianya yang sudah memasuki kepala lima. Di ujung-ujung masa pensiun yang sudah merangkak menghampirinya. Pak Musalem justru tampak semakin bersemangat. Menapaki hari-hari berikutnya, yang mungkin sarat beban berat yang akan dipikulnya.

Beban berat?

Ya, pak Musalem mempunyai tanggungan keluarga yang tidak ringan. Belum seorang pun dari kelima anaknya yang bekerja. Semua anaknya masih dalam taraf pendidikan. Tiga orang di antaranya sedang mengikuti perkuliahan di akademi tinggi negeri dan swasta. Sedangkan dua orang lagi sedang menuntut ilmu di dingklik pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan SMA.

Pak Musalem dan istrinya memang seorang aparatur sipil negara dengan profesi guru. Namun tidak menyerupai guru lainnya. Ia hanya sebagai guru biasa dan tidak menerima pinjaman yang lebih menggiurkan dan sangat dikejar oleh guru. Begitu pula dengan buk Maryam istrinya.

Akan tetapi pak Musalem tak pernah berpikir untuk ikut mati-matian memperoleh pendapatan yang luar basa itu. Ia ingin fokus mencurahkan perhatian pada anak-anaknya yang sedang berjuang menggapai masa depannya. Bagaimana pun anak butuh perhatian dan motivasi penuh dari kedua orangtua.

Dapat dibayangkan bagaimana pak Musalem dan istrinya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai kuliah dan sekolah anak-anaknya. Biaya hidup dan pendidikan anak semakin mahal. Namun semua itu dihadapi dan dijalani oleh pak Musalem dan istrinya dengan tabah dan tawakal.

Pak Musalem tetap menjadi orang yang beruntung di tengah kehidupan ini. Kenapa tidak? Semua anaknya memang belum dewasa yang tahu diuntung. Mereka rajin berguru dan tidak banyak tingkah sehingga meraih prestasi di sekolah maupun di akademi tinggi.

Anak-anak pak Musalem memahami kesulitan kedua orangtuanya yang hanya mendapatkan honor biasa sebagai guru dan sudah niscaya tidak mencukupi pemenuhan kebutuhan  sehari-hari. Oleh lantaran itu mereka berusaha untuk memberi semangat kepada orangtua dengan menunjukkan prestasi belajar.
Semangat hidup pak Musalem dan keluarganya menjadi motor pelopor untuk berguru menjadi orang paling kaya di dunia. (*Kiriman : Yasman Yazid, Makasar)